Share

51. Pacaran bohongan

Bukannya menjawab Dean langsung melangkah pergi meninggalkan Haura yang masih bingung dengan apa yang ingin dia lakukan selarut ini.

"Kenapa sih dia?" tanya Haura dengan wajah mengerut.

Dia pun lekas memasukan mobilnya ke dalam, lalu menutup pintu pagarnya. Haura melangkahkan kakinya ke dapur, untuk mengambil satu buah mangkuk berserta membuat es teh untuk dirinya sendiri.

Beruntung, dia berisi kulkas jadi tidak perlu repot-repot mencari es batu di malam hari seperti ini. Memang Haura terbiasa meminum minuman dingin, jadi dirinya membeli kulkas waktu pertama pindah.

"Em, aromanya sangat harum banget. Buat perutku semakin lapar aja." Haura memilih meminum es teh lebih dulu, lalu menyendokkan mie ayam ke mulutnya. "enak banget!" serunya semakin lahap.

Haura menuangkan satu bungkus mie ayam lagi, walau sudah merasa kenyang tetapi masih selalu ada tempat kosong untuk makanan kesukaannya ini.

"Akhirnya kenyang juga," ucap Haura diseli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status