Share

17. KEKHAWATIRAN RINDU

Malam itu, Fahri memang tidak langsung melabrak Damar maupun Adel. Dia hanya mengikuti mereka hingga Fahri tau kalau Damar dan Adel hendak check in.

Fahri masih terus membuntuti kemana Damar membawa Adel sampai akhirnya, dia tiba di lantai sepuluh lalu Damar membawa Adel masuk ke dalam salah satu kamar di sana.

Fahri bukan tipikal lelaki yang mengandalkan otot dan emosi dalam menyelesaikan sebuah masalah, namun lebih ke otak.

Saat itu, setelah Damar dan Adel sama-sama memasuki kamar yang telah mereka pesan, Fahri langsung menelepon Gunawan, seorang detektif swasta yang sebelumnya dia sewa untuk mengawasi Adel.

"Halo, ada apa Pak Fahri?" tanya Gunawan di seberang.

"Saya perlu bantuanmu lagi, Gun," jawab Fahri ditelepon.

"Baiklah, hal apa yang harus saya lakukan untuk anda kali ini, Pak?"

"Datanglah bersama polisi ke Hotel High Five, saya ingin kamu menggerebek Damar dan Adel di sana,"

"Baik, Pak,"

Dan sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status