Share

47. Sejak Kapan?

Dean yang panik segera memindahkan Haura untuk dibaringkan di sofa panjang yang berada di ruangan itu. Ingin memanggil orang lain, takutnya malah akan menyentuh janda cantik tersebut.

Dean tidak rela kalau ada orang lain yang menyentuh Haura, entah dia lelaki atau pun wanita, Dean tidak memperdulikan itu. Yang dia inginkan hanyalah dirinya yang bisa menyentuh Haura.

Dia segera merogoh di dalam tas Haura, mencari keberadaan minyak kayu putih di sana. Setelah dipastikan ada, dia mendekatkan minyak itu ke dekat hidung Haura.

"Em," gumam Haura pelan.

Haura menggeliatkan tubuhnya, wajahnya sangat pucat sekali dan terlihat tidak bertenaga.

"Kamu sakit? Kenapa masih berangkat ke toko? Seharusnya di rumah aja!" gerutu Dean yang sebenarnya dia merasa khawatir.

"Enggak. Aku enggak sakit kok, tapi hanya lapar saja, aku belum makan sejak tadi pagi." Haura beranjak untuk duduk, dengan sigap Dean membantunya.

"Kenapa gak makan? Bentar, aku belikan makanan, kamu tunggu di sini aja, jangan kemana-man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status