Share

SATU KANDUNGAN BEDA SPERMA!

SATU KANDUNGAN BEDA SPERMA!

"Iya bukan rumah Ibu. Aku selalu menggadaikan sertifikat rumah milik keluarga Eva," jelas Zain.

"Gila!" bentak bu Nafis.

"Wahhh! Kau ini benar- benar edan! Edan," gumam Bu Nafis sambil memegang dadanya.

"Zain kali ini kau kelewatan. Kau kebacut! Jelas sungguh perilakumu di luar nalarku. Ini tak bisa dibiarkan lagi, Bu. Sudah! Inilah akibatnya jika Ibu terus- terusan membela Zain. Lihat, Bu! Ngelamak! Nngelunjak," bentak Mbak Alif.

"Bukankah dari awal Alif sudah bilang, Bu? Jangan tolong Zain, jangan tolong dia. Biarkan dia menyelesaikan masalahnya sendiri. Biarkan dia berpikir dengan nalarnya. Ini kelewatan, orang hutang itu Ibarat orang yang kehausan, sedangkan orang yang menghutanginya itu ibaratnya memberikan minum dengan air laut! Apa yang terjadi?" tanya Mbak Alif.

"Jika Ibu berpikir dengan menolong Zain melunasi semua hutangnya akan membantu dia berubah, Ibu salah. Justru dia tak tahu diri. Sekali Ibu menolong masih oke, kedua kali ibu menolong aku ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status