Share

Bab 7

Malam berselimut awan, menutupi bintang yang seharusnya bertaburan di angkasa. Gemericik air di Brojogan Setu terdengar sampai jauh keluar hutan luas yang mengelilinginya. Sebuah hutan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dan menjulang tinggi ke angkasa. Seolah-olah, ingin menggapai cakrawala.

Sementara tak jauh dari aliran Brojogan Setu terdengar suara teriakan seperti orang berlatih silat. Memang di sebuah tanah datar yang tak begitu luas, seorang gadis berusia kira-kira delapan belas tahun lengah memantapkan jurus-jurusnya. Wajahnya berbentuk bulat telur dengan kulit putih bersih. Rambutnya yang hitam lurus dikuncir dua ke belakang. Sedang tubuhnya yang tinggi ramping dibalut pakaian ringkas warna hijau.

"Hea...! Hea...!"

Dengan sebilah pedang di tangan kanan, gadis cantik itu meliuk-liuk indah serta berkelebat ke sana kemari. Seolah-olah ada musuh di hadapannya, pedangnya terus mengibas-ngibas laksana seekor kupu-kupu yang tengah menghisap madu bunga. Meski terk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status