Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 68. Istana Keputren

Share

68. Istana Keputren

Ketiga pemuda terlihat saling memacu kudanya di antara lebatnya hutan heterogen pegunungan wilis. Dari jauh terlihat gapura yang cukup tinggi dan megah bertuliskan huruf jawa kuno. Samar tulisan tersebut bisa dibaca oleh ketiganya "Selamat Datang"

Abimana mulai memelankan lari kuda jantannya, begitu juga dengan lainnya. Hingga saat tepat di depan gapura perbatasan masuk wilayah kotaraja, Abimana menarik tali kekang kudanya agar bisa berhenti.

"Kita sudah sampai. Bagaimana dengan kalian?"

"Aku langsung ke barak prajurit saja, Pangeran. Badan sudah terasa penat dan letih," jawab Jantaka.

Kurubumi menatap ke belakang pada hewan hasil buruan yang dia ikat di samping kuda, "Aku langsung ke keputren, menemui ibunda, Pangeran."

Abimana tersenyum, lalu di pacunya kembali kuda jantan miliknya dan membawanya langsung ke arah istana ratu. Beberapa prajurit seketika membungkuk kala melihat Abimana lewat.

"Pangeran sudah tiba, ini akan lebih ketat lagi," kata salah satu prajurit yang dilewati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status