Share

102. Satu Rahasia

Diman memperhatikan motor besar di belakang mobilnya. Beberapa kali Diman berbelok, motor itu juga ikut berbelok. Diman menurunkan laju kendaraannya dan menunggu pengendara motor itu melewatinya tapi motor itu ikut berjalan pelan. Diman mengusap keringat di dahinya.

"Non, sepertinya ada yang mengikuti mobil kita." Ucap Diman.

"Siapa?" Anna meletakkan ponselnya dan menoleh ke belakang.

"Motor besar yang warna merah itu, non. Agak di belakang. Tapi saya yakin dari tadi motor itu ngikutin kita."

Anna memicingkan matanya. Dia mengepalkan tangannya saat mengenali orang itu. Lima hari ini cowok itu selalu mengganggunya di sekolah.

"Apa kita ke kantor polisi aja, non?" tanya Diman. Suaranya terdengar panik. "Atau telpon papa non?"

"Nanti mampir ke kafe Raya, ya." Pinta Anna. "Pelanin mobilnya, pak."

Anna kemudian membuka kaca mobil, dengan isyarat tangan dia menyuruh Shaka mengikuti ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status