Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 74. Perkelahian Yang Tidak Imbang

Share

74. Perkelahian Yang Tidak Imbang

"Bagaimana bisa, Jagat?" tanya Wedari lirih, "Kau adalah entitas murni dan fana," tegas Wedari menolak kenyataan.

"Tuan, tolong Aks mu!" Akshita meminta lirih sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di dada.

Harimau bersayap itu melirik tubuh Akshita yang sudah terkoyak perutnya. Kedua sayapnya bergerak pelan lalu makin cepat hingga menimbulkan angin kencang. Tubuh Wedari pun mulai terbawa arus angin yang ditimbulkan oleh kepakan sayap harimau putih.

Lambat laun tubuh siluman rubah pun mulai mengalami perubahan menjadi rubah betina. Harimau putih mengaum keras hingga suaranya menimbulkan aura yang pekat. Seberkas cahaya melesat menembus udara dan angin menuju ke arah perut Akshita.

Sementara tubuh rubah merubah dan mengalami kenaikan tingkat. Dengan kekuatan yang maha dahsyat, rubah melompat menerjang pada tubuh harimau. Kedua kaki depannya siap memberi cakaran. Namun, dengan gerak cepat harimau melompat ke udara terbang berputar hingga membelok untuk menyerang tubuh rubah.

P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status