Tentu saja Starlight Entertainment akan melindungi keuntungan perusahaan. Jadi, mereka mengeluarkan uang banyak untuk membeli akun demi membela Stella. Ditambah lagi dengan adanya postingan yang baru diunggah Stella, semua orang mulai memojokkan King.Bahkan, juri dari Mode Wanita juga maju untuk meneruskan postingan Stella, mendukung, dan membelanya.[ Aku bisa menjadi saksi mata. Semua hasil karya Stella di dalam acara adalah hasil kreasinya sendiri! ][ Aku juga bisa buktikan. Karena aku lihat sendiri jerih payah Stella dalam mendesain. Dia juga terus membahas detail busana dengan Nona Tiara. Mana mungkin dia menjiplak hasil karya orang lain?”[ Jelas-jelas Stella duluan mendesain, kemudian perusahaan itu baru melakukan konferensi pers. Semuanya bisa dibuktikan dari segi waktu. Sepertinya nggak seharusnya seorang desainer senior menjiplak hasil desain desainer junior yang baru terkenal! ]…Beberapa juri itu cukup berpengaruh dalam dunia hiburan. Dengan adanya komentar mereka, semua
Saat Sonia sedang bekerja, dia pun menerima panggilan dari Reza. Dia baru saja selesai rapat, langsung menelepon Sonia untuk bertanya, “Perusahaan kalian sedang diterpa masalah?”Sonia membalas, “Iya.”“Bagaimana hubunganmu dengan King? Apa perlu bantuanku?” tanya Reza dengan suara lembut.Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Gimana cara kamu membantunya?”Reza membalas dengan tersenyum, “Aku bisa beli Starlight Entertainment, lalu mengakhiri hubungan kerja sama dengan Stella. Selesai!”Stella baru saja tenar. Mana mungkin dia bisa memiliki penggemar sebanyak itu? Semuanya hanyalah akun yang dibeli oleh Starlight Entertainment. Asalkan Reza bisa membeli Starlight Entertainment, Stella pun tidak bisa berulah lagi.Sonia menendang batu kerikil di hadapannya, lalu berkata dengan tersenyum, “Terima kasih atas dukungan Tuan Reza. Tapi aku rasa King bisa menyelesaikan masalah ini sendiri.”“Kalau kalian butuh bantuanku, kamu bisa katakan kepadaku kapan saja!” Reza berpesan, “Warganet zaman seka
Sonia berkata, “Besok kemungkinan Starlight Entertainment akan mengirim surat tuntutan dari pengacara. Setelah kamu menerimanya, langsung unggah ke akun resmi studio saja. Kemudian, kamu beri tahu awak media bahwa GK dan Arkava Studio akan melakukan konferensi pers di lusa hari nanti.”Tiba-tiba Sonia teringat sesuatu, lalu melanjutkan, “Oh, sekalian undang juga Stella dan pihak Starlight Entertainment ke acara itu. Pada saat itu, King akan jelaskan langsung kepada mereka.”Dania merasa kaget. “Kamu ingin menampakkan diri?”Sonia mengangguk. “Nggak ada jalan lain lagi!”Sekarang masalah sudah berkembang hingga tahap seperti ini, Dania dan Juno pun telah menerima pukulan yang sangat besar. Jika King tidak menampakkan diri lagi, hati nuraninya akan terasa sakit!Dania berkata dengan serius, “Sekarang semua orang sedang menunggu kehadiran King. Kalau kamu menampakkan diri, bukannya kamu akan masuk ke dalam jebakan mereka? Orang-orang yang dibayar Stella pasti nggak bakal lepasin kamu! Kam
Sutradara Teddy sungguh tidak menyangka masalah viral di internet akan melibatkan Sonia, bahkan membuat keonaran sampai ke lokasi syuting. Dia sungguh khawatir dengan keselamatan Sonia. Setelah berpikir beberapa saat, dia memutuskan untuk membiarkan Sonia istirahat beberapa hari di rumah. Nanti setelah masalah ini berlalu, Sonia baru akan dipanggil untuk kembali bekerja.Amelia juga masih merasa syok. Nyaris saja wajahnya dan Sonia hancur!Sonia juga tidak ingin mendatangkan masalah bagi tim produksi. Apalagi, besok Sonia juga tidak bisa datang bekerja. Jadi, dia pun menyetujuinya.Pengawal melaporkan masalah itu kepada Reza. Reza yang tadinya sedang rapat, langsung menyerahkan rapat kepada Chandra. Dia segera mengendarai mobil untuk menjemput Sonia.Reza tahu Sonia tidak terluka. Namun, raut wajahnya masih sangat muram. “Sebenarnya Juno bisa selesaikan masalah ini atau tidak? Kalau tidak bisa, biar aku saja yang selesaikan!”Sonia menenangkannya. “Jangan buru-buru! Besok Arkava Studio
Sonia mengangkat kepala dengan tersenyum tipis. “Hai!”“Teh susu ini dibuat sesuai dengan seleramu.” Kally meletakkan hidangan. Ketika menyadari Sonia sedang sibuk melukis sketsanya, dia pun berkata dengan penuh perhatian, “Aku keluar dulu. Kalau ada apa-apa, kamu bisa panggil aku.”“Oke!” Sonia menyesap teh susu. Rasa dingin itu membuat dirinya terasa segar.Sonia langsung duduk di atas karpet. Dia menyesap teh susu sembari melukis sketsanya.Pada saat ini, Celine berjalan ke dalam ruangan. Dia meletakkan dokumen ke atas meja Reza, lalu memalingkan kepala untuk melihat Sonia. Matanya seketika disipitkan.Celine kepikiran dirinya baru saja disindir oleh Reza. Tatapannya seketika menjadi dingin. Biasanya sikap Reza terhadapnya tergolong bagus. Asalkan masalah berhubungan dengan Sonia, Reza pasti akan bersikap dingin terhadap Celine.Celine berjalan ke sisi Sonia, lalu menunduk untuk melihatnya. “Gimana ceritanya kamu bisa bersama Tuan Reza?”Sonia tidak mengangkat kepalanya sama sekali.
Tatapan Stella berkilauan. “Jadi, aku hadir atau nggak usah?”“Tentu saja mesti hadir!” balas manajer dengan girang, “Ini adalah kesempatan bagus untuk mengalahkan King!”Stella pun ikut bersemangat. “Aku mengerti!”“Kami akan mempersiapkan semuanya demi kamu. Kalau King minta maaf besok, kamu berlagak menerimanya saja. Dengan begitu, kita bisa mempermalukan penggemar King dan juga mendapat kesan bagus dari warganet lainnya.”Stella terus mengangguk. “Oke, aku mengerti!”“Persiapkan dirimu dengan baik. Besok adalah harimu!” pesan manajer dengan tersenyum.Pada saat ini, pengumuman GK sedang viral di media sosial. Penggemar dan akun-akun yang dibeli Stella merasa semua ini adalah hasil dari jerih payah mereka. Itulah sebabnya King baru bersedia untuk meminta maaf secara terbuka. Penggemar King malah merasa kaget dan juga gugup. Mereka sungguh tidak percaya King akan melakukan penjiplakan, bahkan tidak percaya King akan menunduk untuk melakukan permintaan maaf. Selain merasa kaget, mer
Pada jam 09.50 pagi, Stella yang sudah selesai merias wajahnya dengan cantik dan mengenakan gaun merah muda itu menuruni mobil. Manajer dan sopir pun mengawalnya memasuki gedung utama GK.Hari ini GK akan mengadakan konferensi pers di kantor pusat. Di depan pintu sana sudah dikerumuni oleh para awak media. Tak sedikit kamera menyorot ke sisi Stella. Ada juga penggemar yang mengangkat papan sembari berteriak untuk memberi dukungan kepada Stella.Stella melambaikan tangan terhadap penggemarnya. Dia kelihatan sangat menawan!Setelah memasuki gedung, tiba-tiba sekelompok orang berlari ke dalam area istirahat, lalu menjerit dengan gembira, “Stella!”Stella menoleh. Ternyata ada juga anggota Keluarga Dikara, ada Reviana, Hendri, Tobias, dan juga Sutini. Bahkan, Aminah dan Bagas juga sudah tiba.Reviana kelihatan sangat gembira. “Stella, hari ini Kakek, Nenek, Paman, dan yang lain datang untuk mendukungmu. Apa kamu merasa gembira?”Stella menunjukkan senyuman manis di wajahnya. “Terima kasih,
Penanggung jawab GK, Dania, berjalan ke sisi podium. Tokoh utama hari ini juga berangsur-angsur memasuki ruangan. Suasana juga berubah hening.Juno juga sudah tiba. Hari ini dia mengenakan kemeja berwarna hitam dan juga celana formal berwarna hitam. Kacamata berbingkai emas itu membuatnya kelihatan elegan dan sedikit dingin.Stella menarik napas dalam-dalam. Akhirnya, dia bisa membuat Juno menyesali perbuatannya waktu itu! Sejak Stella diusir Juno dari Arkava Studio, dia pun terus menunggu kedatangan hari ini!Akhirnya hari ini pun tiba!Stella ingin Juno menunduk untuk minta maaf terhadapnya, lalu mengakui kesalahannya! Sementara, mengenai Stella akan memaafkannya atau tidak, semuanya tergantung ketulusan hati Juno.Stella ingin membalas semua hinaan yang pernah diterimanya kepada Sonia dan juga Juno!Stella sudah tidak sabaran. Dia mengejapkan mata berkilauannya. Ujung bibirnya spontan melengkung ke atas.Namun, saat Stella sedang tersenyum, dia malah melihat keberadaan Sonia di bela
“Tok! Tok! Tok!” Terdengar suara ketuk pintu dari luar sana. Sonia segera memalingkan kepalanya. Suaranya terdengar serak. “Siapa?”“Kekasih sahmu!” jawab Kase.Sonia menarik napas dalam-dalam. Dia merasa dirinya terlalu khawatir. Dia merobek kertas hasil lukisannya, lalu membuangnya ke tong sampah. Dia pun berdiri, pergi membuka pintu.Sebentar?Apa kata Kase tadi?Kekasih sahnya?Sial!Sonia ingin menahan amarahnya. Kemungkinan dia akan segera meninggalkan Hondura. Jadi, dia tidak berencana untuk perhitungan dengan Kase.Pintu dibuka, terlihat sosok Kase yang berpakaian kemeja putih dan jas hitam. Kerah pakaiannya sedikit terbuka, menunjukkan tulang selangka leher yang menggoda. Aura bangsawannya sungguh memesona.Kase memiringkan kepalanya untuk menatap Sonia. Dia menyipitkan bola mata cokelatnya. “Tadi kamu ke mana lagi?”Sonia membalas dengan datar, “Aku sudah pernah bilang. Selama aku bisa menjamin keselamatanmu, kamu nggak usah ikut campur dalam urusanku.”Ujung bibir Kase sedi
Dania, Pretty, dan yang lain bertanya kapan Sonia akan kembali?Sonia memberi tahu mereka bahwa dia akan segera kembali!Setelah meletakkan ponsel, Sonia mengganti pakaiannya untuk meninggalkan tempat.Saat memasuki lantai B12, Tensiro dan wanitanya sedang berciuman di sofa.Meskipun Sonia masuk, mereka berdua juga tidak bermaksud untuk berhenti. Sonia melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelayan. Dia tidak memperhatikan majikannya, hanya fokus dalam membersihkan kamar.Ruangan di lantai bawah tanah ini tidak berdebu sama sekali. Tidak ada yang perlu dibersihkan. Sonia pergi ke kamar untuk membereskan pakaian ganti wanita itu. Pada saat ini, mereka berdua yang berada di dalam ruang tamu telah mengambil alkohol. Mereka sedang bersiap-siap untuk pergi memancing ikan.Sonia pergi membersihkan ruang baca. Komputer sedang dalam keadaan dibuka. Gambar layar yang ditampilkan adalah rasi bintang Biduk. Di tengah luasnya langit malam, hanya bintang-bintang Biduk yang bersinar paling terang.So
Sonia menerima panggilan video. Dia langsung menunjukkan senyuman di wajahnya. “Kakek!”Sekarang cuaca di Kota Atria kelihatan cerah. Jemmy pun berkata dengan tersenyum, “Selamat ulang tahun!”Sonia tersenyum. “Terima kasih, Kakek!”“Mengenai hadiah ulang tahunmu, aku dan kakakmu sudah mempersiapkannya. Kami letakkan di kamarmu. Tadi Indra dan Arkas bilang siang hari makan mie ulang tahun untuk merayakan ulang tahun buat kamu.”“Dia lagi berpikir variasi apa yang bisa dia buat untuk mie ulang tahun kali ini, biar kamu bisa ingin memakannya ketika melihatnya. Kalau kamu ingin makan, bisa jadi kamu akan segera terbang ke sini,” ucap Jemmy dengan tersenyum. “Semua ini pasti ulah Arkas.”Hati Sonia terasa hangat. “Terima kasih untuk Pak Arkas dan juga Kakek Indra.”“Apa kamu masih di Mirlan? Kapan kamu pulangnya?” tanya Jemmy.“Aku akan pulang dalam beberapa hari ini. Aku akan pulang untuk menemanimu!” balas Sonia dengan tersenyum santai.“Apa hari ini ada yang merayakan ulang tahun buat k
Tadinya Sonia mengira, seiring berjalannya waktu, efek samping dari obat itu akan berkurang. Namun setelah dilihat sekarang, sepertinya tidak demikian.“Jangan! Aku yang menyebabkanmu menjadi seperti ini!” Terlintas rasa sakit hati dan bersalah di dalam mata Kase. Dia menatap Sonia dalam-dalam, lalu membuka pintu berjalan meninggalkan tempat.Setelah Kase pergi, Sonia kembali mengenang kembali mimpi semalam. Dia tetap saja tidak bisa kepikiran apa pun. Hanya saja, seharusnya Sonia telah mimpi semalam.Sampai saat ini, rasa gelisah dan sakit masih terbayang di dalam benak Sonia. Rasa pesimis yang tidak terdeskripsikan telah menguasai benaknya saat ini. Tiba-tiba Sonia kepikiran kenapa Rayden bisa melepaskannya dengan semudah ini? Apa benar hanya karena Kase dan Bondala? Apa Rayden masih sedang mengontrol dirinya?Sonia kembali berbaring di atas ranjang. Dia meringkuk, tidak bisa meluapkan rasa lara di hatinya. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya keluar dari perasaan ini? Dia hanya mer
Sebentar lagi sudah subuh, Reza membuka ponselnya. Dia sedang melihat jam, tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu membuka sistem yang terhubung dengan kalung Sonia. Suhu tubuh dan detak jantung Sonia tidak berada di kondisi normal.Kening Reza sedikit berkerut. Apa Sonia melepaskan kalungnya lagi?Sebelumnya Reza menyadari Sonia akan melepaskan kalung itu saat sedang tidur. Reza juga pernah mempertanyakan masalah itu. Sonia mengatakan tidaklah nyaman untuk mengenakan sesuatu di saat sedang tidur.Hanya saja, meski Sonia sedang tidur, Reza juga bisa merasakan detak jantungnya. Siapa suruh saat ini Sonia tidak berada di dalam pelukannya.Reza mengendus ringan. Setelah waktu menunjukkan pukul 12, dia mengirim pesan kepada Sonia.[ Istriku, selamat ulang tahun! ]…Keesokan harinya, sama seperti biasanya, saat hampir mendekati pukul sembilan pagi, Sonia dibangunkan oleh Kase.Kali ini, agak sulit untuk membangunkan Sonia daripada biasanya. Saat Sonia bangun, dia malah kelihatan linglung.“
“Bondan!” balas Reza dengan suara datar, “Ada urusan?”“Iya, sudah terjadi sesuatu!” Bondan segera memberi tahu masalah Sonia dihujat kepada Reza. “Sekarang masalah ini sangat heboh. Keluarga Dikara sendiri yang merusak nama Sonia. Sekarang Sonia lagi dihujat habis-habisan sama warganet. Bahkan, Arkava Studio dan GK Jewelry juga terkena imbasnya.”Suara Reza bagai suara halilintar yang terdengar menggelegar. “Mereka memang cari mati!”“Kapan kalian kembalinya? Apa yang bisa aku lakukan untuk Sonia?” tanya Bondan, “Kak Jason lagi tidak di sini. Nona Ranty dan Matias juga belum kembali dari bulan madu. Keluarga Tamara memang pintar dalam mencari kesempatan.”Sepertinya anggota Keluarga Tamara yakin Sonia tidak akan menampakkan diri, itulah sebabnya mereka bisa bersikap semena-mena. Sekarang kondisi Sonia tidaklah bagus. Semua skandalnya tampaknya sudah memiliki bukti kuat. Bahkan jika suatu hari nanti dia kembali dan mencoba untuk menjelaskan, kemungkinan besar warganet juga tidak akan m
Ketika melihat ayahnya juga melihat dengan penasaran, Cindy memutar bola matanya dan mendengus dingin. “Tebakanku!”“Kalau kamu bisa menghubungi Sonia, kamu telepon dia, suruh dia sementara ini untuk jangan kembali ke Jembara. Sembunyi di luar saja.” Hani menghela napas. Dia kelihatan sangat cemas. “Mengenai masalah kita, pasti kita akan ditekan oleh Keluarga Dikara dan juga Keluarga Tamara. Lebih baik kita banyak berdoa saja. Semoga Ayah tidak sadis memperlakukan kita seperti dia memperlakukan Sonia!”Ferdi berkata, “Jangan takut. Masih ada aku dan juga Kak Cindy!”Cindy berucap, “Ibu, kamu dan Ayah pasti mesti tetap berpihak sama Sonia. Kalian percaya sama aku. Keputusan kalian hari ini sudah benar.”Hani tahu Cindy sangat mengagumi Sonia, juga tidak memasukkan ucapannya ke dalam hati. Dia berpikir sejenak, kemudian berkata, “Aku akan telepon Tuan Bondan untuk beri tahu masalah ini.”Harun berdiri. “Biar aku saja!”Setelah anggota Keluarga Tamara meninggalkan rumah Harun, dia segera
Hani menatap putrinya sendiri dengan ekspresi serbasalah.Hani tahu dirinya tidak seharusnya bersikap seperti anggota Keluarga Dikara lainnya untuk menjebak Sonia. Namun, seandainya mereka tidak mengikuti perkataan Keluarga Tamara, kelak, tidak peduli di Kota Jembara maupun di Kota Kibau, mereka pun tidak memiliki tempat untuk berdiri lagi.Nama Sonia memang sangat terkenal di dalam negeri. Dia juga memiliki banyak koneksi dengan orang kaya, tetapi dia hanyalah seorang desainer yang tidak memiliki kekuasaan apa pun. Apalagi dengan kondisi sekarang, sepertinya akan sulit baginya untuk bisa bangkit dari dunia desainer.Jika ingin berpikir panjang, demi masa depan putra-putrinya, mereka terpaksa melakukan hal yang melawan hati nurani mereka. “Cindy, keluar!” ucap Harun dengan nada serius.“Nggak mau!” Cindy menggeleng sembari berlinangkan air mata. “Meskipun kalian nggak membantu Sonia, kalian juga jangan menambah masalah. Aku mohon sama kalian!”Saat ini, Ferdi juga membuka pintu ruanga
Hani tersenyum dingin. “Ayah ingin bersikap tidak sungkan seperti bagaimana?”Nada bicara Tobias terdengar gusar. “Kalian akan segera tahu!”Panggilan diakhiri. Hani menatap Harun dengan tidak tenang. “Suamiku, apa kita sudah menyinggung Ayah? Apa akan terjadi sesuatu?”Harun berkata dengan serius, “Masalah sudah berkembang menjadi seperti ini. Terserah saja!”Hani duduk di bangku. “Kita bisa membantu Sonia untuk melakukan klarifikasi karena permintaan Bondan dan juga kasihan terhadap Sonia. Kenapa dia sial sekali? Malah bisa punya orang tua seperti Kak Hendri dan Kak Reviana!”Harun merenung sembari berkata, “Apa kamu tidak merasa masalah ini sangat aneh? Pertama-tama, ada yang mengekspos Sonia menerima sogokan, sengaja mengalah terhadap negara lain. Disusul, aib buruk King terbongkar. Setelah itu, Kak Hendri dan Kak Reviana segera mengunggah pernyataan. Kenapa semuanya seolah-olah sudah direncanakan saja? Menurutmu, kenapa mereka berbuat seperti ini?”Setelah mendengar ucapan Harun,