Share

161. Puncak Amarah

Melihat situasi yang makin sulit terkendali akhirnya Jagat melepaskan sebuah jurus yang telah lama dia simpan dan menahan agar jurus itu jangan sampai digunakan karena akan berakibat fatal.

"Baiklah jika ini yang kamu inginkan, Albara. Jangan salahkan aku!"

Setelah kalimat Jagat selesai, angin makin bertiup kencang. Suasana yang awalnya terang kini menjadi gelap. Albara tidak memedulikan semua ancaman Jagat. Dia segera merapal ilmu penghancur bumi.

"Kamu sudah lancang dan tidak mau menyerah, Jagat. Baiklah terima jurusku, penghancur bumi!"

Seberkas cahaya sebesar pohon pisang siap tebang melesat deras menuju ke arah posisi Jagat. Melihat serangan yang begitu dahsyat Jagat pun memutar tubuhnya bersamaan menggenggam kujangnya.

Perlahan tubuh Jagat berubah menjadi seekor Harimau putih yang tinggi besar dengan mahkota berlian rubi merah menyala bak darah.

Harimau itu melompat tajam, langsung menerkam tubuh Albara yang berdiri bebas. Harimau mengesampingkan jurus yang dilontarkan Alba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status