Share

Bab 970

Author: Musim Gugur
Sonia sedang menghirup udara sejuk di balkon. Tak lama kemudian, Frida pun menyusulnya dengan membawakan segelas jus. “Ada apa?”

Sonia menggeleng dengan tersenyum tipis. “Nggak kenapa-napa. Tuan Bondan saja sudah tunangan. Gimana dengan kamu dan Johan?”

“Kebetulan aku ingin bahas masalah ini sama kamu,” balas Frida dengan nada datar, “Keluarga kami sedang mempersiapkan masalah pertunangan kami. Sepertinya pertunangan akan diadakan dalam bulan ini!”

Mereka berdua sudah bersama dalam waktu lama. Sebenarnya keluarga mereka memang sudah tidak sabaran untuk menetapkan pernikahan mereka. Hanya saja, waktu itu Jason dan Frida ingin menunggu kepulangan Sonia.

Sekarang Sonia sudah kembali, mereka berdua baru bisa bertunangan dengan tenang.

Sonia tersenyum sembari memberi selamat, “Selamat, ya!”

“Bagaimana sama kamu? Aku lihat Melvin baik banget sama kamu. Apa kamu nggak pertimbangkan untuk bersamanya?” Frida merasa hanya dengan memulai lembaran baru, Sonia baru bisa sembuh dari luka lamanya.

“A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 971

    Tiffany yang berdiri tenang di samping Bondan tiba-tiba bersuara, “Tuan Bondan, aku rasa ada yang perlu kamu jelaskan kepada Nona Valencia. Aku permisi dulu.”Sonia melihat Tiffany dengan kaget. Dia mengira sebagai calon istri Bondan, Tiffany akan mempertanyakan masalah ini kepada Bondan, lalu bertengkar dengan Valencia. Tak disangka, Tiffany akan bersikap setenang ini.Frida berbisik, “Nona Tiffany ini bukan wanita biasa.”Bondan segera berkata, “Tidak usah! Tidak ada lagi yang perlu aku jelaskan kepadanya.”“Jadi, kamu itu Tiffany?” Tiba-tiba Valencia menatapnya.Tiffany mengangguk. “Iya!”Valencia menatap Tiffany dengan bercucuran air mata. “Apa boleh aku bicara sebentar sama kamu?”Melihat Valencia menangis dengan tersedu-sedu, Tiffany merasa kasihan, lalu melangkah maju. “Boleh, apa yang ingin kamu katakan?”“Jangan!” jerit Sonia.Namun semuanya sudah terlambat. Tiba-tiba Valencia menyeret Tiffany ke belakang, lalu mengeluarkan sebilah pisau menempelkannya di leher Tiffany. “Dasar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 972

    Frida yang sedang dilindungi di belakang Johan menyadari Sonia sedang mencarinya. Dia segera menggeleng mengisyaratkan dirinya baik-baik saja.Sejak Valencia mengeluarkan pisau, Johan pun menyadari Reza diam-diam berjalan ke sisi Sonia. Jadi, saat kaca lampu berjatuhan, dia pun hanya melindungi Frida saja.Saat ini, Johan tidak bisa menahan amarahnya lagi. “Kamu memang gila!”Gara-gara pecahan lampu kaca, ada banyak wanita yang terluka. Bahkan, wajah mereka juga tertancap serpihan kaca. Semuanya menangis kesakitan dan situasi menjadi semakin kacau.Di saat kondisi ricuh, Bondan memanfaatkan kesempatan untuk menarik Tiffany. Lehernya sudah terluka, lengannya juga terluka akibat serpihan kaca. Meskipun Tiffany merasa sangat terkejut, dia juga masih bersikap tenang.Wajah Valencia juga tertancap serpihan kaca. Air mata dan darah bergabung di wajahnya.“Apa kamu sudah gila?” jerit Bondan dengan marah. Dia langsung maju hendak menangkap Valencia.“Jangan bergerak!” Valencia kepanikan hingga

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 973

    Tiffany memelototi Bondan. “Cepat ngomong! Kamu janji sama dia, jangan celakai aku!”Bondan terdiam membisu.Bondan tahu dia tidak berharap Tiffany bisa sehidup semati bersamanya. Namun, dia sungguh kaget dengan ucapan Tiffany tadi. Sebelumnya hubungan mereka berdua boleh dikatakan cukup bagus. Dia bahkan mengira Tiffany mulai menyukainya!“Heh!” Bondan tersenyum sinis, lalu berkata sembari menatap Valencia, “Oke, aku nggak suka sama dia. Aku akan putus sama dia dan kembali bersamamu, oke? Letakkan bom itu!”“Apa kamu serius?” Terlintas kilauan di mata Valencia.“Serius!” jawab Tiffany dengan segera, “Saat dia bersamaku, dia sering mengungkit namamu. Dia bilang kamu adalah satu-satunya wanita yang dia cintai. Dia bilang dia bisa bersamaku juga karena dipaksa keluarganya!”Bondan kembali menatap Tiffany dengan kaget.Akhirnya tampak senyuman di wajah Valencia. Senyuman yang dipadukan dengan darah merah itu terlihat semakin mengerikan.Valencia menatap Bondan dengan tersenyum lebar. “Aku

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 974

    “Ahh!”Tiba-tiba wanita di belakang Tere menjerit, “Aku nggak mau mati! Aku nggak mau mati di sini!”Setelah menjerit, si wanita pun berusaha untuk melarikan diri. Namun, langkahnya dihentikan oleh suara jerit Valencia. “Jangan bergerak! Kalau nggak, aku akan ledakan bom ini!”Si wanita berhenti di tempat. Dia juga tidak berani untuk bergerak lagi.Suasana di dalam ruangan sangatlah hening. Semua orang sedang berpikir bagaimana cara untuk melarikan diri. Mereka semua juga tidak berani bertindak gegabah. Mereka takut gerakan mereka akan memancing emosi wanita gila di hadapannya dan bom pun akan diledakkan.Semua orang merasa takut terus menatap bom di tangan si wanita.“Dua, tiga, empat ….” Valencia kembali berhitung.Reza membawa Sonia ke ujung balkon. Sonia berusaha meronta, tetapi dia tidak berhasil melepaskan tangannya. Tiba-tiba Sonia menjerit, “Aku bantu kamu untuk bunuh dia!”Suara wanita muda itu bagai sebongkah batu yang jatuh ke dalam air danau, mengacaukan keheningan dan meni

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 975

    Setelah Sonia berdiri, dia segera memalingkan kepalanya untuk melihat Reza. Kebetulan Reza juga sedang menatapnya. Bondan, Yusa, dan yang lain menyerbu ke sisi Reza, menghalangi pandangan Sonia. Dia spontan bersama Frida bergerak ke belakang.Ledakan itu menghebohkan Nine Street Mansion. Klub menjadi kacau dalam seketika.Saat ini Valencia sudah berhasil ditahan. Sepertinya dia masih tidak tahu kesalahan besar apa yang baru dia lakukan. Dia masih bisa menjerit dengan arogan.“Bondan! Kamu bilang kamu cinta sama aku. Kamu bunuh dia! Setelah kamu bunuh dia, nggak akan ada lagi yang memaksamu! Kita bisa bersama!”…Tiffany dilindungi Tere dan yang lainnya. Mereka semua terbengong melihat sosok Valencia yang gila. Bondan menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, dia ingin sekali menampar Valencia!Tak lama kemudian, polisi pun sudah datang. Setelah pihak kepolisian mengetahui kronologis kejadian, mereka pun menangkap Valencia. Selain itu, mereka juga meminta Bondan ke kantor polisi untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 976

    Di rumah sakit.Reza sedang telungkup di atas ranjang rumah sakit. Setelah pakaian dibuka, dokter mulai membersihkan lukanya.“Kak Reza, gimana keadaanmu?” Johan adalah orang terakhir yang tiba di rumah sakit. Begitu memasuki ruangan UGD, dia langsung bertanya.Reza spontan melihat ke belakang Johan, tetapi tidak ada yang masuk lagi. Tiba-tiba dokter menyeka luka dengan antiseptik, rasa sakit seketika terasa sangat menyayat hati. Si lelaki mengerutkan keningnya spontan menunduk.Jason berkata dengan datar, “Lukanya sedang dibersihkan. Nanti dia masih harus melakukan beberapa jenis pemeriksaan lagi.”“Oh!” Johan menatap ke dalam ruangan dengan cemas.Semua yang tidak pergi ke kantor polisi pergi ke rumah sakit. Mereka semua sedang duduk di luar ruang tunggu. Jason menyuruh Yusa dan yang lain untuk pulang. Yusa dan yang lain masih merasa trauma. Dia berkata dengan suara serius, “Untung ada Kak Reza dan Nona Sonia hari ini. Kalau ada kabar selanjutnya mengenai kondisi Kak Reza, tolong be

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 977

    Selama satu tahun ini, Sonia pun sedang mengonsumsi obat. Dia dilarang makan yang terlalu pedas. Jadi, Kelly sengaja memasak yang lebih polos.Selesai makan, Sonia bermain dengan Yana. Saat Yana sudah mengantuk, Sonia baru kembali ke rumahnya.Sonia mandi, mengganti pakaiannya, lalu lanjut membaca bacaannya.Saat hampir jam sepuluh, Sonia bersiap-siap untuk tidur. Tiba-tiba dia menerima panggilan dari Tandy. Suaranya terdengar agak tergesa-gesa.“Bu Sonia!”Sonia segera berdiri. “Tandy, ada apa?”“Paman Reza demam. Di rumah lagi nggak ada orang. Apa kamu bisa kemari?”Sonia spontan mengerutkan keningnya. “Bukankah dia lagi di rumah sakit?”“Paman sudah pulang dari siang. Padahal tadi dia baik-baik saja, ini barusan aku ke kamarnya. Aku panggil-panggil, tapi dia nggak bergerak. Ternyata dia lagi demam.”Sonia membalas dengan sangat cepat, “Di mana dokter pribadi kalian? Cepat telepon dokter.”“Dokter lagi di sini, tapi Paman Reza nggak mau makan obat.”Raut wajah Sonia menjadi muram. “M

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 978

    Saat ini, Jason sedang mengendarai mobil ke Kediaman Herdian.Begitu pintu dibuka, Tandy segera keluar untuk menyambutnya. Namun, dia merasa terkejut. “Paman Jason!”“Sonia yang suruh aku ke sini. Gimana kondisi pamanmu?” Jason menepuk-nepuk pundak Tandy berusaha untuk menenangkannya.Tandy menjawab, “Paman masih nggak mau makan obat.”Dokter pribadi juga sudah datang. Dia menunjukkan ekspresi serbasalah. “Ini pertama kalinya aku melihat Tuan Reza begitu keras kepala.”“Tidak apa-apa, biar aku saja.” Jason tersenyum lembut, lalu melangkahkan kakinya ke dalam kamar.Saat ini, hanya dinyalakan satu lampu di atas nakas. Reza telungkup di atas ranjang, memamerkan punggung yang kekar. Ketika mendengar suara langkah kaki, dia memalingkan kepala untuk melihat. Keningnya spontan dikerutkan. Kemudian, dia kembali menunduk.Raut wajahnya terlihat merona. Dapat diketahui bahwa Reza sedang demam tinggi. Tatapan yang biasanya tajam itu kelihatan agak capek.“Apa kamu merasa kecewa?” tanya Jason den

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2105

    “Emm, aku tidur siang!” Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi siang?”Theresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya nggak begitu cocok.”Morgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.“Nggak cocok?” Ranty merasa agak kecewa. “Kenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?”Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kami saling nggak suka.”“Jadi, kalian nggak nonton opera?”“Nggak!”“Kakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2104

    Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, “Hanya ada daun teh, coba dicicipi.”“Oke, tidak masalah!” Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2103

    Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?“Emm!”Theresia mengangguk. “Setelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.”Morgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, “Apa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?”“Iya!” Morgan mengangguk. “Sementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.”Theresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, “Aku lihat di internet, sekarang semua opini berpi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2102

    Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. “Aku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.”“Emm!” Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. “Tuan Morgan!”Wanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2101

    Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. “Cuaca sudah cerah?”“Iya, sudah cerah!” Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. “Apa suasana hatimu sudah membaik?”Sonia meregangkan tubuhnya. “Suasana hatiku selalu baik!”Kemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?”“Kamu pergi bersamaku!” Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.“Nggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.” Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.”“Kalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!”“Oke!”Reza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2100

    Reza menatap Sonia. “Jadi, jangan harap untuk meninggalkanku!”Sonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. “Aku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!”Suara Reza terdengar serak. “Sayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?”“Peduli!”“Sekarang aku sangat panik!”Sonia memeluknya. “Aku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?”“Tapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!” Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.“Sonia!” Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. “Kematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.”Sonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.“Aku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2098

    Saat makan malam, Rose sudah kelihatan bersemangat saat turun ke lantai bawah. Ketika melihat Juno, dia pun memberi salam dengan terkejut, “Juno, kapan kamu pulangnya?”Juno tidak ingin menghiraukan Rose. Dia hanya melirik Rose sekilas, lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke ruang makan.“Kenapa malah nggak hiraukan aku?” Rose mengejarnya. “Apa hanya karena aku nggak tunggu kamu, lebih dulu kembali dari Kota Kibau saja? Aku merindukan Sonia!”Langkah kaki Juno semakin cepat lagi. Dia masih saja tidak berbicara.“Kenapa, sih!” Rose mengejar, lalu mengadang di hadapan Juno. Dia memutar bola matanya dan bertanya, “Jangan-jangan kamu marah karena aku tidur di ranjangmu?”Bola mata di balik kacamata Juno kelihatan dingin dan datar. “Aku takut kamu tular flumu ke aku, boleh, ‘kan?”“Aku malah mau tularin ke kamu!” Rose membelalakinya. “Biar kita sama-sama sakit. Namanya juga senasib sepenanggungan!”Juno menatap Rose, lalu mengangkat tangannya untuk memegang kening Rose. “Apa kamu masih demam?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2097

    Tenggorokan Juno bergerak. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Rose.Rose malah langsung membukanya lagi. “Panas! Panas sekali!”Juno kembali menarik selimut, lalu menahan Rose tidak mengizinkannya untuk bergerak. Keningnya sendiri juga ikut berkeringat.Biasanya orang yang demam akan merasa kedinginan. Kenapa Rose malah berbeda?Juno mencari pakaian Rose, lalu memasukkannya ke dalam selimut. Dia meraba-raba mulai memakaikan pakaian di tubuh Rose. Meskipun hendak memanggil pelayan, Rose juga mesti duluan mengenakan pakaiannya. Jika tidak, bagaimana pemikiran orang lain ketika melihat Rose tidak mengenakan apa-apa di dalam kamarnya?Mungkin karena merasa gugup dan tidak pernah membantu orang lain untuk mengenakan pakaian dalam, Juno pun meneliti beberapa saat baru berhasil mengenakannya. Di antaranya, tentu saja tersentuh bagian yang tidak seharusnya tersentuh. Juno memaksakan dirinya untuk menganggap Rose sebagai anak kecil yang baru datang ke rumah Aska saja.Pada akhirnya, Juno m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status