Share

Bab 365

Penulis: Angin
"Maju, habisi mereka!" Puluhan pengawal maju sambil membawa tongkat.

Beberapa pengawal mengangkat tongkat yang dipegang, lalu melayangkan pukulan ke arah kepala Chandra.

Dengan mudah, Chandra mengangkat tangannya untuk menahan serangan itu dan menendang para pengawal yang menyerangnya hingga terhempas jauh.

"Ah ...." Para pengawal merintih kesakitan.

Selanjutnya, Chandra mengangkat kakinya, lalu menendang sisa para pengawal yang hendak menyerang. Chandra dan Paul adalah jenderal yang sudah bertempur ratusan kali di medan perang, mereka telah melewati berbagai rintangan hidup mati. Puluhan pengawal ini tidak ada apa-apanya untuk mereka, bisa dibilang cuma pemanasan saja.

Dalam waktu kurang dari 2 menit, puluhan pengawal tergeletak sambil merintih kesakitan di lantai.

Di atas sana, seorang sekretaris yang cantik dan seksi bergegas masuk ke ruangan Yura dan berkata dengan ketakutan, "Bu Yura, gawat! Di luar ada orang yang bernama Chandra, dia memaksa untuk masuk. Para pengawal yang mengad
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 366

    Setelah membereskan masalah Farma Kimia, Chandra dan Paul langsung menuju ke kantor Arthur Group. Tak berapa lama, mereka pun sampai di depan gedung perkantoran Arthur Group.Selesai memarkir mobilnya, Chandra dan Paul keluar dari mobil, lalu masuk ke gedung perkantoran yang ada di hadapannya.Beberapa satpam yang berjaga di lobi Arthur Group tidak mengadang Chandra dan Paul. Mereka langsung masuk ke dalam lift dan naik ke lantai paling atas.Sesaat keluar dari lift, beberapa satpam sedang berkumpul di depan sambil mengobrol dan bercanda. Ketika melihat kemunculan Chandra dan Paul, beberapa satpam itu langsung menghampiri mereka.Salah seorang satpam menunjuk Chandra dan Paul dengan menggunakan tongkat sambil bertanya dengan ketus, "Mau ngapain? Kalian nggak tahu ini lantai ruangan CEO? Sana, pergi!"Paul maju, lalu merebut tongkat yang dipegang dan menggunakannya untuk memukul kepala satpam itu."Kamu ...," teriak satpam itu.Sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, satpam itu merasa

  • Jenderal Naga   Bab 367

    Ihsan tidak senang melihat keangkuhan Chandra. Apalagi, Chandra sama sekali tidak terlihat ketakutan."Kalau nggak, mati ...." Ihsan menatapnya dengan tajam.Begitu kata mati terucap, Chandra langsung mengeluarkan dan melemparkan jarum peraknya.Sebelum para pria kekar itu bereaksi, tiba-tiba sekujur tubuh mereka terasa lemas dan langsung terjatuh ke lantai."Ini?" Ihsan sangat terkejut.Ihsan memang pernah mendengar bahwa Naga Hitam adalah jenderal yang tidak terkalahkan, tetapi Ihsan pikir semua itu hanya gosip. Lagi pula, Ihsan tidak pernah menyaksikan kehebatan Chandra secara langsung.Namun, satu hal yang Ihsan tidak tahu, semua orang yang berhadapan dengan Naga Hitam pasti mati!Ihsan tidak menyangka bahwa Chandra memiliki kemampuan yang begitu mengerikan.Sesaat melihat Chandra yang berjalan mendekat, Ihsan pun mundur secara perlahan-lahan. Kedua tangan Ihsan tampak gemetaran, keringat pun mengalir membasahi keningnya ...."Ihsan, besar banget nyalimu ...." Chandra menatapnya de

  • Jenderal Naga   Bab 368

    Sudah 2 jam sejak Chandra keluar sampai pulang lagi ke rumah, tetapi Nova masih belum bangun juga. Chandra masuk ke dalam rumah, dia duduk di ruang tamu sambil merokok.Nova sudah tidur cukup lama. Akhirnya, Chandra pergi ke kamar untuk membangunkannya.Nova tidur dengan mengenakan gaun yang tipis. Mungkin karena kepanasan, Nova membuka kerah gaunnya hingga menunjukkan pemandangan indah yang menonjol.Melihat keindahan tubuh Nova, Chandra hampir saja meneteskan air liur.Namun, Chandra berusaha menahan hasratnya, lalu memanggil Nova dengan lembut, "Sayang, bangun. Ayo, bangun."Nova membuka matanya secara perlahan-lahan. Begitu melihat wajah familier yang membangunkannya, Nova pun bangkit dan merapikan gaunnya yang berantakan. Tiba-tiba, Nova baru menyadari kerah gaunnya yang terbuka lebar. Seketika, wajahnya pun tersipu malu.Chandra hanya tertawa kecil.Nova mengangkat kepalanya dan memelototi Chandra. "Apa yang lucu?"Chandra memuji Nova tanpa ragu, "Sayang, tubuhmu bagus banget. Ak

  • Jenderal Naga   Bab 369

    Terdengar sebuah suara tawa yang keras."Menang! Akhirnya balik modal. Sudah, aku mau bersenang-senang dulu," kata salah seorang pria berkepala botak.Sejujurnya Hendro mulai tergiur, mana ada orang yang kalah terus? Tidak ada salahnya mencoba lagi."Kak Hendro, kita ke ruangan VIP, yuk! Di sana ada banyak bos besar. Uang merek nggak main-main, siapa kamu lebih beruntung main di dalam sana." Gadis seksi mencubit pinggang Hendro sambil berbisik, "Kalau sudah di dalam, nanti aku ...."Sekujur tubuh Hendro terasa bergetar. "Ayo, masuk."Gadis tersebut membawa Hendro ke sebuah ruangan yang berisi 7 hingga 8 orang. Begitu melihat kedatangan Hendro, mereka semua tertawa sinis."Bos, tambah satu orang, ya!" kata gadis seksi sambil menarik Hendro masuk.Salah seorang pria bangkit berdiri dan menatap Hendro dengan penuh penghinaan. "Kami nggak main-main. Kalau nggak ada chip 20 miliar, jangan harap bisa ikut main.""Kak Hendro, cepat tukar chipnya," kata gadis seksi itu.Hendro berpikir sebenta

  • Jenderal Naga   Bab 370

    Utangnya sendiri 1,6 triliun, sedangkan dendanya 400 miliar. Bagaimana cara Hendro membayarnya?Wajah Hendro terlihat pucat, sekujur tubuhnya terasa lemas. Sekarang, rasanya Hendro ingin mati saja."Kak Hendro, sebaiknya kamu segera pulang dan mengumpulkan uang buat bayar utang. Kak Margot terkenal sangat kejam. Kalau kamu nggak bayar utangmu, takutnya seluruh Keluarga Kurniawan bakal ikut kena imbasnya," kata gadis seksi.Gadis seksi ini bernama Lulu, dia bekerja di kasino sebagai pendamping yang melayani para tamu.Begitu mendengar ucapan Lulu, Hendro pun ketakutan. Hendro segera bangkit berdiri dan pulang.Namun, sekujur tubuh Hendro terasa lemas. Untuk berjalan saja rasanya sangat berat.Hendro bahkan tidak sadar bagaimana caranya dia bisa sampai ke rumah.Sesampainya di rumah, Hendro langsung masuk ke kamar dan tidur. Sejak pulang, dia terus mengurung diri di kamar, dia juga tidak ikut makan malam.Sesekali, Hendro membuka tirai jendela. Dia ingin melompat, tetapi tidak berani.Se

  • Jenderal Naga   Bab 371

    Chandra terkejut, digunakan untuk menjemur baju?Delapan puluh satu Jarum Pencabut Nyawa digunakan untuk menjemur baju? Jarum Pencabut Nyawa adalah senjatanya Chandra!Jarum Pencabut Nyawa adalah senjata yang Chandra dapatkan 10 tahun lalu. Delapan puluh satu Jarum Pencabut Nyawa sangat spesial sehingga bisa membentuk kawat yang istimewa.Chandra pergi ke balkon, dia melihat beberapa pakaian dalam yang digantung di kawat.Seketika, jantung Chandra langsung berdegup kencang. Dia tidak menyangka senjata ini akan digunakan untuk menjemur pakaian dalam.Setelah memindahkan pakaian dalam Nova, Chandra juga membongkar kawat yang terbentuk dari 81 Jarum Pencabut Nyawa. Jarum-jarum ini seolah memiliki nyawa, jarum-jarum ini langsung melingkar di lengan Chandra.Nova menyusul ke balkon dan bertanya, "Untuk apa kamu membawa kawat ini? Oh iya, aku merasa kawat ini agak aneh."Chandra hanya tersenyum, dia tidak mau banyak bicara. "Sayang, sudah siang, aku harus segera ke kantor."Kemudian, Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 372

    Raut wajah Chandra terlihat mengerikan. Seketika, suasana di dalam helikopter pun terasa dingin.Sesampainya di Gurun Selatan, Chandra menerima sebuah panggilan misterius.Sebuah nomor asing meneleponnya. "Naga Hitam, pergi ke Gunung Langit, jangan membawa siapa pun! Kalau ketahuan ada yang melindungimu, aku akan langsung membunuh Paul."Setelah berbicara, pemilik nomor misterius langsung menutup panggilannya.Chandra mengerutkan alis, kenapa kebetulan sekali? Setibanya di Gurun Selatan, seseorang langsung meneleponnya? Apakah ada yang mengikuti Chandra? Bagaimana mereka mengetahui setiap gerak gerik Chandra?Sesaat Chandra turun dari helikopter, sekelompok pasukan datang dan langsung memberikan hormat. "Hormat kepada Jenderal!"Ribuan prajurit datang, mereka berdiri dengan tegak sambil mengangkat tangan kanan dan memberikan hormat kepada Chandra.Salah seorang jenderal berbintang satu yang mengenakan seragam perang beranjak maju dan berkata, "Jenderal, akhirnya kamu pulang juga."Jend

  • Jenderal Naga   Bab 373

    "Bagus," jawab pria bertopeng, suaranya terdengar serak."Hahahaha. Naga Hitam, Gunung Langit akan menjadi kuburanmu! Mau sehebat apa pun, kamu nggak akan bisa melarikan diri!" Suara tawa terdengar memenuhi udara.Chandra tidak tahu bahwa para pesilat dari 28 negara telah berkumpul di Gunung Langit. Naga Hitam terlalu kuat, kalau tidak segera dihabisi, para pejabat dari berbagai negara tidak akan bisa tenang.Di saat bersamaan, Chandra baru tiba di perbatasan."Berhenti!" terdengar suara klakson di depan sana.Beberapa kendaraan militer melaju. Sejumlah tentara bersenjata lengkap keluar, lalu mengarahkan senapan ke arah mobil yang dikendarai oleh Chandra.Chandra sontak mengerem mobilnya. Suara ban mobil yang bergesekan dengan tanah terasa memekakkan telinga.Kemudian, Chandra membuka pintu mobilnya dan keluar."Hormat!" Begitu melihat Chandra, para tentara bersenjata lengkap langsung berdiri tegak dan mengangkat tangan mereka untuk memberi hormat."Jenderal!" Suara yang lantang bergem

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

  • Jenderal Naga   Bab 2049

    Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen

  • Jenderal Naga   Bab 2048

    Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status