Reza langsung membuang setengah panci kecil air jahe tersebut. Pria itu menaruh panci dan mangkok kotor ke dalam mesin pencuci piring, lalu kembali ke kamar untuk mandi. Barulah setelah semuanya rapi, pria itu pergi melihat Sonia.Sonia saat itu sudah hampir tidur, tapi karena merasakan ada orang yang berbaring di belakangnya, perempuan itu pun langsung membalikkan badan hendak bertanya mengapa pria itu kembali lagi. Akan tetapi, rasa kantuk yang sangat kuat membuat perempuan itu langsung jatuh tertidur.Reza menaruh kedua tangannya di atas perut perempuan itu dan memijatnya dengan sangat lembut dan hati-hati. Setelah perempuan itu benar-benar tertidur pulas, barulah Reza memeluknya dan menutup mata.Mungkin karena nafas Sonia yang lembut dan teratur, membuat Reza langsung mengantuk. Pria itu pun jatuh tertidur sambil memeluk Sonia.Ketika Sonia bangun keesokan harinya, dia tetap seorang diri di dalam kamar. Seolah pelukan yang dirasakannya semalam, hanyalah mimpinya semata.Begitu per
Tendangan Sonia membuat pria itu terhuyung-huyung mundur ke belakang dan menabrak mobil. Kantong yang berisi sekotak mi yang baru saja dibeli perempuan itu, tumpah dan mengenai kepala pria itu ketika Sonia hendak meninju wajahnya. Pria itu pun langsung melompat-lompat sambil berteriak kepanasan.Hampir pada saat yang sama, empat sampai lima orang pria turun dari mobil itu. Ada yang memegang tali, ada yang memegang pemukul bola, raut wajah mereka semua terlihat sangat bermusuhan dan berjalan ke arah Sonia.Tempat ini memang agak jauh dari keramaian. Ada beberapa orang yang juga kebetulan lewat di sana, mereka buru-buru lari bersembunyi dan mengintip dari kejauhan, seolah takut mereka juga ikut terlibat dalam masalah ini.Sonia langsung menendang dada seorang pria gendut bertato hingga pria itu jatuh terhuyung-huyung. Lalu menginjak tubuh pria gendut tersebut dan melompat sambil menendang bawah dagu pria yang sedang memegang pemukul bola, hingga pria itu melayang.Dengan sangat cepat per
Bahu Sonia sempat terkena pukul oleh penjahat itu, tapi sepertinya tidak terlalu parah. Perempuan itu menggerak-gerakkan bahunya, lalu berkata, “Aku nggak apa-apa.”Reza menjawab “Eem” lalu berkata, “Tunggu aku, aku akan langsung ke sana!”Kira-kira setengah jam kemudian, kepala polisi di Jalan Antik itu pun datang dan menemui Sonia. “Nak, bagaimana keadaan kamu? Apa masih takut? Kamu tenang saja, aku pasti akan menghukum para penjahat yang sudah memukul kamu dengan berat,” ucap kepala polisi itu dengan lembut.Sonia tersenyum lembut sambil menganggukkan kepalanya.Kepala polisi itu langsung turun tangan mengantar Sonia keluar sambil mengatakan beberapa kalimat untuk menenangkannya. Seolah takut perempuan itu akan ketakutan karena ucapan dari anak buahnya sendiri.Robi menunggu perempuan itu di luar kantor polisi, lalu membawanya pergi sambil berkata dengan penuh hormat, “Pak Reza sudah menunggu Anda di dalam mobil.”“Maaf, sudah merepotkan kamu,” ucap Sonia sambil berterima kasih.“Su
Reza menuangkan secangkir teh dari poci teh untuk Sonia. Aroma wangi teh susu langsung menyebar.Sonia menyeruput teh itu, awalnya rasanya tidak terlalu manis, tapi wanginya sangat pekat. Namun berselang sedetik, rasa manis dari teh itu mulai terasa di tenggorokan Sonia. Perempuan itu tidak pernah meminum teh seperti ini sebelumnya, sepertinya ini adalah teh yang dibuat oleh restoran ini secara khusus.“Sangat enak,” ucap Sonia memberikan penilaian.Reza tersenyum lembut dan menjelaskan, “Ketika aku masih kecil, Kak Widya sempat bekerja di keluarga Herdian. Kemudian suaminya membuka usaha baru, Kak Widya pun mengundurkan diri dan membantu suaminya membuka sebuah restoran. Masakan Kak Widya dan suaminya sangatlah enak, nanti kamu coba sendiri pasti akan tahu.”“Bisa membuka restoran ini selama bertahun-tahun, pasti rasanya nggak diragukan,” ujar Sonia sambil meneguk teh susunya.Setelah beberapa teguk, cangkir Sonia pun kosong. Perempuan itu mengulurkan tangannya untuk mengambil cangkir
Mungkin karena memar yang ada di bahu Sonia cukup parah, membuat kening pria itu bertaut ke tengah, hatinya pun terasa sakit.Selesai mengoleskan obat, Reza merapikan kotak obat tersebut, lalu kembali ke kamar dan mencium wajah Sonia dengan lembut, “Selamat tidur.”Sonia langsung mengangkat matanya terkejut, tanpa sadar perempuan itu mengulurkan tangan dan menggenggam handuk yang melilit di pinggang Reza, “Kamu sudah mau pergi?”Reza menatap perempuan itu sambil berdiri, bola matanya bergerak penuh arti.Wajah Sonia sedikit memerah, matanya yang terang berkedip dengan canggung, “Emm, mungkin karena aku meminum teh susunya kebanyakan, jadi nggak bisa tidur.”Reza membungkuk dan menatap sepasang mata Sonia yang cantik. “Kamu ingin bersenang-senang? Besok saja bagaimana? Kamu terluka, nggak bisa terlalu banyak bergerak, hari ini istirahat saja baik-baik,” ucapnya setengah berbisik.Dengan kedua tangannya yang melilit di leher Reza, Sonia menatap balik pria itu. Wajahnya terlihat lembut da
Hana mengedipkan matanya, “Reza, apa maksud kamu ini?”Reza menyapukan sorot mata yang dingin ke wajah Hana, “Apa kamu nggak mengenal mereka?”Hana tertawa dengan suara yang sedikit dipaksakan, “Bagaimana mungkin aku bisa mengenal mereka?”Seseorang yang berjongkok di paling depan, tiba-tiba mengangkat kepalanya, “Kak Hana, aku adalah Shawn. Kamu yang memintaku untuk mencari orang dan menangkap anak perempuan itu. Kamu jangan menyangkal hal ini, kalau kamu terus menyangkal, mereka akan memukul kita semua hingga mati.”Raut wajah Hana langsung berubah, perempuan itu langsung membentak dan berkata gusar kepada pria tersebut. “Jangan bicara sembarangan kamu! Aku menyuruh kamu menangkap siapa? Aku nggak kenal sama kamu, kamu jangan asal melempar tanggung jawab ke aku, hanya karena ingin terbebas dari masalah!”Sepasang bola mata Shawn melebar, dia mendelik ke arah Hana dan berkata dengan panik, “Kak Hana, jadi manusia nggak boleh seperti itu! Aku selalu membantu kamu, sekarang giliran aku
Selesai berbicara, pintu ditutup lalu dikunci.Hana menunjukkan ekspresi tidak percaya, lekas pergi menggedor pintu. “Reza, kembali! Jangan memperlakukanku seperti ini! Kalau sampai kakekku mengetahui masalah ini, dia pasti nggak akan maafkan kamu!”“Reza, kamu dengar, tidak?! Kamu tidak berhak berbuat seperti ini!”“Reza!”Hana berteriak sambil menggedor pintu dengan gilanya. Hanya saja pintu tidak bergerak sama sekali. Dia segera membalikkan badan, dan menatap lelaki-lelaki berbadan kekar di belakangnya. “Jangan sentuh aku! Kalau tidak, aku pasti akan bunuh kalian semua!”Selesai berbicara, Hana segera membuka tasnya, dan mengeluarkan ponsel untuk menelepon. Sayangnya, tidak ada sinyal di tempat ini.Hati Hana semakin panik lagi. Dia lanjut menjerit sambil menggedor pintu.…Keluarga Hermansyah sudah mencari Hana selama seminggu, dan mereka akhirnya menemukan sedikit petunjuk, ternyata Hana dibawa pergi oleh anggota Reza.Namun Keluarga Hermansyah tidak berani langsung mencari Reza.
Melvin bersama anggotanya pergi mencari Hana. Begitu pintu rumah dibuka, para lelaki yang sedang tiduran di lantai langsung bangkit, dan menatap ke sisi Melvin dengan ketakutan.Kening Melvin langsung berkerut. “Di mana Hana?”Shawn berdiri lalu menunjuk ke sisi pintu kamar dengan merinding. “Di dalam!”Melvin pergi membuka pintu, kemudian tercium bau tidak sedap dari dalam ruangan. Melvin merasa mual dan hampir saja muntah.Kamar sangatlah kotor. Hana terlihat sedang berbaring di atas ranjang bagai sudah kehilangan nyawa saja.Lantaran merasa jijik, Melvin pun mundur beberapa langkah, lalu memerintah bawahan untuk menggendong Hana, mengantarnya ke rumah sakit.Hana tidak dilecehkan. Setelah Reza pergi, berhubung tidak ada sinyal, dia pun tidak bisa menelepon. Lantaran takut akan dilecehkan oleh Shawn, Hana pun segera berlari ke kamar dan mengunci pintu.Selama tujuh hari ini, ada yang mengantarkan makanan dan minuman. Hanya saja, Hana tidak berani keluar dari kamar. Sementara tidak ad
Bondan langsung menghubungi Harun. Tentu saja Harun tidak berani menolak ajakan Bondan. Dia membawa istrinya, Hani, untuk bertemu dengan Bondan.Ketika Bondan dan Tiffany tiba, selain Harun dan Hani, mereka juga membawa putri mereka, Cindy.Setelah mereka bertemu dan saling memperkenalkan diri, Bondan langsung berterus terang. “Kami mengajak kalian ketemuan demi masalah Sonia. Sekarang Sonia sedang dihujat habis-habisan. Bahkan, anggota Keluarga Dikara juga maju untuk merusak namanya. Seharusnya kalian sudah tahu masalah ini. Sekarang Sonia lagi tidak di Jembara. Aku harap kalian bisa maju untuk membelanya!”Cindy segera berkata, “Apa yang bisa kami lakukan untuknya? Asalkan kamu mengatakannya, kami pasti akan menjalankannya!”Belakangan ini Cindy sedang mengikuti program acara fesyen. Dia tergolong sudah memulai debutnya. Berhubung masalah King berhubungan dengan Arkava Studio, Cindy juga dihentikan dari acara. Selama dua hari ini, dia sedang tinggal di rumah.Cindy sempat bersuara un
Bondan melepaskannya. “Aku minta maaf sama kamu.”“Tadi aku juga nggak sengaja marah-marah sama kamu. Anggap saja kita impas!” Tiffany kembali duduk di bangkunya. “Kita bicara masalah serius dulu. Sonia dan Tuan Reza memang lagi nggak di tempat, tapi kita nggak boleh tinggal diam saja. Kita mesti berbuat sesuatu untuk Sonia, jangan sampai rencana orang jahat itu kesampaian!”Bondan berpikir sejenak, kemudian berkata, “Orang tua Sonia mengecamnya secara terbuka, memperkuat banyak rumor negatif sebelumnya. Masalah ini sulit untuk diatasi lagi.”Kening Tiffany berkerut. “Apa Sonia benar-benar adalah anak angkat Keluarga Dikara? Apa benar Sonia dibesarkan oleh mereka? Aku nggak percaya.”Bondan membalas dengan mengernyitkan keningnya, “Sepertinya latar belakang Sonia agak rumit. Berhubung dia adalah anggota Kak Reza, Kak Reza pun melindunginya dengan sangat baik. Aku juga tidak bisa tahu cerita lebih detail.”“Pokoknya, aku nggak percaya Sonia seperti yang mereka katakan. Sonia itu orangny
Teddy mengepal erat tangannya. Sikapnya kelihatan tegas. “Terserah kalian!”“Tuan Teddy, kamu akan segera tahu kalau kamu sudah membuat sebuah keputusan yang salah.”“Aku sudah lama bergumul di lingkaran ini. Aku juga sudah pernah mengalami banyak hal. Paling-paling aku akan keluar dari dunia perfilman. Sampai jumpa!” ucap Teddy, lalu membalikkan tubuhnya berjalan pergi.Setelah Teddy meninggalkan tempat, pria itu menghubungi Erwin. Dia melaporkan kondisi di Jembara.Erwin memerintah dengan dingin, “Coba kamu korek aib King lagi. Manfaatkan semua orang yang bisa dimanfaatkan. Pastikan dia diinjak mati-matian. Jangan beri dia sedikit pun kesempatan untuk bangkit kembali.”Sekarang Reza sedang tidak berada di dalam negeri. Ini adalah satu-satunya kesempatan. Setelah Reza pulang nanti, reputasi King sudah hancur. Meski Reza ingin membantunya, semuanya juga sudah tidak memungkinkan lagi!…Tiffany dinas selama dua hari. Setelah kembali, dia baru melihat berita King di internet. Dia berpiki
Setelah video Reviana disensor, video pun disebarluaskan di internet dan memicu kericuhan orang-orang. Suara hujatan King semakin memuncak lagi.Arkava Studio dan GK Jewelry kembali terseret dalam masalah karena King. Studio tersebut menjadi sasaran perburuan informasi pribadi dan pemboikotan. Alhasil, semua desainer diserang warganet bahkan sampai takut untuk pergi bekerja.Gerai GK Jewelry dihancurkan oleh para warganet. Mereka menuntut GK Jewelry segera mengumumkan pemutusan kerja sama dengan King. Jika tidak, mereka mengancam akan membuat GK Jewelry gulung tikar.Semua penghargaan yang pernah diraih King di dalam negeri dicabut bahkan dihapus namanya. Tidak sampai di sana saja, semua film dan drama yang melibatkannya juga ditarik dari peredaran.Nama King sepenuhnya telah diboikot di dalam negeri!Masalah semakin besar lagi. Satu per satu anggota Keluarga Dikara juga maju. Dimulai dari Bagas, Bagas dan istrinya dihalangi wartawan di depan pintu gedung perusahaan. Mereka diminta unt
Senyuman di wajah Reviana menjadi terkaku. Dia berkata dengan tersenyum, “Ada apa dengan King?”“Nyonya Reviana, King itu putri kandungmu, kenapa kamu malah mengunggah pernyataan seperti itu?” Kening Dania berkerut. “Kenapa kamu mesti berbohong, lalu memfitnah King? Kalau sampai dia tahu dirinya difitnah orang terdekatnya, apa kamu pernah berpikir betapa sedihnya dia?”Reviana merasa gusar. “Ini masalah keluarga kami. Sepertinya Nona Dania tidak berhak untuk bertanya?”“Nyonya Reviana, apa pun ceritanya, King itu anak kandungmu. Mohon hapus pernyataan itu, beri sedikit ruang untuk kamu dan Sonia. Anggap saja aku mohon sama kamu!” Dania berkata dengan serius, “Kelak kalau Nyonya Reviana memerlukanku, aku pasti akan berusaha untuk membantumu!”Sikap Reviana sangat dingin. “Tidak mungkin. Pernyataan itu sudah dipublikasikan!”“Kenapa?” Kening Dania berkerut. “Aku nggak habis pikir. Kenapa kamu begitu membenci Sonia? Saking membencinya, sampai ingin menghancurkannya?”Raut wajah Reviana me
Tuhan memang punya mata!Jantung Stella berdetak kencang. Dia menekan bagian dadanya, lalu dengan perlahan berjalan kembali ke kamarnya.Keesokan harinya, pernyataan yang diunggah Keluarga Dikara menjadi berita hangat.Di dalam pernyataan, Hendri dan Reviana mengekspos identitas mereka, lalu membenarkan bahwa merekalah yang telah membesarkan King, kemudian menjemputnya dari Kota Atria ke Kota Jembara.Mereka memang mengangkat Sonia sebagai anak asuh mereka. Hanya saja, hubungan mereka tidak semakin dekat. Sekarang King sudah tidak memiliki hubungan apa-apa dengan mereka.Dari beberapa ucapan singkat itu, dapat diketahui bahwa Sonia tidak tahu diri, habis manis sepah dibuang, juga durhaka!Dalam waktu singkat, pernyataan itu sudah disebarluaskan hingga beberapa puluh ribu kali. Sekarang nama King kembali viral.Ini bukan pertama kalinya King viral. Dulu ada juga penggemar yang datang untuk membelanya, lalu mengendalikan arah opini. Namun kali ini, komentar penggemar King ditenggelamkan
Tobias berpikir sejenak. “Oh, begitu, ya? Setelah tiba di Kota Kibau, aku akan beri kalian 20% saham perusahaan baru. Apa semua itu cukup?”Reviana membalas dengan tersenyum, “Kami mengambil risiko dibunuh Keluarga Herdian, sepertinya 20% terlalu sedikit. Kalau 30%, masih bisa dipertimbangkan lagi.”Raut wajah Tobias langsung berubah muram. Dia melihat ke sisi Hendri.Baru saja Hendri hendak berbicara, Reviana sudah melanjutkan omongannya. Dia menegaskan sekali lagi. “Ayah, Sonia itu anak kandung kami. Orang yang melakukan pernyataan juga kami. Kelak kamilah yang akan dibenci Keluarga Herdian!”Pada akhirnya, Tobias juga merasa tidak berdaya dan memilih untuk mengalah. “Oke, aku akan beri kalian saham 30%!”“Terima kasih, Ayah!” balas Reviana dengan sangat puas.“Kalau begitu, kalian persiapkan dulu. Usahakan untuk unggah pernyataan itu besok pagi,” pesan Tobias.“Baik!” balas Reviana dengan segera.Hendri berdiri, lalu berpamitan dengan Tobias. Dia membawa Reviana meninggalkan tempat.
[ Jadi, dulu dia mendesain busana berbau nasional hanya demi mendapatkan hati penggemar? Ternyata kita itu badut yang lagi dia manfaatkan! ][ Orang seperti itu nggak pantas untuk kita sukai. Suruh dia dan studionya pergi dari negara ini! Biar dia jilat cowoknya yang berada di Negara Madani itu! ]…Malam harinya, Hendri dan Reviana dipanggil ke kediaman lama. Setelah memasuki ruangan, pelayan mengatakan, “Tuan lagi di ruang baca. Tadi Tuan sudah berpesan, kalian berdua bisa langsung ke sana.”Hendri dan Reviana berjalan ke ruang baca. Pada saat ini, Tobias sedang duduk sembari membaca buku.“Duduk!”Tobias meletakkan bukunya, melepaskan kacamatanya, kemudian bertanya pada Hendri, “Bagaimana keadaan perusahaan pada belakangan hari ini?”Mata Hendri langsung berkilauan. Dia melirik Reviana sekilas, lalu menjawab, “Masih bisa bertahan, meski dengan susah payah!”Sebelumnya berhubung perusahaan ditekan oleh Herdian Group, perusahaan pun kehilangan lebih dari setengah kliennya. Perusahaan
Di Arkava Studio.Setelah Mandy membaca berita ini, dia merasa gusar hingga seluruh tubuhnya gemetar.Sebelumnya King tidak pernah kepikiran untuk bergabung dalam asosiasi mana pun. Pihak asosiasi yang terus membujuk King. Saat King tidak ada di tempat, Juno akan membantu untuk menghadapi mereka. Pada akhirnya, lantaran merasa tidak sabar lagi, Juno pun membiarkan King bergabung dalam asosiasi. Mereka bahkan memberi King gelar kehormatan. Sekarang sebelum masalah berhasil diselidiki, mereka malah langsung memutuskan hubungan! Mandy melihat semakin banyak orang yang menghujat King. Dia pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Juno.Setelah menelepon sebanyak dua kali, panggilan masih tidak terhubung. Mandy pun menghubungi Dania. “Di mana Bos Juno?”Biasanya Juno tidak selalu berkantor di studio, sebab masih ada banyak bisnis yang mesti dia kelola.Dania berkata, “Bos Juno lagi dinas. Sepertinya dia baru akan kembali setelah beberapa hari.”“Bagaimana dengan masalah di internet?” ta