Share

25. Hancurin Belanjaan?

"Be-egini, kalau misalkan Ibu gak masuk toko, aku harap jangan kasih kepercayaan kepadaku untuk mengurus toko lagi." Mira berkata sambil memilin-milin ujung bajunya.

Mendengar hal itu, Haura mengalihkan pandangannya dari setumpuk kertas yang sedang dia kerjakan.

"Kenapa?" tanya Haura menatap lekat Mira.

"Enggak papa, Bu!" Mira menggelengkan kepalanya cepat, dia tidak mau disebut sebagai tukang ngadu.

"Pasti karena si Caca kan?" tebak Haura yang membuat raut wajah Mira terkejut. "ternyata benar, emang apa yang dia lakukan kepada kamu?"

"Enggak papa kok, aku gak mau disebut tukang ngadu karena masalah ini," gumam Mira lirih.

Raut wajah Mira terlihat sangat sedih, walau tidak menyakitkan bagi sebagian orang, tetapi menurutnya Mira sangat tidak nyaman sekali kalau bekerja bersama dengan orang yang memusuhinya.

Memang dia tidak memperlihatkan kalau dirinya merasa terganggu dengan sikap Caca, di depan wanita iri tersebut. Namu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status