Share

CERITA SUPIR

"Menunggu bukan hobiku. Jadi, jangan sampai terlambat."

Alan langsung menutup panggilannya secara sepihak. Tidak menunggu respon dari Felisha karena tidak penting menurutnya.

Felisha mengembalikan ponsel kepada pemiliknya. Wanita paruh baya yang masih berdiri di depannya itu kini meminta ia untuk segera mengambil pakaian dan mengenakannya.

"Sepertinya Non Feli harus mulai membiasakan diri mengikuti ritme tuan," ucap Bu Rumi.

"Mengikuti ritme apa, Bu?" Felisha bertanya bingung.

"Iya, mungkin saja Non Feli akan selalu dihubungi oleh tuan pada saat sedang melakukan kegiatan apapun."

Tak bisa Felisha bayangkan bila kata-kata Bu Rumi menjadi kenyataan. Hidup perempuan muda itu sepertinya akan benar-benar berubah. Tidak hanya sebagai seseorang yang dijadikan jaminan atas sebuah kesalahan, tapi ia juga harus mau menjadi budak dari seorang laki-laki yang haus akan belaian.

Felisha hanya bisa berdiam, mematung. Pikirannya seperti tertarik pada pusara bayangan yang bahkan belum terjadi.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Klinik Advent Tamansari
emang harus setiap bab buka kunci nya ? nggak asyik, nyebelin banget!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status