Share

Bab 27

"Dewa Abadi...!!!" desis ketiga orang pengeroyok Jejaka hampir bersamaan.

Jejaka sendiri pun sempat terkejut. Ia tidak menyangka kalau lelaki tua renta di sampingnya itulah yang tadi menyerang ketiga orang pengeroyoknya dengan demikian hebat.

"Sungguh tak kusangka orang tua renta. Tampaknya tak bertenaga, tapi mampu melancarkan serangan hebat. Dan tampaknya ketiga orang tokoh sesat di hadapanku ini jerih sekali menghadapi orang tua renta ini. Dewa Abadi...! Hm...! Inikah manusia durjana yang dimaksudkan Ningrum? Tapi, kenapa ia menolongku?" gumam hati Jejaka.

"Dewa Abadi! Apa matamu buta?! Pemuda yang sedang kami keroyok itulah yang sedang kau cari-cari! Dialah yang bergelar Jejaka Emas. Tapi, kenapa kau malah menyerang kami?" teriak Peramal Darah nyaring.

"Hm...!" lelaki tua yang tak lain Dewa Abadi menggumam tak jelas. Kepalanya pun segera berpaling ke arah Jejaka sambil mengangguk-angguk.

"Jadi? Pemuda inikah yang telah dilahirkan bersama n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status