Share

Yakin Tak Yakin

Dahi Kaivan berkerut halus mendengar jawaban Grisel, lalu memandang ke bros yang dipegangnya. Dia tidak percaya kalau Grisel adalah pemilik bros itu, tapi mengingat nama tengah Grisel berinisial E juga tanda merah di bagian atas tubuh Kaivan, membuat pikiran Kaivan goyah.

“Jadi, malam itu kamu yang masuk ke kamarku?” tanya Kaivan dengan kedua alis saling bertautan saat menatap Grisel.

Grisel masih menundukkan kepala, sikapnya seperti menunjukkan sebuah keraguan tapi itu hanya sebuah sandiwara.

“Sa-saya ….” Grisel bersandiwara seperti takut, tapi sebenarnya hal itu hanya untuk meyakinkan Kaivan saja.

“Katakan saja, apa benar kamu yang masuk ke kamarku malam itu?” tanya Kaivan lagi dengan sedikit nada penekanan.

Grisel langsung berlutut saat mendengar kedua kalinya Kaivan menanyakan hal itu.

Kaivan terkejut karena Grisel sampai berlutut, tapi dia tetap memasang wajah datar.

“Saya minta maaf, Pak. Saya benar-benar tidak sengaja. Saya mabuk dan tidak tahu itu kamar Anda, saya ingin bilan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
si ulet Keket minta di ruqiyah ini ngakuw barang orang ga punya muka...Bu Maria ayo selidiki ulet bulu biar Kaivan ga terjebak sama ulet bulu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status