Nova jatuh cinta melihat perhatian dan ketulusan yang ditunjukkan oleh Chandra. Sejak saat itu, Nova memutuskan hanya akan mencintai Chandra seorang.Namun, fakta menunjukkan sebaliknya. Tak sampai satu hari, Chandra sudah bermesraan dengan Helen."Kita ...." Kata cerai sudah berada di ujung tenggorokan, tapi Nova tidak sanggup mengatakannya."Sayang, kamu mau ngomong apa?" tanya Chandra."Tidak, tidak apa-apa." Nova pun mengurungkan niatnya.Nova sudah kehilangan semangatnya untuk menulis surat pengajuan perizinan. Dia berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit.Malam yang sunyi pun berlalu.Keesokan hari.Pagi-pagi sekali, Nova sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Sebaliknya, Chandra sangat santai, dia bisa tidur sampai jam 10 pagi.Selama beberapa waktu ini, banyak masalah yang terjadi di Kota Rivera. Ahmad Sinaga meninggal, Keluarga Sinaga hancur dan bangkrut.Kepala Keluarga Wangsa, Tedjo, dan Cahyadi juga juga sudah meninggal. Kemudian, dilanjutkan dengan pengang
Kedua tangan Helen memeluk lengan Chandra, sedangkan tubuhnya menempel dengan mesra."Ka ... kalian?!" teriak Hendro. "Kurang ajar, kamu makan dan dihidupi Keluarga Kurniawan, beraninya berselingkuh di rumah ini! Beraninya kamu mengkhianati kakakku ....""Helen, kamu juga, bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti ini? Dia adalah kakak iparmu!" Indah menimpali.Helen cuma bercanda, dia tidak menyangka kalau Hendro akan pulang secepat ini.Helen segera melepaskan tangannya, lalu menunduk dan menjelaskan, "Kak Hendro, nggak seperti itu.""Lalu seperti apa?" Hendro menegurnya, "Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri! Masih mau berdalih? Kalau kami tidak segera pulang, mungkin kalian sudah buka baju dan main di kamar."Chandra tidak menyangka bahwa semua akan jadi seperti ini. Namun, dia juga tidak mau menjelaskan terlalu banyak.Indah duduk di sofa sambil menatap Helen dengan sinis. "Helen, kamu benar-benar nggak tahu malu, ya?! Kelihatannya saja polos, tapi tertanya ganjen juga. Ka
Nova yang sedang duduk terlihat bersedih.Ketika melihat ekspresi Nova, Chandra langsung menjelaskan, “Nova, kamu jangan dengar apa kata Hendro. Nggak ada apa-apa di antara aku dan Helen. Dia memang gandeng lenganku, itu karena dia memintaku untuk cari pekerjaan kepada dia. Masalah nggak seperti yang dikatakan Hendro. Kami nggak pelukan apalagi mesra-mesraan.”“Iya.” Helen juga menjelaskan, “Kak Nova, semuanya seperti yang dikatakan Kak Chandra.”Saat ini Hendro langsung maju untuk memaki, “Cariin pekerjaan? Kamu kira kamu itu siapa? Bos perusahaan? Sekarang Kak Nova adalah direktur utama dari Yorda Group. Kenapa Helen nggak cari Nova, malah cari kamu?”Raut wajah Yani juga terlihat muram. “Helen, aku nggak akan kasih tahu masalah ini kepada ayahmu, aku khawatir masalah ini akan merusak reputasi keluarga kita. Chandra, kamu dan Nova harus bercerai. Keluarga Kurniawan nggak akan terima menantu nggak tahu diri sepertimu.”“Betul, cerai!” Indah juga nimbrung.Nova merasa kacau.Cerai?Sem
Sikap Keluarga Kurniawan sangat tegas. Mereka ingin mengusir Chandra dan Helen.Yani bahkan mengambil sapu untuk mengusir Helen.Di luar kediaman.Helen melihat pakaian yang berserakan di atas lantai, dan dia pun langsung menangis sambil menatap Chandra. Helen sungguh merasa bersalah. “Kak, Kak Chandra, maafkan aku. Semua ini salahku.”Chandra melambaikan tangannya. Semua ini hanya masalah sepele saja, Chandra pun tidak memasukkannya ke dalam hati.“Sudahlah, kamu nggak usah salahin diri kamu sendiri. Masalah ini juga bukan sepenuhnya salah kamu. Keluarga Kurniawan memang nggak suka sama aku. Mereka selalu menghasut Nova untuk cerai denganku. Hanya saja, dulu Nova akan selalu berada di pihakku. Sekarang setelah terjadi masalah ini, Nova pun sudah membulatkan tekadnya untuk bercerai.”Masalah ini memang bukan masalah besar, tapi masalah ini cukup merepotkan.“Iya, aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf. Kalau … kalian benar-benar cerai. Aku … aku akan ganti rugi dengan menikahimu.”
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.Edelweiss Business Center sudah mulai menarik investor dari luar. Berhubung Mawar tidak ahli dalam bidang ini, dia pun merekrut banyak orang. Sekarang mereka sedang rapat di perusahaan pusat membahas masalah penarikan investor.Tiba-tiba Chandra menelepon, dan Mawar pun menghentikan rapat.“Aku masih di perusahaan. Kak Chandra, ada masalah apa?”Chandra berkata, “Temanku lagi cari kerja. Apa kamu bisa atur pekerjaan untuk dia?”“Kak Chandra, di mana kamu sekarang? Aku akan suruh orang untuk jemput kamu. Aku masih ada rapat, aku nggak bisa pergi cari kamu.”“Nggak usah, aku naik taksi saja.”Selesai berbicara, Chandra langsung memutuskan panggilan.Helen menatap Chandra dengan kebingungan. Setelah Chandra mengakhiri panggilannya, dia pun langsung bertanya, “Kak, kamu telepon siapa?”Chandra malah tersenyum misterius, dan berkata, “Ayo, kita naik taksi ke Edelweiss Business Center. Jangan bilang ke siapa pun kalau aku carikan pekerja
Helen tertegun dan pikirannya seketika menjadi kosong.Chandra mengerutkan keningnya, langsung memelototi Mawar.Alhasil Mawar pun terkejut hingga sekujur tubuhnya merinding. Dia langsung berlutut dengan tubuh gemetar.Gambaran ini membuat dua puluhan petinggi terbengong.Bukankah … bukankah orang itu adalah Bu Mawar? Penanggung jawab dari Perusahaan New Era? Kenapa dia malah berlutut?Chandra langsung berbicara dengan nada ketus, “Kenapa kamu malah berlutut? Cepat berdiri!”“Baik, baik.” Mawar langsung berdiri, lalu berdiri di samping dengan tubuh gemetar.Chandra lalu bertanya, “Untuk apa kamu bawa orang sebanyak ini? Bubarkan mereka.”Mawar langsung berpesan, “Kembali kerja sana!”“Baik.”Dua puluh petinggi langsung berlari pergi.Seketika, di depan Gedung New Era hanya tersisa Chandra, Mawar, dan Helen saja.“Kak … Kak Chandra, aku ….”Mawar terlihat khawatir. Dia hanya ingin menyambut kedatangan Chandra saja. Siapa sangka Chandra malah tidak menyukainya. Jika Mawar tahu masalah ak
Setelah dilihat-lihat, tujuan Helen bekerja di perusahaan adalah untuk mencari pengalaman. Suatu hari nanti, dia pasti akan menjadi petinggi di perusahaan.“Hah, kamu mengaturku untuk menangani kawasan kuliner?” Helen agak kaget.Bukankah ini adalah pekerjaan yang seharusnya ditangani oleh petinggi perusahaan?Padahal Helen mengira dia hanya akan mencari pekerjaan sebagai karyawan biasa saja. Sekarang dia malah disuruh untuk mengelola satu kawasan.Helen sudah dengar sebelumnya, standardisasi kawasan kuliner dalam memilih investor sangatlah tinggi.Hanya restoran yang mendapat pengakuan dari dunia kuliner baru boleh melakukan investasi. Terlebih dana setoran pertama adalah langsung menyuntikkan dana sebesar miliaran. Itu pun masih belum termasuk biaya sewa.Saat ini, Helen mulai merasa ketakutan. Apa dia sanggup memegang tanggung jawab besar ini?Tapi Helen lebih penasaran dengan identitas Chandra.“Direktur, Kak Chandra … Kak Chandra sebenarnya itu siapa, sih? Apa Kota New Era ini dib
Di dalam Klinik Mortal.Saat Paul sedang tidur lelap, tiba-tiba dia menyadari ada yang memasuki rumahnya. Dia spontan terbangun dan pergi membuka lampu, dan tampak sosok Chandra berjalan ke dalam.“Kak Chandra, kenapa kamu bisa ada di sini?”Raut wajah Chandra terlihat lesu. “Ada salah paham di antara aku dan Nova.”“Hah? Ada salah paham apa?” tanya Paul dengan terkejut.Chandra hanya menghela napas panjang. Paul pun spontan menyerahkan sebatang rokok untuknya.Setelah Chandra mengembuskan asap rokok, dia berkata, “Bukan masalah serius, hanya salah paham saja ….”Chandra menceritakan kembali semua yang terjadi.“Haha ….”Paul pun tertawa terbahak-bahak. “Lucu sekali! Seorang Jenderal Gurun Selatan malah diusir dari Kediaman Kurniawan ….”Sewaktu merasakan ekspresi aneh Chandra, Paul memilih untuk tidak tertawa lagi. Dia pun berbicara dengan serius, “Kak Chandra, kalau kamu suruh aku bunuh seseorang, aku pasti bisa melakukannya. Tapi mengenai masalah ini … aku nggak bisa bantu kamu.”Ch
Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra
Sekarang, dia dan Chandra harus segera pergi ke ibu kota untuk menyelamatkan negara dan keluarganya. “Pak ….”Lilian tidak lagi bisa menahan diri untuk berbicara. Panggilan Lilian langsung menyadarkan Chandra. Dia membuka mata lalu menatap Lilian dan bertanya, “Putri, ada apa?”Lilian berkata dengan wajah sedikit malu, “Ibu kota sudah dikepung oleh prajurit dari Istana Kegelapan sejak aku melarikan diri tiga hari yang lalu. Aku takut hal buruk terjadi di sana.”“Jadi, kamu ingin kita bergegas ke ibu kota?” tanya Chandra sambil menatap Lilian. Dia bisa melihat kekhawatiran Lilian dan sebuah pemikiran muncul di benaknya. Apakah dia harus memanfaatkan kegelisahan Lilian untuk mendapatkan batu giok itu?Lagi pula, Lilian tidak tahu apa pun tentang giok pemakaman itu, sedangkan dia tahu asal-usul giok itu. Sebuah batu giok yang berhasil membuat pencipta Istana Abadi mencarinya ke seluruh dunia. “Ya.”Kemudian Lilian berlutut di hadapan Chandra tanpa memedulikan citranya seraya berkata,
Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka
Harta karun apa itu sebenarnya? Apa hubungannya dengan segel? Chandra menatap Lilian yang sedang duduk di atas batu lalu tersenyum seraya bertanya, “Putri Lilian, sebenarnya seperti apa harta karun keluargamu itu? Kenapa muncul fenomena ketika segel sedikit terbuka? Apa hubungannya dengan segel?”Namun, Lilian menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu mengetahui harta karun yang diwariskan keluarganya ini. “Apa kamu bisa menunjukkan padaku seperti apa harta karun itu?” “Itu ....”Namun, Lilian tampak ragu. Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan harta karun itu kepada orang asing? “Sudahlah, tidak apa-apa kalau memang tidak boleh. Aku hanya penasaran saja,” ujar Chandra sambil melambaikan tangannya setelah melihat keengganan Lilian. Lilian masih menatap Chandra dan mulai berpikir selama beberapa saat. Bagaimanapun juga, Chandra sudah menyelamatkan nyawanya. Selain itu, Chandra juga sangat kuat dan bersedia menghancurkan Istana Kegelapan. Lilian pastinya tida
Chandra mengutarakan tujuannya. Bagaimanapun juga, perempuan cantik di depannya saat ini adalah seorang putri dari negara terkuat di dunia ini, jadi kemungkinan dirinya bisa mendapatkan bantuan dari Lilian jauh lebih besar. Di sisi lain, Lilian cukup terkejut ketika mengetahui tujuan Chandra datang ke dunia ini. Apakah situasi di luar sana seburuk itu sampai kekurangan sumber pangan? Lilian menatap Chandra dengan raut wajah aneh yang langsung membuat Chandra bingung. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra. “Apa dunia di luar sana sangat miskin sampai kekurangan sumber pangan?” Akhirnya, Chandra menjelaskan keadaan di bumi secara garis besar kepada Lilian. “Ternyata, bumi lebih terbelakang dari dunia Sky Draga. Padahal Sky Draga saja sudah berada di peringkat bawah di antara 3000 dunia tersegel lainnya. Namun nyatanya, bumi jauh lebih terbelakang daripada kami.”Chandra menatap Lilian penuh harap lalu berkata, “Apa kamu bisa membantuku?”Namun, raut wajah Lilian tampak ragu
Chandra berjongkok lalu menatap Lilian seraya berkata, “Racun ini sangat mematikan. Kamu harus melakukan detoksifikasi secepat mungkin. Jika tidak, kamu bisa tewas. Aku bisa menyelamatkan nyawamu jika kamu percaya padaku.”Lilian tampak sangat kesakitan. Selain itu, sebagian besar pasukan yang dibawanya juga sudah tewas. Sekarang, dia hanya bisa menggantungkan nasibnya pada orang asing seperti Chandra. Akhirnya, Lilian mengangguk pelan. Chandra meraih tangan Lilian untuk memeriksa nadi setelah mendapat izin darinya. Kemudian Chandra tersenyum seraya berkata, “Sangat mudah untuk mendetoksifikasi tubuhmu.”Untung saja, Chandra memiliki tubuh yang berbeda dari tubuh manusia pada umumnya. Karena dia bisa menyerap energi apa pun ke dalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Chandra menyerap racun di dalam tubuh Lilian dan mengubahnya menjadi energi iblis di dalam tubuhnya. Wajah Lilian perlahan kembali kemerahan. Dia melirik Chandra dengan raut wajah terkejut. Chandra berdiri lalu
Chandra memperhatikan keadaan dari pohon besar selama beberapa saat. Kekuatan para prajurit berjubah hitam itu tidak terlalu kuat. Kemungkinan mereka semua baru masuk ke dalam tingkat 7 atau 8 kekuatan magis Alam Mahasakti. Chandra pasti mampu membunuh semua orang itu jika dia melawannya. Akhirnya, Chandra memberanikan diri muncul di depan mereka setelah memastikan semuanya. Chandra muncul di depan para penjaga sambil menatap laki-laki berjubah hitam dan bertopeng merah di depannya. Kemudian Chandra berkata dengan tenang, “Kalian sungguh kejam dengan membunuh mereka semua.”“Ini adalah urusan Istana Kegelapan. Apa kamu mau menjadi musuh dari Istana Kegelapan?” ujar prajurit bertopeng merah. Dia tidak bisa melihat tingkat kekuatan Chandra, jadi dia menggunakan kekuatannya agar Chandra segan padanya. Namun, Chandra tidak berasal dari dunia ini, jadi dia sama sekali tidak tahu apa itu Istana Kegelapan. Chandra tersenyum tipis lalu berkata, “Aku tidak peduli istanamu itu. Aku hanya pe
Tidak lama kemudian, malam pun tiba. Langit dipenuhi dengan bintang yang benderang. Chandra masuk ke dalam sebuah hutan purba setelah dia keluar dari ngarai. Dia juga tidak tampak terburu-buru dan lebih memilih untuk berhenti lalu membuat api unggun untuk beristirahat sejenak. Chandra tidak mengerti tentang dunia ini, jadi dia lebih memilih untuk tidak bergerak di malam hari. Sekarang, dia akan menunggu sampai fajar untuk menjalankan rencananya. Chandra membunuh seekor binatang lalu mengulitinya dan membakarnya di api unggun. Tidak lama kemudian, aroma makanan sudah memenuhi udara di sekitarnya. Chandra menatap daging yang sudah berwarna keemasan itu. Chandra mengambilnya dan menikmati aroma yang cukup membuatnya puas dan nyaman. Namun, tiba-tiba saja suara yang cukup keras terdengar ketika Chandra sedang asyik menyantap makanannya. Duar!Chandra bisa mendengar pertempuran sengit yang terjadi di kejauhan. Selain itu, Chandra juga mendengar banyak langkah kaki yang tak beraturan. Di
Koko memberikannya harta karun tertinggi dari kaum iblis yang disebut Mutiara Gelap. Chandra dengan cepat keluar dari Kota Bushu sambil membawa Mutiara Gelap. Hal terpenting yang harus dilakukannya saat ini adalah segera pergi ke dunia tersegel lainnya untuk mendapatkan bahan makanan dan membawanya ke bumi agar dia bisa membantu umat manusia bertahan hidup dalam kondisi kritis ini. Chandra pergi ke pedalaman Gunung Bushu dan memasuki hutan yang sangat lebat. Tidak lama kemudian, Chandra sudah berdiri di atas sebuah pohon setinggi 100 meter sambil memperhatikan retakan di langit.Retakan di langit masih ada. Chandra tahu kalau retakan itu adalah jalan yang menghubungkan bumi dengan dunia tersegel. Dia bisa pergi ke dunia tersegel kalau saja dia berhasil melewati retakan itu. “Seperti apa dunia tersegel itu, ya?” gumam Chandra yang mulai tertarik dengan dunia tersegel.Kemudian dia mengeluarkan Mutiara Gelap dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya. Dalam sekejap mata, bag