Share

Bab 24

SEBUAH kereta kuda yang ditumpangi dua orang pemuda yang sama-sama tampan melaju pelahan-lahan memasuki pintu gerbang Desa Bajubang. Mereka adalah Jejaka dan kawan barunya, Gumala. Selama beberapa hari menempuh perjalanan bersama Gumala. Pemuda bermata biru ini banyak melihat keanehan terhadap pemuda itu.

Pernah suatu ketika mereka singgah di penginapan, Gumala tidak menyewa satu kamar. Dia selalu memaksa untuk menyewa dua buah kamar. Alasannya, karena tidak biasa tidur berdua. Sejak kecil sampai dewasa pemuda itu terbiasa tidur sendiri. Apabila dipaksa tidur berdua, matanya tak akan bisa terpejam sampai pagi hari. Begitu alasannya jika didesak Jejaka.

Mendengar alasan pemuda itu, Jejaka tentu saja tidak ingin memaksa. Dan yang lebih mengherankan, Jejaka sering memergoki Gumala tengah menatapnya dengan sinar mata aneh. Sampai saat ini kelakuan Gumala memang menjadi beban pikiran Jejaka Emas itu. Dan sekarang ini Jejaka Emas memperhatikan ke adaan sekelilingnya. Sepi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status