Share

Bab 140

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sonia sudah duduk satu jam lebih di depan balkon. Dia merasa sangat penat, dan suasana hatinya juga sangat buruk. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia bisa merasa kacau. Apa karena dia sudah mengakhiri hubungannya dengan Reza atau emosi lantaran difitnah Reza?

Pesan singkat yang dikirim Sonia setengah jam lalu bagai ditelan bumi saja. Reza tidak membalasnya sama sekali. Mungkin Reza tidak berniat untuk membalasnya.

Sonia merasa sangat marah, bersedih, kecewa, dan hampa. Dia bahkan kehilangan minat untuk melahap es krim kesukaannya.

Untung saja Sonia tidak pernah menyukai Reza. Sekarang meski mereka sudah berpisah, dia juga tidak merasa bersedih.

Iya, benar! Sonia berusaha memendam amarahnya. Dia seharusnya merasa beruntung lantaran tidak menyukai Reza, dan Reza juga tidak pantas disukainya!

Hatinya terasa sangat penat. Dia mengotak-atik ponsel, dan berpikir kapan akan keluar dari rumah ini, kembali tinggal di rumahnya sendiri atau tinggal di rumah Juno?

Mungkin Sonia seharusnya pinda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 141

    Kelly menyadari ranjang dan meja belajar itu seperti baru saja, dia pun segera bertanya, “Ini semua baru dibeli?”“Nggak, kok!” Sonia takut Kelly akan membayarnya lagi, dia pun sengaja berkata, “Tempat tidur dan meja belajar ini memang sudah ada dari dulu. Sepertinya pemilik rumah ini belum pernah menggunakannya.”Akhirnya Kelly bisa menghela napas lega. Dia duduk di atas ranjang dan berkata, “Kalau kamu buang-buang duit kamu lagi, lebih baik aku tinggal di hotel saja.”Kemudian Kelly melirik sekeliling dan berkata, “Bukankah kamu bilang hanya sewa satu kamar saja? Kalau aku tinggal di sini, apa pemilik rumah akan marah?”“Kamu tenang saja. Aku sudah minta izin sama pemilik rumah. Dia nggak masalah, kok!”“Baguslah kalau begitu!”Kelly tersenyum lalu berdiri. “Aku traktir kamu makan nanti malam.” Selesai berbicara, Kelly langsung menambahkan, “Jangan tolak aku lagi!”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Oke, oke, kamu yang traktir!”Mereka berdua pergi ke restoran sekitar. Saat makan, Kel

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 142

    Sonia menundukkan kepala sambil tersenyum. “Bukan, kalian masih harus ujian akhir semester juga, ‘kan? Maksudku setelah kalian selesai ujian, untuk apa aku datang ke sini lagi!”Tandy diam-diam menghela napas lega, dia lalu mengatakan, “Setelah mulai ajaran baru nanti, bukannya kita masih akan bertemu lagi!”Kali ini Sonia tidak berbicara lagi. Dia memang berencana untuk mengundurkan diri selesai semester ini. Belakangan ini ketika Sonia pergi ke Kediaman Herdian, dia tidak pernah sekali pun bertemu dengan Reza. Sepertinya Reza tidak ingin bertemu dengannya, makanya Reza sengaja tidak pulang saat dia datang untuk bimbel. Jikalau seperti itu, untuk apa Sonia bersikeras mengajar lagi.Tandy mulai mengerjakan soal, lalu bertanya, “Apa kamu ingin memperlihatkan hasil latihanku kepada Paman Reza? Aku saranin jangan, deh!”“Kenapa?” tanya Sonia.Tandy menulis sambil mengatakan, “Belakangan ini suasana hati Paman Reza nggak begitu bagus. Aku saja nggak berani bicara sama dia. Jadi aku sarani

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 143

    Ujung bibir Reza melengkung ke atas. “Kamu kangen sama papamu? Kenapa kamu nggak kirim sendiri?”“Aku takut dia pikir aku sedang pamer. “Tandy mendengus lalu berkata, “Sudah berapa bulan? Kenapa dia masih belum pulang-pulang? Aku bukan kangen dia, aku kangen sama Kakek dan Nenek!”“Bentar lagi!” balas Reza, lalu mengambil soal latihan dari tangan Tandy. “Nanti aku akan potret kasih papamu.”“Emm, terima kasih, Paman!”Setelah Tandy berpamitan, dia pun membalikkan badan dan berjalan pergi. Setelah berjalan beberapa langkah, dia pun menghentikan langkahnya. “Paman, apa Bu Sonia ingin mengundurkan diri?”Reza mengangkat kepalanya. “Apa yang sudah dia katakan?”“Dia bilang dia palingan hanya akan ajar aku dua kali lagi. Aku merasa ada yang aneh dengan ucapannya. Apa kamu mempersulit dia lagi?” tanya Tandy sambil mengerutkan alisnya.Rasa kesal seketika memenuhi hati Reza. “Untuk apa aku mempersulit dia? Aku akan tanya dia nanti, kamu tidur sana!”“Ohh!”Setelah Tandy pergi, raut wajah Reza

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 144

    Selesai makan, Reza kembali ke ruang kerjanya. Dia berdiri di depan jendela, menatap Sonia yang sedang menuruni mobil.Sonia berjalan masuk ke vila dengan santai. Sinar matahari memancar di wajahnya, dan membuat kulit wajahnya terlihat semakin cerah lagi.Saat ini Sonia tidak menengok ke atas, dia pun tidak tahu ternyata ada orang yang sedang melihatnya.Pelayan sudah tidak asing dengan Sonia. Dia pun menyambutnya dengan sopan, dan bertanya apa yang ingin dia minum?Setelah Sonia menolak dengan halus, dia langsung naik ke lantai atas untuk memberi bimbel kepada Tandy.Tiba-tiba Tandy mengatakan akan memberi Sonia kejutan setelah selesai ujian. Sonia membalas dirinya juga akan memberi kejutan kepada Tandy!Selesai mengajar, Sonia turun ke bawah. Dia pun tidak sengaja melihat Reza yang sudah lama tidak dijumpainya. Reza terlihat sedang bermain dengan Max.Setelah Reza memarahinya waktu itu, mereka berdua pun tidak bertemu lagi. Si lelaki berjongkok sambil mengusap kepala Max. Dia mengang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 145

    Eka bersorak, “Bos memang paling hebat!”Ariel tahu bahwa Eka sangat mengagumi Sonia. Jadi dia sudah terbiasa melihat Eka yang suka menyanjung Sonia.“Tok! Tok! Tok!” Tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Sonia mematikan ponselnya, lalu pergi membuka pintu. Tampak Kelly sedang berdiri di luar, dia lalu berkata dengan tersenyum, “Aku masak sup keladi, apa kamu ingin minum?”“Emm, mau!” Sonia tersenyum lembut.“Oke, kalau begitu, aku akan ambilkan satu mangkuk untukmu!” Kelly melambaikan tangannya, lalu membalikkan badan dan berjalan pergi.Saat mereka berdua sedang minum sup, Kelly bertanya apakah Sonia ingin mencari pekerjaan. Tokonya sedang merekrut karyawan.Sonia kepikiran setelah Tandy selesai ujian nanti, dia akan kembali ke Kota Atria untuk mengunjungi kakeknya. Jadi Sonia pun menolak, dan bertanya rencana Kelly selanjutnya, “Apa kamu ingin terus bekerja di toko kue? Apa kamu nggak berencana untuk mencari pekerjaan yang berhubungan dengan jurusanmu?”Tak lama lagi, Kelly pun ak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 146

    Setelah mereka pergi, Farel yang berdiri di atas tangga menoleh dan tersenyum. “Mereka cuma asal bicara saja, kamu nggak perlu masukin ke hati.”Sonia sedang mencampur cat warna. Dia mengangguk sambil membalas dengan senyuman. “Nggak, kok.”Saat menjelang sore, para pekerja sudah mulai pulang kerja. Mereka berdua pun membereskan barang-barang bawaan mereka, berencana untuk pulang.Farel memikul barangnya lalu berkata, “Ayo kita makan malam bersama. Aku traktir kamu, kamu ingin makan apa?”Sonia menggelengkan kepalanya. “Nggak usah, aku ingin pulang untuk istirahat.”“Kita akan langsung pulang setelah makan nanti. Kita bisa sekalian bahas rencana besok.”Kebetulan saat ini Sonia mendapat kiriman pesan singkat dari Kelly, katanya teman kerjanya tidak bisa datang bekerja. Jadi Kelly harus menggantikannya. Sonia menyimpan ponselnya, lalu mengubah pikirannya. “Oke kalau begitu.”Farel berpikir sejenak. “Bagaimana kalau kita makan hotpot saja? Di dekat sini ada hotpot yang lumayan enak.”“Ok

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 147

    Reza berkata, “Tandy sudah mau ujian. Bisa nggak kamu beri bimbel tiap malam? Aku akan tambah gajimu jadi dua kali lipat.”Sonia menundukkan kepalanya, dan tangannya mengetuk-ngetuk pagar balkon. “Aku rasa nggak perlu. Tandy sudah cukup menguasai pelajarannya. Paling-paling aku akan perpanjang jam ajar di akhir pekan nanti. Kamu nggak perlu khawatir dengan ujian dia. Lagi pula dua hari ini aku nggak bisa ke sana, lagi ada urusan.”Lagi-lagi Reza terdiam beberapa saat. “Bukannya kamu sedang libur? Kamu lagi sibuk apa?”Sonia menggigit bibirnya, lalu membalas, “Aku dan teman kelasku menerima pekerjaan melukis dinding. Jadi aku agak sibuk dalam dua hari ini.”“Oke.” Kemudian Reza langsung memutuskan panggilannya.Sonia memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Kedua lengannya bersandar di atas pagar, sambil memandang keindahan cahaya lampu di malam hari. Dia tiba-tiba mendengus, meluapkan kepenatan di hatinya.…Progres pekerjaan lukisan dinding berjalan sangat lancar. Setelah bekerja keras

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 148

    Yenni menabrak kursi di samping, dan terjatuh dengan kuat. Seketika ruangan menjadi sangat hening, hanya terdengar suara teriak kesakitan Yenni saja.Sekitar tiga detik kemudian, beberapa orang baru berjalan ke sisi Yenni, dan beberapa orang mengerumuni Sonia. Sonia menarik Farel, dan kakinya menyepak ke sekeliling hingga tidak ada yang berani mendekatinya.Gambaran ini membuat Farel terbengong. Dia sungguh kagum dengan keahlian Sonia. Dia sungguh tidak menyangka seorang wanita yang kelihatan lemah lembut itu akan sekuat ini.Situasi di perusahaan menjadi kacau, bahkan ada pekerja yang melapor polisi. Satu jam kemudian, Sonia kembali berhubungan dengan pihak kepolisian, dan polisi yang bertanggung jawab atas kasus ini adalah polisi wanita waktu itu.Si polisi wanita pun tersenyum ketika melihat Sonia lagi. “Kenapa kamu lagi?”Sonia juga merasa tidak berdaya. Sebenarnya dia ingin bersabar, tapi dia tidak bisa bersabar ketika melihat Farel dihina oleh mereka semua!Ketika ada orang yang

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1763

    Jason mengangkat kepalanya untuk melihat Yana. Dia sungguh merasa syok ketika melihat kedua mata berkilauan anak perempuan itu. Dia merasa kilauan cahaya di mata Yana telah menyingkirkan awan mendung di dalam hatinya.Jantung Jason berdetak kencang. Suaranya terdengar serak. “Yerin, kamu keluar dulu!”“Hah?” Yerin menatap Jason dengan tatapan bingung.“Keluar!” Suara Jason terdengar gemetar.Kedua mata Yerin berkilauan. Dia tidak berani tidak menuruti ucapan Jason. Dia berkata dengan penuh hati-hati, “Kalau begitu, aku tunggu di luar.”Selesai berbicara, Yerin pun berjalan keluar. Saat ini, hanya tersisa Jason dan Yana di dalam rumah.Jason berdiri untuk berjalan ke hadapan Yana. Dia setengah berjongkok di depan Yana, lalu mengusap wajah imut si anak perempuan. Pandangan Jason seketika menjadi buram.Sejak Jason memasuki ruangan, Yana pun tidak merasa takut lagi. Dia menatap Jason dengan sedikit mengerutkan keningnya. “Paman.”“Aku itu Ayah!” Jason memeluk kedua pipi Yana, lalu menempe

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1762

    Setengah jam kemudian, Jason pun tiba di Nine Street Mansion. Dia membuka pintu ruangan. Ketika melihat sosok Yana yang sedang duduk di samping Yerin, dia spontan menyipitkan matanya.Yana juga melihat Jason. Kedua mata besarnya berlinangkan air mata. Dia kelihatan sangat takut, tapi dia tidak berbicara hanya duduk di tempat saja.“Kak Jason, sudah lama nggak ketemu!” Yerin berdiri. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu, ketika melihat pria tampan di hadapannya, hatinya masih saja bergejolak.Jason sungguh merasa curiga. Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. Dia mengangguk sedikit kepalanya, lalu duduk di hadapan Yerin.“Untuk apa mencariku?”Setelah Yerin melihat sikap Jason terhadap Yana, dia semakin yakin dengan pemikirannya lagi. Jason tidak tahu dengan keberadaan Yana. Kelly malah menyembunyikannya dari Jason. Dasar bodoh!Hanya saja, pilihan bodoh Kelly telah membantu Yerin!Yerin menatap Jason dengan raut lembut. “Kak Jason, selama beberapa tahun ini, kehidupanku di l

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1761

    [ Yerin, kamu bawa Yana ke mana? ][ Aku akan kembalikan uangmu. Aku akan segera bayar utangku. Angkat teleponku! ][ Aku mohon sama kamu. Jangan sakiti Yana! ]“Kelly, kamu jangan panik. Yerin janji dia tidak bakal lukai Yana,” bujuk Sandora yang berdiri di samping.Kelly langsung memalingkan kepala untuk menatapnya. “Kamu sengaja, ‘kan? Waktu itu, kamu menjualku. Kali ini, kamu malah mau jual Yana-ku?”Sandora menggeleng dengan panik. “Nggak!”Kelly menatap Sandora dengan tatapan tidak percaya. Terlintas kebencian di dalam matanya. Dia sungguh merasa geram. “Kenapa kamu kejam sekali? Kenapa kamu berbuat seperti ini? Apa yang aku lakukan untuk keluarga ini masih belum cukup? Apa kamu mau memaksaku sampai mati?”“Kelly, dengarkan aku!” Sandora menarik tangan Kelly. “Kamu cukup beri uang kepada Yerin. Dia tidak akan melukai Yana!”“Awas!” Kelly menepis tangan Sandora. Dia berusaha untuk menahan rasa sakit di hatinya, lalu menatap Sandora dengan tatapan kalut. “Kamu nggak pantas untuk ja

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1760

    Yerin menggenggam ponselnya. Jantungnya berdetak kencang! Apa dia ingin mengambil risiko ini?Namun selain cara ini, sepertinya Yerin sudah tidak memiliki jalan lain lagi. Anggota keluarga Yerin tidak suka dengan kekasihnya. Sebelumnya Yerin pernah meminta uang dari keluarganya, sekarang keluarganya juga tidak memedulikan Yerin lagi. Rumahnya di Negara Madani juga sudah dijual. Namun, uang masih belum terkumpul.Benar apa kata Reza. Meski meminta uang 200 juta dari Kelly, Yerin juga tidak bisa menyelamatkan kekasihnya! Lebih baik, Yerin bertaruh saja!Yerin memalingkan kepalanya melihat Yana dengan raut penuh curiga. Apa Jason akan peduli dengan anaknya Kelly? Jangan-jangan Yana adalah anaknya Jason? Hanya saja, bukannya Yana adalah anak yang dikandung Kelly ketika sekolah di luar negeri?Apa yang ingin Reza berikan kepada Yerin? Saat ini, Yerin sudah tidak sabaran ingin mengetahuinya!Yerin membawa Yana meninggalkan apartemen. Dia tidak turun tangan sendiri dalam mengambil barang di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1759

    Robi mengiakan. Setengah jam kemudian, Robi menelepon Reza lagi. “Pak Reza, Yerin sudah kembali. Aku juga menemukan Yerin memiliki kekasih baru di Negara Madani. Kekasihnya kalah banyak dalam judi. Dia sedang ditahan. Yerin sedang sibuk mencari uang untuk menebus kekasihnya!”Terlukis ekspresi sinis di wajah Reza. “Aku mengerti.”Robi berkata, “Gimana kalau kita utus orang untuk mencari Yerin? Sandora pasti akan menyerahkan anak itu kepadanya.”Reza berpikir sejenak. “Sementara ini tidak usah dulu. Kamu urus masalah yang lain saja. Biar aku saja yang mengurus masalah Yerin.”“Baik!” jawab Robi dengan hormat.Reza duduk di bangku dengan pena mengetuk meja. Saat dia sedang berpikir bagaimana cara memberi kode kepada Jason, tiba-tiba ada yang datang. Bagus sekali!…Sandora menaiki taksi selama satu jam baru tiba di tempat yang dikatakan Yerin. Akhirnya mereka tiba di sebuah gedung apartemen yang letaknya terpencil.Yerin melihat Yana dengan tersenyum. “Bibi memang hebat!”Sandora menyera

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1758

    Setelah Sandora mendapatkan jaminan dari Yerin, dia pun mengangguk. “Oke, kapan?”“Aku sangat membutuhkannya. Kamu bawa anak itu besok!” Yerin kelihatan panik.Sandora mengangguk dengan serbasalah. “Besok aku akan hubungi kamu lagi.”Yerin mengiakan, lalu berkata, “Pergilah! Jangan kasih tahu siapa pun masalah kita ketemuan hari ini. Jangan beri tahu orang tuaku juga!”“Oke!” balas Sandora dengan lesu. Dia berdiri, lalu berpamitan. “Kalau begitu, aku pulang dulu, ya!”“Hubungi aku besok!” pesan Yerin.“Aku mengerti!” Setelah Sandora berjalan keluar restoran, dia kelihatan sangat galau. Kelly masih berutang terhadap Perusahaan Teknologi Yorna. Dia pasti sudah tidak memiliki uang. Bagaimana caranya dia bisa mengembalikan utangnya terhadap Yerin?Meski sekarang mereka sudah putus hubungan, sebagai seorang ibu, Sandora tetap merasa sakit hati!Sudahlah! Lagi pula ada banyak teman kaya di sisi Kelly. Dia bisa pinjam uang dari mereka!Keesokan harinya.Setelah Kelly pergi bekerja, Sandora p

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1757

    Yerin menjawab, “Di Kota Jembara!”Sandora berkata dengan kaget, “Yerin, apa kamu sudah pulang? Sudah bertahun-tahun kamu belum pulang.”“Bibi, coba kamu keluar sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu!”“Masalah apa?”“Masalah yang sangat penting!”“Oh!”Yerin berkata, “Aku kasih alamat ke kamu. Kamu ke sini naik taksi. Segera, ya!”“Oke!” Sandora mengakhiri panggilan. Kemudian, dia menerima pesan masuk dari Yerin.Malam hari ini, Kenzo dan Wilona pergi berkencan di luar sana. Sandora meletakkan belanjaannya, lalu buru-buru meninggalkan tempat.Tempat yang dicari Yerin adalah sebuah restoran yang sangat terpencil dan tidak terkenal. Setelah Sandora memasuki ruangan VIP, Yerin baru melepaskan maskernya. “Bibi, sudah lama kita nggak bertemu!”“Yerin, ke mana saja kamu selama beberapa tahun ini? Kenapa kamu tidak pernah pulang?” tanya Sandora dengan penuh perhatian.Yerin meliriknya sekilas, lalu berkata dengan nada dingin, “Bukannya semua itu gara-gara putrimu!”Kali ini, Yerin

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1756

    Dua hari kemudian, Iwan sudah diperbolehkan untuk keluar rumah sakit. Tito sengaja datang khusus untuk mengurus prosedur keluar rumah sakit. Kemudian, dia membawa Iwan untuk melakukan terapi pemulihan di pusat rehabilitasi.Begitu masuk ke pusat rehabilitasi, Kelly mengerutkan keningnya. Pusat rehabilitasi ini adalah tempat rehabilitasi terbagus di Kota Jembara dengan pemandangan indah di sekeliling. Jaraknya dari pusat kota hanya sekitar 30 kilometer. Di dalam pusat rehabilitasi terdapat tim medisnya sendiri. Fasilitas internalnya juga sangat bagus.Manajer dan suster sudah datang menyambut. Suster mendorong Iwan ke dalam sembari menjelaskan kondisi pusat rehabilitasi kepada Kelly.“Sekitaran pusat rehabilitasi kita ada taman, bioskop, tempat olahraga, perpustakaan, dan masih banyak tempat hiburan lainnya.”“Semua perawat di sini tamatan akademi. Selain itu, semuanya setidaknya sudah memiliki 3 tahun pengalaman dalam menjaga orang tua dan pasien.”…Sekelompok orang berjalan melewati

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1755

    “Sepertinya Pak Cervin cari kamu, deh!” ucap Laura.Kelly tersadar dari bengongnya. “Oke!” Dia menatap rancangan desain gedung Gunawan Group. Beberapa saat kemudian, dia mengambilnya, lalu berjalan ke ruang kerja Cervin.Pintu diketuk. Kemudian, Kelly berjalan ke dalam dan berkata dengan suara lembut, “Pak, ini rancangan interior lantai satu yang aku buat untuk gedung Gunawan Group. Mohon dilihat dulu. Kalau nggak ada masalah, aku akan lanjut ke rancangan kedua.”Cervin terbengong sejenak, kemudian menunjukkan senyuman di wajahnya. “Apa kamu sudah berubah pikiran? Tidak jadi mengundurkan diri lagi?”Wajah Kelly kelihatan merona. Dia tersenyum, lalu mengangguk dengan perlahan. “Iya, aku mau lanjut bekerja di sini. Aku tarik kembali ucapan aku sebelumnya.”“Begini, dong!” Cervin tersenyum lembut. “Bekerjalah dengan baik. Kariermu pasti akan semakin berkembang di sini!”Tatapan Kelly kelihatan berkilauan. Dia tersenyum lebar menunjukkan lesung pipi di wajahnya. “Aku akan lebih berusaha!”

DMCA.com Protection Status