Share

MENCARI BANGKAI YANG TERSEMBUNYI

MENCARI BANGKAI YANG TERSEMBUNYI

"Dek, sebenarnya Mas Zain itu sedang terlibat masalah yang cukup rumit loh," ujar Mbak Alif.

"Masalah cukup rumit? Maksudnya apa toh, Mbak?" tanya Hasan yang masih tak paham.

"Dia memang tak bisa berubah. Dia berulah lagi..."

"Berhutang?" tebak Hasan murka memotong pembicaraan Mbak Alif.

'Glek' Mbak Alif menelan ludah nya kasar. Belum sampai dia menyampaikannya nampak Hasan sudah tersulut emosi. Tangannya langsung mengepal, namun Dinda segera mengulurkan segelas air padanya.

"Minum dulu, Mas. Jangan emosi," pinta Dinda.

"Bener, San. Jangan emosi begitu, aku langsung takut melihatmu begitu," ucap Mbak Alif.

"Begini lo, San. Kau jangan marah kali ini bukan sertifikat rumah kita kok," sambungnya.

"Lalu apa, Mbak?" tanya Hasan mulai luluh.

"Ya, jatuhnya lebih bahaya kali ini," gumam nya lirih.

"Lebih bahaya? Bahaya bagaimana, Mbak?" selidik Hasan.

"La bagaimana tak lebih bahaya, bukan sertifikat Ibu atau harta kita yang di jaminkan. Tapi yang di hutangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status