Share

Bab 146

Author: Musim Gugur
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Setelah mereka pergi, Farel yang berdiri di atas tangga menoleh dan tersenyum. “Mereka cuma asal bicara saja, kamu nggak perlu masukin ke hati.”

Sonia sedang mencampur cat warna. Dia mengangguk sambil membalas dengan senyuman. “Nggak, kok.”

Saat menjelang sore, para pekerja sudah mulai pulang kerja. Mereka berdua pun membereskan barang-barang bawaan mereka, berencana untuk pulang.

Farel memikul barangnya lalu berkata, “Ayo kita makan malam bersama. Aku traktir kamu, kamu ingin makan apa?”

Sonia menggelengkan kepalanya. “Nggak usah, aku ingin pulang untuk istirahat.”

“Kita akan langsung pulang setelah makan nanti. Kita bisa sekalian bahas rencana besok.”

Kebetulan saat ini Sonia mendapat kiriman pesan singkat dari Kelly, katanya teman kerjanya tidak bisa datang bekerja. Jadi Kelly harus menggantikannya. Sonia menyimpan ponselnya, lalu mengubah pikirannya. “Oke kalau begitu.”

Farel berpikir sejenak. “Bagaimana kalau kita makan hotpot saja? Di dekat sini ada hotpot yang lumayan enak.”

“Ok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 147

    Reza berkata, “Tandy sudah mau ujian. Bisa nggak kamu beri bimbel tiap malam? Aku akan tambah gajimu jadi dua kali lipat.”Sonia menundukkan kepalanya, dan tangannya mengetuk-ngetuk pagar balkon. “Aku rasa nggak perlu. Tandy sudah cukup menguasai pelajarannya. Paling-paling aku akan perpanjang jam ajar di akhir pekan nanti. Kamu nggak perlu khawatir dengan ujian dia. Lagi pula dua hari ini aku nggak bisa ke sana, lagi ada urusan.”Lagi-lagi Reza terdiam beberapa saat. “Bukannya kamu sedang libur? Kamu lagi sibuk apa?”Sonia menggigit bibirnya, lalu membalas, “Aku dan teman kelasku menerima pekerjaan melukis dinding. Jadi aku agak sibuk dalam dua hari ini.”“Oke.” Kemudian Reza langsung memutuskan panggilannya.Sonia memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Kedua lengannya bersandar di atas pagar, sambil memandang keindahan cahaya lampu di malam hari. Dia tiba-tiba mendengus, meluapkan kepenatan di hatinya.…Progres pekerjaan lukisan dinding berjalan sangat lancar. Setelah bekerja keras

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 148

    Yenni menabrak kursi di samping, dan terjatuh dengan kuat. Seketika ruangan menjadi sangat hening, hanya terdengar suara teriak kesakitan Yenni saja.Sekitar tiga detik kemudian, beberapa orang baru berjalan ke sisi Yenni, dan beberapa orang mengerumuni Sonia. Sonia menarik Farel, dan kakinya menyepak ke sekeliling hingga tidak ada yang berani mendekatinya.Gambaran ini membuat Farel terbengong. Dia sungguh kagum dengan keahlian Sonia. Dia sungguh tidak menyangka seorang wanita yang kelihatan lemah lembut itu akan sekuat ini.Situasi di perusahaan menjadi kacau, bahkan ada pekerja yang melapor polisi. Satu jam kemudian, Sonia kembali berhubungan dengan pihak kepolisian, dan polisi yang bertanggung jawab atas kasus ini adalah polisi wanita waktu itu.Si polisi wanita pun tersenyum ketika melihat Sonia lagi. “Kenapa kamu lagi?”Sonia juga merasa tidak berdaya. Sebenarnya dia ingin bersabar, tapi dia tidak bisa bersabar ketika melihat Farel dihina oleh mereka semua!Ketika ada orang yang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 149

    Kemudian Farel berterima kasih pada Reza.Reza mengangguk sedikit kepalanya. Raut wajahnya terlihat tidak begitu gembira. Dulu ketika Sonia terkena masalah, dia akan memanggilnya dengan nada yang cukup gembira, tapi hari ini dia malah terlihat keberatan.“Naik mobil, aku antar kamu pulang.” Reza hanya menatap Sonia saja.Sonia tidak bergerak, dan berbicara dengan nada serius, “Aku ingin kembali ke Perusahaan Biredo, barangku ketinggalan di sana.”Farel segera berkata, “Sonia, kamu pulang saja sama pamanmu. Kebetulan aku juga ingin pergi ke Perusahaan Biredo untuk bertemu sama temanku, aku akan sekalian ambilkan barangmu. Nanti aku akan telepon kamu.”Sonia hanya bisa menganggukkan kepalanya. “Kalau begitu, terima kasih, ya.”Farel melambaikan tangan kepada Sonia, lalu kembali berterima kasih pada Reza, baru berjalan pergi.Robi mengendarai mobil, sedangkan Reza dan Sonia duduk di baris belakang. Suasana di dalam mobil sangatlah hening.Beberapa saat kemudian, Reza menatap belakang teli

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 150

    Sonia segera menjawab, “Cewek!”Setelah mendengar jawaban Sonia, nada bicara Reza pun berubah lebih lembut, “Kalau begitu, nggak masalah.”“Setelah dia pergi, aku baru keluar dari rumah itu.” Sonia melirik Reza sekilas, baru berkata.Kali ini Reza terdiam beberapa saat, lalu menggerakkan bibir tipisnya. “Bukannya kamu sudah bayar uang sewa bulan ini? Kamu pindahnya di akhir bulan saja.”Sonia hanya menundukkan kepalanya dan tidak bersuara lagi.Tak lama kemudian, mobil akhirnya berhenti. Ketika Sonia hendak keluar dari mobil, dia tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berkata, “Omong-omong, terima kasih untuk masalah hari ini.”Tidak peduli bagaimana sikap Reza terhadapnya tadi, berhubung Reza sudah menolongnya, sudah seharusnya Sonia berterima kasih padanya.Reza melirik Sonia, lalu berkata, “Aku akan urus masalah selanjutnya, kamu nggak perlu pikirkan lagi.”Kedua pasang mata saling bertatapan. Sonia sedikit mengangguk, baru meninggalkan mobil.Sementara itu, Reza terus menatap bayang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 151

    Yenni sungguh terkenal sekarang, tapi kelak … sepertinya orang-orang tidak akan melihatnya lagi.Farel yang berada di ujung telepon bertanya dengan semangat tinggi, “Sonia, pamanmu itu siapa, sih?”Sonia mengerutkan alisnya. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?”Kali ini Farel malah tertawa. “Semalam sewaktu aku kembali ke Perusahaan Biredo, pihak sekuriti nggak bolehin aku masuk ke dalam. Katanya bos mereka sangat marah, ingin minta ganti rugi sama aku. Kalau aku nggak bayar, dia akan tuntut aku ke pengadilan.”“Siapa sangka hanya dalam waktu satu malam, temanku telepon suruh aku ke sana. Bos Perusahaan Biredo bahkan tungguin aku di depan pintu. Sikapnya juga berubah 180 derajat. Dia nggak minta ganti rugi lagi, bahkan bayar upah kerja kita dua kali lipat dari yang dijanjikan. Katanya anggap saja sebagai ganti rugi atas kerusuhan yang terjadi.”Farel kembali tersenyum. “Orang tua aku nggak tahu masalah ini. Jadi semua ini pasti kerjaan pamanmu. Selain itu, mengenai masalah Yenni diekspo

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 152

    Farel berlari ke sisi Sonia. “Ayo kita masuk ke dalam!”Di depan pintu restoran, Reza tampak menyipitkan matanya sambil melirik mereka sekilas, baru berjalan masuk ke dalam restoran.Sonia teringat apa yang dikatakan Farel sewaktu di telepon tadi, untuk berterima kasih kepada Reza. Tapi Sonia takut entah bagaimana respons Reza nanti.“Ayo!” jawab Sonia sambil menganggukkan kepalanya.Farel sudah memesan ruangan. Begitu mereka bertiga masuk ke dalam ruangan, pelayan pun datang melayani mereka.Di ruangan VIP lantai atas.Reza sedang berdiri di depan jendela. Jason berjalan menghampirinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Cowok di samping cewek tadi itu pacarnya atau teman kelasnya?”Tadi Jason juga sudah menyadari keberadaan mereka. Dia lebih dulu menyadari keberadaan Kelly, kemudian baru menemukan keberadaan Sonia. Sebenarnya Jason merasa agak terkejut lantaran tidak menyangka mereka berdua itu berteman.Saat si lelaki berlari menghampiri mereka, Jason pun dapat merasakan aura dingin da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 153

    Reza mematikan rokok di dalam asbak, lalu menyilangkan kakinya, dan berkata dengan sangat lembut, “Aku sudah janjian sama orang, nggak enak untuk batalin. Aku akan traktir kalian lain kali.”Farel segera menjawab, “Jangan, dong? Paman sudah banyak membantu kami, jadi sudah seharusnya aku berterima kasih sama Paman!”“Nggak perlu sungkan!” Reza menatap lelaki yang terus tersenyum itu. “Kamu dan Sonia teman sekelas?”“Bukan, aku jurusan bahasa asing.”Reza sedikit mengangkat kepalanya, dan kembali menatap si lelaki. “Apa kamu suka sama Sonia?”Pertanyaan ini membuat Farel terbengong. Dia segera menggelengkan kepalanya. “Bukan, sepertinya Paman sudah salah paham. Sonia memang sangat unggul, tapi kami hanya teman biasa saja!”“Bagaimana dengan Sonia?” tanya Reza.“Aku rasa dia juga menganggapku sebagai temannya saja.”Reza kembali berkata, “Orang tua Sonia nggak tinggal di Jembara. Aku pun ditugaskan untuk jaga dia. Orang tuanya sudah berpesan untuk tidak perbolehkan Sonia pacaran sewaktu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 154

    Sonia tidak bersuara. Gambar di depan logo misi adalah gambar sayap elang berwarna hitam. Itu berarti Sonia mesti menerima misi, tidak ada ruang untuk kompromi.Tatapan Sonia langsung terkaku. Dia membuka logo misi, dan membaca dengan saksama.“Bos, misi apa itu?” tanya Ariel.Eka tersenyum puas. “Kali ini kamu lebih nggak sabaran daripada aku!”Ariel langsung menekan sebuah tombol, dan foto profil Eka langsung muncul kunang-kunang, dan terjatuh di lantai.Eka terkejut. “Eh! Kenapa bisa begini? Apa yang kamu lakukan?”Ariel pun malas meladeninya lagi.Sonia kemudian bersuara, “Aku akan jalankan misi kali ini!”“Hah?” Eka sungguh terkejut. “Bos jalankan sendiri?”Sama halnya dengan Ariel, dia juga terkejut. “Apa ini misi dari atasan?”Sonia mengiakan, lalu tatapannya tertuju pada foto dan tulisan di dalam ponsel.Eka kegirangan. “Aku ingin ajukan untuk jalankan misi bersama Bos!”“Sementara masih belum perlu!” balas Sonia dengan suara datar. “Kalau aku butuh, aku akan beri tahu kalian.”

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1765

    “Terima kasih, Kak Jason! Aku akan langsung pergi setelah menerima uang itu!”…Setelah Yerin pergi, anggota Robi datang untuk melapor. Robi segera menghubungi Reza. “Pak Reza, anaknya Bu Kelly sudah dibawa pergi Pak Jason!”Ujung bibir Reza sedikit melengkung ke atas. Dia berkata dengan suara datar, “Oke, kalian bubar saja!”“Bagaimana dengan masalah Yerin?” tanya Robi.Reza terdiam sejenak, baru berkata, “Kamu tidak usah urus masalah dia lagi. Biarkan dia pergi!”“Baik!”…Jason membawa Yana kembali ke rumahnya.Yana yang duduk di baris belakang itu berkata dengan kening berkerut, “Paman, aku mau cari Ibu!”Jason menoleh untuk menatapnya. Senyuman di wajah Jason sangatlah lembut. “Panggil Ayah!”Yana memiringkan kepala kecilnya. “Apa kita mau main rumah-rumahan?”“Bukan permainan. Aku itu memang ayahmu. Ke depannya, kamu mesti panggil aku Ayah!” Jason spontan tersenyum. “Apa kamu merasa gembira?”“Emm.” Yana mengangguk.“Kalau begitu, coba panggil dulu!”Yana berkata dengan suara im

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1764

    Jason juga tidak menghiraukan Kelly. Dia menatap Yerin yang menunjukkan ekspresi bingung, lalu berkata dengan datar, “Katakanlah! Apa yang sebenarnya terjadi pada tiga tahun lalu? Setelah kamu mengatakannya, aku akan suruh anggotaku untuk transfer uang ke kamu. Tapi, aku hanya ingin mendengar kenyataan. Jangan ada yang ketinggalan!”Yerin bahkan tidak berani bernapas terlalu kuat. Reza menyerahkan laporan tes DNA kepadanya. Jelas sekali Jason tertarik dengan masalah itu! Kelly baru pulang dari luar negeri. Dia melihat sikap Jason terhadap Yana bagai sedang melihat orang asing saja, dia mengira Kelly dan Jason tidak pernah bertemu lagi sebelumnya. Jadi, dia pun ingin mengambil kesempatan untuk menipu uang Jason.Lagi pula, setelah Jason merespons nanti, Yerin juga sudah melarikan diri. Uang itu cukup untuk menyelamatkan kekasihnya, bahkan cukup untuk hidupnya!Siapa sangka Jason malah memanggil Kelly kemari!Saat ini, Yerin baru menyadari bahwa dirinya telah dimanfaatkan oleh Reza! Yeri

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1763

    Jason mengangkat kepalanya untuk melihat Yana. Dia sungguh merasa syok ketika melihat kedua mata berkilauan anak perempuan itu. Dia merasa kilauan cahaya di mata Yana telah menyingkirkan awan mendung di dalam hatinya.Jantung Jason berdetak kencang. Suaranya terdengar serak. “Yerin, kamu keluar dulu!”“Hah?” Yerin menatap Jason dengan tatapan bingung.“Keluar!” Suara Jason terdengar gemetar.Kedua mata Yerin berkilauan. Dia tidak berani tidak menuruti ucapan Jason. Dia berkata dengan penuh hati-hati, “Kalau begitu, aku tunggu di luar.”Selesai berbicara, Yerin pun berjalan keluar. Saat ini, hanya tersisa Jason dan Yana di dalam rumah.Jason berdiri untuk berjalan ke hadapan Yana. Dia setengah berjongkok di depan Yana, lalu mengusap wajah imut si anak perempuan. Pandangan Jason seketika menjadi buram.Sejak Jason memasuki ruangan, Yana pun tidak merasa takut lagi. Dia menatap Jason dengan sedikit mengerutkan keningnya. “Paman.”“Aku itu Ayah!” Jason memeluk kedua pipi Yana, lalu menempe

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1762

    Setengah jam kemudian, Jason pun tiba di Nine Street Mansion. Dia membuka pintu ruangan. Ketika melihat sosok Yana yang sedang duduk di samping Yerin, dia spontan menyipitkan matanya.Yana juga melihat Jason. Kedua mata besarnya berlinangkan air mata. Dia kelihatan sangat takut, tapi dia tidak berbicara hanya duduk di tempat saja.“Kak Jason, sudah lama nggak ketemu!” Yerin berdiri. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu, ketika melihat pria tampan di hadapannya, hatinya masih saja bergejolak.Jason sungguh merasa curiga. Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. Dia mengangguk sedikit kepalanya, lalu duduk di hadapan Yerin.“Untuk apa mencariku?”Setelah Yerin melihat sikap Jason terhadap Yana, dia semakin yakin dengan pemikirannya lagi. Jason tidak tahu dengan keberadaan Yana. Kelly malah menyembunyikannya dari Jason. Dasar bodoh!Hanya saja, pilihan bodoh Kelly telah membantu Yerin!Yerin menatap Jason dengan raut lembut. “Kak Jason, selama beberapa tahun ini, kehidupanku di l

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1761

    [ Yerin, kamu bawa Yana ke mana? ][ Aku akan kembalikan uangmu. Aku akan segera bayar utangku. Angkat teleponku! ][ Aku mohon sama kamu. Jangan sakiti Yana! ]“Kelly, kamu jangan panik. Yerin janji dia tidak bakal lukai Yana,” bujuk Sandora yang berdiri di samping.Kelly langsung memalingkan kepala untuk menatapnya. “Kamu sengaja, ‘kan? Waktu itu, kamu menjualku. Kali ini, kamu malah mau jual Yana-ku?”Sandora menggeleng dengan panik. “Nggak!”Kelly menatap Sandora dengan tatapan tidak percaya. Terlintas kebencian di dalam matanya. Dia sungguh merasa geram. “Kenapa kamu kejam sekali? Kenapa kamu berbuat seperti ini? Apa yang aku lakukan untuk keluarga ini masih belum cukup? Apa kamu mau memaksaku sampai mati?”“Kelly, dengarkan aku!” Sandora menarik tangan Kelly. “Kamu cukup beri uang kepada Yerin. Dia tidak akan melukai Yana!”“Awas!” Kelly menepis tangan Sandora. Dia berusaha untuk menahan rasa sakit di hatinya, lalu menatap Sandora dengan tatapan kalut. “Kamu nggak pantas untuk ja

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1760

    Yerin menggenggam ponselnya. Jantungnya berdetak kencang! Apa dia ingin mengambil risiko ini?Namun selain cara ini, sepertinya Yerin sudah tidak memiliki jalan lain lagi. Anggota keluarga Yerin tidak suka dengan kekasihnya. Sebelumnya Yerin pernah meminta uang dari keluarganya, sekarang keluarganya juga tidak memedulikan Yerin lagi. Rumahnya di Negara Madani juga sudah dijual. Namun, uang masih belum terkumpul.Benar apa kata Reza. Meski meminta uang 200 juta dari Kelly, Yerin juga tidak bisa menyelamatkan kekasihnya! Lebih baik, Yerin bertaruh saja!Yerin memalingkan kepalanya melihat Yana dengan raut penuh curiga. Apa Jason akan peduli dengan anaknya Kelly? Jangan-jangan Yana adalah anaknya Jason? Hanya saja, bukannya Yana adalah anak yang dikandung Kelly ketika sekolah di luar negeri?Apa yang ingin Reza berikan kepada Yerin? Saat ini, Yerin sudah tidak sabaran ingin mengetahuinya!Yerin membawa Yana meninggalkan apartemen. Dia tidak turun tangan sendiri dalam mengambil barang di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1759

    Robi mengiakan. Setengah jam kemudian, Robi menelepon Reza lagi. “Pak Reza, Yerin sudah kembali. Aku juga menemukan Yerin memiliki kekasih baru di Negara Madani. Kekasihnya kalah banyak dalam judi. Dia sedang ditahan. Yerin sedang sibuk mencari uang untuk menebus kekasihnya!”Terlukis ekspresi sinis di wajah Reza. “Aku mengerti.”Robi berkata, “Gimana kalau kita utus orang untuk mencari Yerin? Sandora pasti akan menyerahkan anak itu kepadanya.”Reza berpikir sejenak. “Sementara ini tidak usah dulu. Kamu urus masalah yang lain saja. Biar aku saja yang mengurus masalah Yerin.”“Baik!” jawab Robi dengan hormat.Reza duduk di bangku dengan pena mengetuk meja. Saat dia sedang berpikir bagaimana cara memberi kode kepada Jason, tiba-tiba ada yang datang. Bagus sekali!…Sandora menaiki taksi selama satu jam baru tiba di tempat yang dikatakan Yerin. Akhirnya mereka tiba di sebuah gedung apartemen yang letaknya terpencil.Yerin melihat Yana dengan tersenyum. “Bibi memang hebat!”Sandora menyera

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1758

    Setelah Sandora mendapatkan jaminan dari Yerin, dia pun mengangguk. “Oke, kapan?”“Aku sangat membutuhkannya. Kamu bawa anak itu besok!” Yerin kelihatan panik.Sandora mengangguk dengan serbasalah. “Besok aku akan hubungi kamu lagi.”Yerin mengiakan, lalu berkata, “Pergilah! Jangan kasih tahu siapa pun masalah kita ketemuan hari ini. Jangan beri tahu orang tuaku juga!”“Oke!” balas Sandora dengan lesu. Dia berdiri, lalu berpamitan. “Kalau begitu, aku pulang dulu, ya!”“Hubungi aku besok!” pesan Yerin.“Aku mengerti!” Setelah Sandora berjalan keluar restoran, dia kelihatan sangat galau. Kelly masih berutang terhadap Perusahaan Teknologi Yorna. Dia pasti sudah tidak memiliki uang. Bagaimana caranya dia bisa mengembalikan utangnya terhadap Yerin?Meski sekarang mereka sudah putus hubungan, sebagai seorang ibu, Sandora tetap merasa sakit hati!Sudahlah! Lagi pula ada banyak teman kaya di sisi Kelly. Dia bisa pinjam uang dari mereka!Keesokan harinya.Setelah Kelly pergi bekerja, Sandora p

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1757

    Yerin menjawab, “Di Kota Jembara!”Sandora berkata dengan kaget, “Yerin, apa kamu sudah pulang? Sudah bertahun-tahun kamu belum pulang.”“Bibi, coba kamu keluar sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu!”“Masalah apa?”“Masalah yang sangat penting!”“Oh!”Yerin berkata, “Aku kasih alamat ke kamu. Kamu ke sini naik taksi. Segera, ya!”“Oke!” Sandora mengakhiri panggilan. Kemudian, dia menerima pesan masuk dari Yerin.Malam hari ini, Kenzo dan Wilona pergi berkencan di luar sana. Sandora meletakkan belanjaannya, lalu buru-buru meninggalkan tempat.Tempat yang dicari Yerin adalah sebuah restoran yang sangat terpencil dan tidak terkenal. Setelah Sandora memasuki ruangan VIP, Yerin baru melepaskan maskernya. “Bibi, sudah lama kita nggak bertemu!”“Yerin, ke mana saja kamu selama beberapa tahun ini? Kenapa kamu tidak pernah pulang?” tanya Sandora dengan penuh perhatian.Yerin meliriknya sekilas, lalu berkata dengan nada dingin, “Bukannya semua itu gara-gara putrimu!”Kali ini, Yerin

DMCA.com Protection Status