Share

42. Membuat Candu

"Kamu ngigau, ya? Baik lanjut tidur lagi," ucap Haura gugup karena memandang wajah Dean yang tampan.

"Enggak, aku gak ngigau kok! Aku masih sadar dari tadi," sahut Dean membuka matanya.

"Jadi, maksud kamu, kamu udah sadar sedari tadi? Saat kamu kesulitan memapah kamu dari diskotik sampai kemari?!" Nada suara Haura sedikit meninggi karena merasa kesal.

"Enggak sedari itu kok, tapi pas kalian lempar aku ke ranjang," ucap Dean tersenyum dengan memperlihatkan barisan gigi putihnya.

Padahal dia sudah sadar dari Indra menaruhnya dengan kasar di kursi belakang mobil Haura, apalagi temannya itu mengeluh dengan suara yang kencang, sehingga dia menjadi terbangun.

Namun, Dean ingin memberikan pelajaran kepada Indra, supaya temannya itu menjadi kelelahan karena harus memapah dirinya sampai ke kamar hotel.

Haura tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dean, tetapi dia tidak mengatakannya karena takutnya itu hanyalah pikirannya saja.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status