Share

Mengerti

“Gue minta maaf,” kata Tasya sambil mengulurkan tangan.

Raut wajah gadis itu nampak sangar dan tidak rela meminta maaf dari Bee.

Beni pasti sudah melancarkan aksi balas dendamnya sehingga Tasya mendatangi Bee seperti ini.

Gadis itu dan para sahabatnya biasanya sangat anti bertemu Bee dan setiap tidak sengaja mereka bertemu, pasti saja ada hal buruk yang dilakukannya kepada Bee tidak seperti saat ini melakukan perbuatan mulia dengan minta maaf.

Tanpa curiga Bee menyambut uluran tangan Tasya tapi Tasya langsung menariknya kencang hingga Bee tersungkur ke depan dan terjatuh dengan kepala terlebih dahulu membuat keningnya membentur ujung tembok yang sengaja dibuat pendek untuk mahasiswa duduk-duduk sambil menunggu kelas.

Bee memegang kepalanya yang terasa pusing dan terdapat sedikit darah akibat luka lecet yang ditimbulkan dari benturan sudut tembok tersebut.

“Sya, kenapa sih kamu jahat banget? Aku salah apa?” Bee bertanya dengan suara tercekat menahan tangis.

“Lo salah Bee, hidup lo ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status