Share

Bab 861

Maxine menghela napas dan menggelengkan kepalanya dengan jengkel. Kemudian, dia berjalan ke arah James dan berjongkok.

"Pergilah..."

James mengangkat lengannya dan mencoba menepisnya. Yang ia lakukan hanyalah memperparah luka-lukanya dan akhirnya ia batuk-batuk lebih banyak.

Pintu perlahan-lahan berderit terbuka dan Tobias masuk ke dalam ruangan dengan mengenakan setelan jas.

"Kakek..." Maxine mengangkat tangan untuk menyapa.

Tobias mengangguk kecil sebagai tanda. Dia duduk di kursi di dekatnya dan memperhatikan James yang meringkuk kesakitan di lantai.

James menegakkan tubuhnya dengan susah payah dan duduk dengan lemas di lantai. Hal ini saja sudah menghabiskan banyak staminanya. Rasa seperti tembaga masih tersisa di mulutnya dan bibirnya yang pecah-pecah berwarna merah karena darah.

Ketika dia melihat Tobias, wajah James menjadi hitam. "Apakah kamu yang membakar rumahku sepuluh tahun yang lalu?"

"Ya," Tobias tidak berusaha menyangkalnya.

"Aku akan membunuhmu..."

T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status