Home / CEO / Janda Cantik Milik CEO Arogan / Bab 78. Ekspektasi Bu Dina

Share

Bab 78. Ekspektasi Bu Dina

Sandra meremas jemarinya dengan gugup. Keringat sebiji jagung mengalur dari dahinya. Padahal, AC di tempatnya berada cukup dingin. Keringat itu muncul bukan faktor lingkungan, melainkan dari dalam diri Sandra sendiri. Takut, khawatir, dan rasa tak enak lain memicunya.

Mata wanita itu tertuju pada Bu Dina yang melakukan panggilan telepon dengan rekan kerjanya. Duduknya gelisah. Rasa ingin merebut ponsel mulik ibunda dari bosnya begitu kuat sampai-sampai tangannya gatal. Namun, tentu saja ia mungkin melakukan hal itu. Kurang ajar namanya. Padahal baginya penting sekali menjaga penilaian Bu Dina terhadapany.

“Udah deh, Wur, kamu ngaku aja. Kamu pasti tahu sesuatu tentang ceweknya Barra,” kata ibu itu setelah telepon tersambung.

Samar-samar, suara Wuri terdengar dari ponsel Bu Dina. “Ya ampun, Din. Kamu kenapa sih ngotot banget pengen segera tahu? Nggak lama lagi anakmu bakal kenalin ke kamu.”

Bu Dina mendecakkan lidah. “Apaan? Enggak, tuh. Dia malah menghindar terus.”

“Kenapa menghindar?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status