Share

Hanya Pura-Pura Belaka

Akbi memalingkan wajah ketika Cindy menusukan jarum suntik pada luka Bee yang telah menggelembung guna menyedot cairan yang berada di dalamnya.

Bee meringis tanpa sadar meremat tangan Akbi yang menopang di atas ranjang.

“Kenapa nikah enggak ngundang gue?” Cindy bertanya untuk mengalihkan perhatian Bee tapi tangannya cekatan merawat luka Bee dengan mengoleskan salep membuat Bee semakin kencang meremat tangan Akbi.

Perempuan cantik itu telah mendengar kabar dari Zidan mengenai pernikahan Akbi.

“Buru-buru,” jawab Akbi singkat.

“Hamil duluan?” Cindy bertanya lagi begitu santai seraya membalut luka Bee dengan perban.

“Enggak!”

Kali ini Bee yang menjawab penuh penekanan.

Cindy tersenyum. “Becanda gue! Perbannya diganti setiap habis mandi ya, jangan lupa olesin salep biar lukanya enggak berbekas dan kalian masih bisa melakukan hubungan suami istri,” tutur Cindy menjelaskan di akhiri kerlingan di satu matanya.

“Makasih Kak,” Akbi menyaut tanpa menghiraukan kalimat terakhir Cindy.

“By the way
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status