Share

SEFATAL ITUKAH SALAHKU, MAS?

SEFATAL ITUKAH SALAHKU, MAS?

'Brakkk'

"Cukup ADINDA!" teriak Hasan.

"Lancang mulutmu ya!" bentaknya.

"Apa?" tantang Dinda dengan wajah memerah.

"Jangan kelewat batas, Dinda. Aku dari tadi sudah menahan emosiku agar tak marah padamu, namun jika kau terus menantangku begitu baiklah! Kau memang tahu yang terbaik untukmu, kau lebih pandai dariku karena seorang sarjana S1, kau juga lebih mengerti agama. Tak perlu aku lagi kan sebagai suami mu? Baik. Akan aku ingat- ingat semua ucapanmu malam ini!" tegur Hasan.

Dinda tertegun mendengar ucapan suaminya. Dia tak mengira sang suami akan semarah itu, padahal dia hanya mengatakan semua unek- uneknya saja. Namun Hasan sepertinya benar- benar tersinggung dengan ucapan Dinda.

"Apa perlu aku tak usah pulang sekalian? Ah salah, aku tak akan pulang ke rumah yang aa di hatimu! Bukankah istri itu rumah untuk suaminya pulang? Nyatanya sang istri tak menginginkan suaminya datang. Oh mungkin kau juga lebih nyaman sendiri dan tak ada aku. Asal kau tahu saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status