Share

TITIK SABAR HASAN

TITIK SABAR HASAN!

"Bayangkana dia sampai rela berkorban seperti itu demi anak-anaknya. Demi Mas Zain mu itu, kakakmu lelaki. Jadi kau jangan salah paham yo, San. Jangan marah pada Ibumu, wajar saja ibumu melakukannya karena kepepet," lanjutnya.

"Lalu apa yang menjadi jaminannya, Pak?" tanya Hasan.

Pak Hendi pun langsung terdiam. Hasan benar- benar di titik frustasi sekarang, dia mengusap wajahnya kasar. Dia sekarang berpikir keras memaksa otaknya menduga barang berharga apalagi yang ada di rumah mereka yang dapat di jadikan untuk jaminan dengan nilai yang setara. Hasan terdiam.

"Maafkan aku, Hasan. Aku sungguh tak bisa mengatakannya padamu. Coba lah kau tebak lagi," perintah Pak Hendi yang kasihan melihat Hasan mulai frustasi. Hasan terdiam lagi, rasanya tak ada yang bisa di jaminkan.

"Masih ada satu yang kau lewati mungkin, Hasan. Coba ingat lagi, ya itulah yang dijaminkan ibumu," ujar Pak Hendi.

Hasan langsung terdiam, pantas saja sebelum ibunya berangkat ke Kediri dia mengataka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status