Share

DEAL!

DEAL!

'Glek' Bu Nafis menelan ludahnya kasar. Dia harus bisa untuk mengeles dan meyakinkan Pak Hendi agar dia tak harus berjanji apalagi membuat perjanjian tanda tangan diatas materai.

"Dek," panggil Pak Hendi.

"Ah iya, Mas. Wes gampanglah nanti. Mosok sampean tak percaya padaku?" tanya Bu Nafis.

"Benar ya, kapan kau butuh uangnya?" tanya Pak Hendi.

"Secepatnya, Mas. Ya, kalau bisa besok sih, Mas. Aku tak ingin menunda-nunda waktu lagi,"jawab Bu Nafis.

"Bukankah kau harusnya ikut ke Kediri juga, Dek?" ujar Pak Hendi memakan makanan yang sudah di pesan Bu Nafis.

Memang Bu Nafis memiliki kebiasaan hanya hobi memesan dan foto- foto saja. Dia hanya mengicip sedikit dan membiarkan Pak Hendis menghabiskannya. Bu Nagis menatap Pak Hendi dengan tatapan berkaca- kaca.

"Bukankah lebih baik begitu, Mas? Atau kau memiliki usul lain? Aku butuh dirimu, Mas. Aku butuh sandaran," ujar Bu Nafis.

"Benar, Dek. Menuruku lebih baiik kau sendiri yang bawa uangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status