Share

Memeluk Ifah.

Memeluk Ifah!

"Apakah aku harus membunuhnya, Dek? Agar kau tak merasakan sakit hati lagi?" tanya Hasan.

'Prang' suara gelas jatuh. Itu adalah gelas yang di pegang Dinda untuk membuatkan teh adik iparnya. Gelas itu pecah lepas dari pegangan nya karena kaget mendengar suaminya mengatakan untuk berniat membunuh seperti itu. Padahal tak perlu mengatakan hal-hal buruk seperti itu. Karena dia memiliki seorang istri yang wajib dijaga dan dilindungi bukan seorang adik ipar saja.

"Astaga, apa sih, Din! Kau situasi seperti ini masih sempat- sempatnya berlaku ceroboh!" tegur bu Nafis yang terlonjak kaget. Begitupun semua orang di sana cukup terkejut mendengar suara gelas pecah.

"Kau kenapa, Dek?" tanya Mbak Alif mendekati Dinda yang berdiri tertegun menatap Hasan yang berpelukan dengan Ifah. Matanya nyalang mengisyaratkan semburat kemarahan.

"Mas istighfar kau! Jangan meracuni pikiran Ifah dengan mengatakan hal-hal buruk seperti itu! Apa maksudmu dengan berkata eperti itu? Kau tak mikir jangka p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status