Di hari pelantikan Arya, kepala keluarga dari Tiga Keluarga Besar di Kota Rivera meninggal dengan tragis. Hal ini pun membuat masyarakat gempar.Sementara itu, setelah Chandra selesai memberi penghormatan di makam keluarga Atmaja, pria itu pun kembali ke Imperial Residence untuk mandi dan mengganti pakaian.Setelah selesai mandi, pria itu mengambil ponselnya, lalu menyadari ada beberapa panggilan masuk yang tidak terjawab dan pesan yang masuk.Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi hari.Di rumah keluarga Kurniawan.Nova duduk di atas tempat tidur, di dalam kamar sambil memegang ponselnya, sepasang matanya terus menerus menatap layar ponsel itu.Dari kemarin malam, perempuan itu terus menerus menunggu telepon ataupun pesan yang masuk dari Chandra.Dirinya juga sudah berusaha, untuk menahan dirinya agar tidak menghubungi pria itu duluan.Satu malam telah berlalu, akhirnya perempuan itu tidak sanggup lagi untuk terus menahan dirinya.Perempuan itu pun menelepon Chandra berka
“Chan.”Nova langsung berjalan maju menyambut pria itu. Sambil menarik tangan Chandra, perempuan itu berkata dengan raut wajah meminta maaf, “Maaf, semalam aku sudah bicara terlalu kasar kepadamu. Semalam kamu pergi ke mana?”“Aku pergi tidur di tempat Paul, semalam.”“Sampah! Masih punya muka untuk datang?” Leon berjalan ke arah mereka berdua dengan sangat angkuh. Lalu menatap Chandra dengan pandangan yang sangat menghina, kemudian melihat ke arah mobil tanpa plat nomor itu dengan pandangan jijik, “Kamu nggak mungkin mengendarai mobil itu untuk pergi ke acara pelantikan, kan? Sungguh memalukan …, kamu juga sama!”Leon menunjuk ke arah Hendro, lalu berkata dengan nada sinis, “Coba lihat, mobil apa yang kamu bawa itu! Benar-benar membuat malu keluarga Kurniawan saja!”Hardi berjalan ke depan, lalu melihat ke arah mobil Chandra dan juga Hendro. “Benar-benar buat malu! Sebaiknya kalian nggak usah bawa mobil itu, lihat mobil mana yang kosong, kalian ikut saja di dalamnya. Kalau bukan karen
Yani pun ikut naik mobil bersama Chandra dan Nova, sementara Boni dan Hendro memilih untuk pulang.Chandra pun mulai membawa mobilnya menuju sebuah markas militer.Dengan cepat, mobil Chandra pun berhasil menyusul rombongan keluarga Kurniawan. Namun, pria itu tidak bergegas sedikit pun juga, sebaliknya malah mengikuti rombongan konvoi tersebut dari belakang dengan santai.Walaupun keluarga Kurniawan termasuk keluarga kelas menengah, mereka masih mempunyai cukup uang. Mobil yang digunakan oleh keluarga mereka pun semuanya adalah mobil mewah. Sementara, Kosim juga mengendarai sebuah mobil mewah dari rumahnya, dan menyusul iring-iringan keluarga Kurniawan.Iring-iringan mobil keluarga Kurniawan ini sangatlah mewah dan juga ramai.Belasan mobil mewah berjalan, didampingi oleh iringan dari pemain drum, benar-benar sangat istimewa.Terlebih adalah tulisan spanduk dari iringan mobil di paling depan. Banyak orang lewat atau hanya sekedar berpapasan di jalan, buru-buru mengeluarkan ponsel merek
Mereka semua sudah mengerti tentang surat undangan, surat undangan dibagi menjadi beberapa tingkatan, umumnya undangan yang terbuka untuk umum memiliki tempat duduk biasa dan hanya bisa berdiri di belakang untuk menonton, tetapi tamu VIP berbeda, mereka duduk di barisan paling depan.Toni mengeluarkan surat undangan tamu VIP yang mengejutkan banyak orang."Keluarga Kurniawan ini hanyalah keluarga kelas dua, bagaimana mungkin ada surat undangan untuk tamu VIP?""Tidak heran jika sambutannya begitu megah, ternyata tamu VIP dari Arya."Banyak orang berdiskusi.Mereka semua merasa bahwa keluarga Kurniawan memiliki hubungan yang tidak biasa dengan Arya. Jika tidak, bagaimana mereka bisa mendapatkan surat undangan tamu VIP? mereka yang bisa duduk di kursi tamu VIP adalah orang-orang hebat, duduk di kursi VIP bukanlah hal yang dapat dilakukan begitu saja walaupun kaya raya."Eh, Kak Toni, apa kabar?""Kak Toni, aku sudah tidak melihatmu selama lebih dari sepuluh tahun, kamu terlihat makin mud
Reformasi Gabungan Lima Wilayah Militer merupakan hal penting bagi lima wilayah besar, oleh karena itu semua pejabat penting dari ke lima wilayah harus berpartisipasi.Seharusnya, hal internal seperti ini tidak dapat disaksikan oleh orang luar, tapi kali ini Arya yang berhasil terpilih sebagai pemimpin dari Gabungan Lima Wilayah Militer membuat pengecualian dan membuka banyak kursi untuk umum.Pada surat undangan yang dikirimkan tertera nomor dan masing-masing nomor mempunyai tempat yang sesuai dengan nomor tersebut.Mendengar bahwa mereka akan memasuki acara, semua orang segera membukakan jalan untuk Toni karena dia adalah tamu VIP, dia duduk di depan dan posisinya sama dengan para pemimpin daerah militer, orang seperti ini haruslah menjadi yang pertama masuk ke acara."Ini?"Toni sedikit bingung dan tidak bereaksi sampai terdengar suara, "Kak Toni, tunggu apa lagi, cepat.""Apa, aku masuk duluan?", Setelah sedikit terpana, dia tertawa terbahak-bahak, sambil memegang tongkat dengan ke
Tadi baru saja memberi hormat, kenapa sekarang malah mengusirnya?keluarga Kurniawan yang sedang mengambil video dengan ponsel mereka semuanya tercengang ketika melihat hal ini.Letnan Jenderal berkata dengan dingin, "Surat undangan Arya pun berani kamu palsukan, benar-benar tidak tahu diri. Mengingat ini adalah pelanggaran pertama, kali ini akan saya lepaskan kamu, jika tidak kamu harusnya sudah di bunuh." Toni mengabaikan rasa sakit di tubuhnya segera bangun karena malu lalu menatap Kevin dan berkata, "Kevin, tolong bantu aku, surat undangan ini dikirim secara langsung ke keluarga Kurniawan oleh Tentara Militer Barat karena bantuan darimu, kan?"Ketika Kevin mendengar sang Letnan Jenderal mengatakan bahwa Toni telah membuat surat undangan palsu, dia sama sekali tidak berani menunjukkan bahwa dia mempunyai hubungan dengan Toni, dia langsung berkata, "Toni, jangan asal bicara. Kamu membuat surat undangan palsu tidak ada hubungannya denganku."Toni panik melihat sekeliling dan menemuka
Toni menyesali bahwa dia telah sombong dan menyebarkan berita di luar area militer yang menimbulkan ketidakpuasan dari atasan hingga dia didiskualifikasi untuk mengikuti acara.Pada saat bersamaan, klakson berbunyi, segera setelah itu dia melihat Chandra sedang mengendarai mobil.Dia yang sedang sangat kesal dan tidak dapat meluapkan kekesalannya berjalan dengan tongkat ke depan mobil, dengan marah berkata, "Sampah, apa malu ini nggak cukup? Cepat singkirkan mobil ini dari sini.""Tit."Chandra memandang Toni yang berdiri di depan mobil sambil berteriak padanya membunyikan klakson dan memberi isyarat padanya untuk pergi.Yani menjulurkan kepalanya keluar, "Pa, ada apa dengan Papa, mengapa Papa begitu berantakan? Kata Chandra Papa bisa masuk, Papa kan sudah tua, ayo masuk mobil."Kata-kata Yani membuat Toni marah sampai bergetar.Dia juga sengaja ingin Toni marah, karena dia tahu bahwa harga diri Toni tinggi, tidak mungkin dia akan masuk ke mobil ini dan tidak akan percaya apa yang dia
Di pintu gerbang kawasan militer, terdapat banyak tentara bersenjata lengkap dan seorang Letnan Jenderal berpangkat tinggi. Tapi, para tentara ini hanya berdiri tegak saja.Letnan Jenderal juga tidak mengatakan apa-apa, malah berjalan ke samping sambil menelepon dengan suara pelan, "Pak, saya sudah mengusir Toni, tetapi mobil Naga Hitam datang dan sekarang di hadang oleh keluarga Kurniawan, keluarga Kurniawan sepertinya tidak tahu identitas Chandra, apa yang harus kita lakukan sekarang?""Lakukan saja pekerjaanmu dengan baik, jangan terlalu memperhatikannya.""Siap."Letnan Jenderal menelepon dan meminta perintah dari Arya, lalu menunggu di pintu tanpa memeriksa tiket masuk.Chandra juga tidak bisa berkata apa-apa menghadapi tuduhan keluarga Kurniawan, Aku ingin masuk, apa hubungannya dengan kalian?Dia menurunkan kaca mobil, melihat Leon dan yang lainnya yang memarahinya dengan keras bahkan naik ke depan mobil hanya dapat berkata tanpa daya, "Hei, apa yang kalian lakukan? Kamu tidak
Nova berusaha menenangkan Robi dengan berkata, “Kakek tenang saja. Aku tidak akan membiarkan Chandra mati. Aku akan turun tangan kalau aku memang harus melakukannya, sekalipun aku bukan tandingan Mosa.”“Kak Nova!” Suara seseorang memanggilnya, terdengar di telinga Nova. Nova bergegas menoleh ke arah sumber suara dan menemukan dua perempuan cantik sedang berjalan menghampirinya. Mereka adalah Grace dan Amanda yang selalu bersama ke mana pun selama beberapa tahun belakangan. Nova langsung mengernyitkan keningnya ketika melihat Amanda. Reaksi Nova langsung membuat Amanda menunduk dengan wajah bersalah tanpa berani menatap Nova. Di sisi lain, Grace menyapa Nova dengan ramah sambil terus tersenyum. Nove menatap Grace lalu mengangguk dan berkata, “Grace, sudah lama kita tidak bertemu. Kamu baik-baik saja, kan?”Grace tersenyum seraya berkata, “Ya, aku baik-baik saja. Oh iya, apa Kak Nova pernah melihat Kak Sonia beberapa tahun belakangan ini?”Nova sedikit tersentak lalu bertanya, “Sonia
Keadaan bumi benar-benar kacau. Sebagian besar manusia bumi khawatir tentang apa yang akan terjadi pada bumi ke depannya. Di sisi lain, para prajurit sedang memperhatikan kemungkinan perang besar yang akan terjadi sekaligus memperhatikan pertarungan antara Chandra dan Mosa. Para utusan hebat yang berasal dari 3000 dunia lain memilih untuk tetap diam sambil menunggu kemunculan keberuntungan. Chandra menarik napas lega setelah meninggalkan Istana Abadi dan mendapakan informasi dari forum prajurit. Walaupun keadaan bumi sangatlah kacau, itu adalah sebuah takdir yang tidak bisa diubahnya. Selain itu, dia juga tidak tahu sampai kapan kekacauan ini akan terus terjadi. Kemudian Chandra memutuskan untuk masuk ke Gunung Bushu. Dia duduk bersila di atas tanah di mana tidak ada satupun orang di sekitarnya. Dia mulai menstabilkan diri dan mempersiapkan diri untuk pertarungan yang akan dia segera Jalani. Tiga hari berlalu dalam sekejap mata. Hari pertarungan antara Chandra dan Mosa akhirnya ti
Kemudian Chandra berkata, “Kalau begitu, tolong urus pasukanku dengan baik. Nasib pasukanku sekarang berada di tanganmu.”Sasa tersenyum lalu berkata, “Tenang saja, serahkan semuanya padaku. Ada banyak buah spiritual yang berkualitas rendah di sini yang sangat cocok untuk pasukanmu. Aku yakin, pasukanmu yang tak terkalahkan itu akan terlahir dalam beberapa tahun lagi.”Chandra langsung tampak lega setelah mendengar jawaban Sasa. Kemudian dia bergegas pergi meninggalkan Istana Abadi. Tidak lama kemudian, dia sudah muncul di luar Istana Abadi, tepatnya di hutan belantara yang berada di area Gunung Bushu. Chandra kembali mengubah Istana Abadi menjadi sebuah cincin di tangannya lalu berjalan keluar dari hutan belantara. Dia memutuskan untuk tidak pergi ke Kota Bushu karena masih ada 3 hari lagi sampai pertarungan dimulai. Chandra lebih memilih untuk pergi ke salah satu kota manusia bumi yang berada di dekat Kota Bushu. Dia pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli pengisi daya guna mengi
Akhirnya, Chandra berhasil mematahkan 33 ruas tulang belakangnya. Dia menggunakan jurus langkah melawan langit untuk menyerap kekuatan langit dan bumi untuk kembali membentuk kembali 33 ruas tulang belakangnya. Kemudian dia melangkah maju sebanyak 33 langkah. Kekuatannya meningkat di setiap langkah yang diambilnya. “Akhirnya, aku berhasil menyelesaikannya,” ujar Chandra sambil menarik napas panjang. Dia merasakan kekuatan dalam tubuhnya dan keyakinan akan dirinya yang tak terkalahkan juga muncul di dalam hatinya. “Apalah itu Mosa?”Dia benar-benar yakin kalau dirinya pasti mampu mengalahkan Mosa. Kemudian Chandra menghilangkan jurus langkah melawan langit yang langsung membuat napasnya melemah. Kemudian tubuhnya langsung jatuh tersungkur ke atas tanah tanpa memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Hal ini terjadi karena tulang belakangnya yang terbentuk dari langit dan bumi sudah menghilang setelah dia menghilangkan jurus langkah melawan langit.Tidak lama kemudian, energi jahat mul
Dia kembali duduk bersila di atas tanah dan mengaktifkan energi sejati. Tulang bagian belakangnya seketika patah karena energi sejati di dalam tubuhnya. “Aaaa!”Tulang belakangnya hancur sampai Chandra hanya bisa meringis kesakitan. “Berkumpul!” serunya dengan ekspresi ganas di wajahnya. Energi sejati di titik akupunktur dan lautan energi seketika berkumpul dan menyatu di tulang belakang Chandra lalu membentuk tulang belakang baru yang terbentuk dari energi sejati. Chandra tiba-tiba saja merasa dirinya terjebak dalam situasi misterius. Di dalam persepsinya, bayangannya muncul di dunia. Kemudian beberapa tulang belakang muncul dan tubuh Chandra terdorong ke belakang lalu muncul di tulang belakang yang terbentuk dari energi sejati dengan aura yang lebih kuat dari sebelumnya. “Krak!”“Krak!”“Krak!”Chandra mengerahkan energi sejatinya dan mematahkan tulang belakangnya. Tidak lama kemudian, energi langit dan bumi berkumpul dan membentuk tulang belakang baru. Setiap kali dia menghancu
Hal seperti ini tidaklah sulit untuk dipahami. “Chandra, kamu sudah sangat memahami jurus langkah melawan langit. Sekarang, kamu sudah bisa mempraktikkannya. Pertama, bukalah ruang kecil di titik akupunkturmu.”“Baik,” jawab Chandra mengangguk. Dia kembali duduk bersila di atas tanah dan mulai mendorong energi sejatinya hingga mengalir ke titik akupunktur di tubuhnya dan membuka ruang kecil di sana. Chandra terus memadatkan energi sejati ke dalam titik-titik akupunkturnya dan jejak energi sejati dipadatkan ke dalam titik kecil tersebut. Chandra tiba-tiba kehilangan kendali akan energi sejatinya sendiri setelah energi sejatinya memadat dan menekan ke tingkat ekstrem. Hal ini menyebabkan energi sejati meledak di titik-titik akupunkturnya. Tubuhnya seketika jatuh ke atas tanah dengan lengan yang hancur berkeping-keping. Andai saja hal seperti ini dialami oleh prajurit lainnya, mereka pastinya akan terluka parah kalau saja mereka tidak mati. Namun, semua ini bukanlah masalah besar bagi
“Selanjutnya, aku akan mengajarimu jurus langkah melawan langit,” ujar Sasa sambil melambaikan tangannya. Cahaya putih kecil muncul di ujung jarinya menuju dahi Chandra. Seketika, berbagai macam informasi tentang jurus langkah melawan langit muncul di benaknya. Dia segera duduk bersila di atas tanah dan mulai menyerap informasi dengan hati-hati di benaknya. Tidak lama kemudian, dia memahami tentang jurus ini. “Bukankah jurus ini terlalu menakjubkan?” tanya Chandra tercengang. “Bagaimana? Kamu terkejut, kan?”Kemudian Sasa kembali berkata dengan raut wajah bangga, “Ini adalah jurus yang luar biasa dari klan Gera. Kaisar Ceptra sudah mengerahkan banyak waktu dan tenaga untuk menguasai jurus ini. Kamu pastinya akan mendapatkan banyak keuntungan kalau kamu bisa menguasainya.”Chandra cukup terkejut sekaligus bingung ketika mendengarnya. Walaupun jurus ini sangat luar biasa, sangat sulit untuk bisa menguasainya. Jurus ini memang sangat luar biasa sampai bisa mengalahkan orang-orang yang
Entah kekuatan apa yang digunakan Sasa. Namun, tekanan yang diberikan oleh Sasa ini sangatlah besar. Walaupun tingkat kekuatan Chandra sudah mencapai Alan Trasenden dengan kekuatan fisik yang sangat kuat, Chandra masih tidak mampu menahan tekanan ini. Chandra memang memiliki kekuatan fisik yang mengerikan dan bisa memulihkan diri dengan sangat cepat. Namun, sekarang dia berusaha menekan energi iblisnya untuk tidak segera menyembuhkan diri. Karena dia ingin menggunakan jurus sembilan transformasi tubuh emas untuk memurnikan kekuatan fisiknya. Chandra mulai mengaktifkan jurus sembilan transformasi tubuh emas sambil berusaha mengendalikan energi iblis di dalam tubuhnya. Tidak lama kemudian, energi langit dan bumi mulai merasuk dan beredar ke seluruh tubuhnya. Dalam sekejap mata, kekuatan itu mulai memperbaiki tubuhnya yang terluka parah. Tidak lama kemudian, tubuhnya sudah pulih dengan kekuatan fisik yang meningkat setelah pemulihan selesai.Ini adalah keajaiban dari jurus sembilan tran
Sasa berkata, “Aku akan memberimu waktu 3 tahun untuk meningkatkan level kekuatanmu. Kamu bisa berlatih jurus langkah melawan langit dengan waktu yang tersisa. ““Baik,” jawab Chandra sambil mengangguk. Sasa sangatlah kuat dan semua yang dikatakannya adalah kenyataan. Oleh karena itu, Chandra akan selalu mendengarkan apa pun yang dikatakan gadis itu. “Kamu mulailah sekarang. Aku akan mengambilkan beberapa buah spiritual untukmu,” ujar Sasa lalu berbalik dan pergi. Di sisi lain, Chandra masih duduk bersila di atas tanah dan mulai berlatih dengan serius. Dia mulai mengaktifkan ilmu kultivasi mental lalu energi spiritual langit dan bumi yang ada di Istana Abadi mulai berkumpul dan perlahan memasuki tubuhnya yang dimurnikan menjadi energi sejati yang sangat murni. Tidak lama kemudian, Sasa membawa beberapa buah spiritual yang mengandung banyak energi spiritual langit dan bumi. Setiap buah yang dibawa oleh Sasa jauh lebih kuat dari buah perak yang pernah Chandra petik sebelumnya. Menur