Share

Kelembutan Hati Arif

KELEMBUTAN HATI ARIF!

"Kau yang menjadikan adikmu ini pelacur cabe- cabean?" tanya Ibu Nova.

"Astagfirulloh! Jaga mulut Ibu ya!" bentak Ifah yang membuat semua orang terkejut dan kaget.

Apalagi Dinda, dia sampai bengong melihat adik iparnya sekarang berani membentak orang. Tapi dia juga tak mau menylahkan Ifah, karena dia memang tak bersalah. Apalagi saat ini dia sedang mempertahankan harga dirinya.

"Dari tadi saya hanya diam saja ya! Itu saya lakukan karena sangat amat menghormati Ibu sebagai orang tua dan tuan rumah yang baik! Didikan dari ke dua orang tua saya, tetapi jika mulut Ibu terus berkata seperti itu, saya juga memiliki batas kesabaran! Bukannya saya tak mengajari atau menghormati orang lebih tua, tetapi Ibu sendiri yang tidak bisa dihormati," bentak Ifah mulai meninggikan suaranya.

"Tuh lihat, tuh! Didikan macam apa itu? Tak punya sopan santun," hardik Ibu Nova.

"Hahaha! Ibu berbicara sopan santun sekarang? Lucu sekali! Saya tanya sekarang, siapa yang tak sopan dan tak pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status