Share

Malam Pertama

last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-01 17:32:53

🏵️🏵️🏵️

Leo sangat terkejut mendengar teriakan Rania. Pemuda itu segera berlari menuju pintu kamar mandi. Ia panik karena takut terjadi sesuatu terhadap istrinya. Ia pun mengetuk pintu sambil memanggil gadis yang ia cintai tersebut. Ia berusaha meyakinkan diri bahwa Rania baik-baik saja.

“Sayang, ada apa? Buka pintunya!” 

Rania tidak memberikan respons, tetapi justru makin takut karena lampu yang berada tidak jauh darinya, berkelip tidak hanya sekali. Ia pun memilih keluar dari bathtub lalu meraih handuk untuk menutupi tubuhnya. Ia berniat akan mengenakan pakaian, tetapi dirinya lupa kalau tadi tidak membawa baju ganti.

Kini, ia tidak memiliki pilihan lain. Ia berpikir akan meminta Leo mengambil pakaiannya di tas yang ia bawa dari rumah orang tuanya. Namun, ia bingung karena merasa canggung jika Leo harus melihat isi tasnya. Ia benar-benar dihadapkan pada situasi yang serba salah.

“Sayang, kenapa diam aja? Buka pintunya. Kamu baik-baik aja, ‘kan?” Leo kembali mengetuk pintu.

Mendengar suara Leo, Rania pun makin yakin untuk meminta pemuda itu mengambil pakaiannya karena tidak ingin berlama-lama di kamar mandi. Di samping itu, ia takut jika lampu yang kini sedang berkelip akan padam. Ia tidak sanggup berada dalam ruangan gelap.

“Iya, Bang, aku baik-baik aja.” Rania pun memberikan sahutan.

“Syukurlah. Aku merasa lega. Tapi kenapa tadi kamu teriak?”

“Nggak ada apa-apa, kok.” Rania memberikan balasan.

“Ya, udah. Cepetan keluar. Jangan lama-lama di kamar mandi.” Leo tersenyum sambil membayangkan apa yang akan Rania pikirkan setelah mendengar ucapannya.

“Nggak perlu nakut-nakutin aku.” Rania berusaha menyingkirkan rasa takut yang sejak tadi telah menghampirinya.

“Siapa yang nakut-nakutin? Aku, kan, hanya bilang, jangan lama-lama di kamar mandi. Apalagi ini udah malam.” Rania tidak tahu kalau saat ini, Leo tertawa pelan di balik pintu.

Rania makin takut mendengar ucapan Leo. Sebelum ia meminta bantuan laki-laki itu mengambil pakaiannya, lampu yang tadi berkelip tiba-tiba padam. Ia pun kembali berteriak lalu berjalan meraba untuk meraih pintu. Ia tidak peduli lagi kalau saat ini, hanya mengenakan handuk.

Setelah pintu terbuka, ia langsung menabrakkan tubuhnya ke dada Leo. Ia tidak tahu kalau pemuda yang baru resmi berstatus sebagai suaminya tersebut, kini tersenyum bahagia karena telah berhasil mendekap tubuhnya. Leo segera menuntun gadis pujaannya itu ke tempat tidur. Apa yang seharusnya terjadi, maka terjadilah.

“Kamu melanggar kesepakatan kita.” Rania sangat malu, tetapi juga kesal.

“Aku udah pernah bilang, aku bisa khilaf.” Leo mengingatkan apa yang pernah ia ucapkan sebelum pernikahan mereka. Saat ini, kedua insan itu duduk bersebelahan di tempat tidur.

“Kalau aku hamil, gimana?”

Leo meraih tangan Rania lalu berkata, “Kenapa kamu harus bingung? Kamu itu punya suami.”

“Tapi aku masih kuliah. Perjalananku masih panjang. Aku juga punya impian dan cita-cita.”

“Siapa bilang wanita hamil nggak boleh kuliah? Siapa bilang wanita hamil nggak boleh punya impian dan cita-cita?”

“Tapi aku takut kalau ngidam. Takut kegiatanku terbengkalai. Aku udah sering lihat orang ngidam. Mereka tampak lemah karena capek muntah. Lemah karena nggak selera makan. Kalau itu terjadi padaku, aku harus gimana?”

“Kamu tenang aja. Semoga nanti aku yang merasakan itu. Aku suamimu, bisa saja aku yang ngidam saat istri hamil.”

Leo pun mendekap tubuh Rania yang telah ia miliki seutuhnya. Ia sangat bahagia karena wanita itu telah menyerahkan kesuciannya. Ia makin kagum dan terpesona karena Rania tidak hanya cantik di luar.

“Terima kasih atas semuanya.” Leo mendaratkan kecupan di dahi Rania.

Rania hanya bergeming. Ia tidak memberikan respons sama sekali. Saat ini, ia tidak tahu apakah dirinya menyesal atau tidak. Satu hal yang ada dalam pikirannya sekarang, ia belum sanggup membayangkan jika dirinya hamil sambil mengikuti kegiatan perkuliahan. 

‘Kenapa aku nggak bisa mengontrol diri?’ Begitu jeritan batin Rania. ‘Aku belum mengenal dirinya sepenuhnya. Bagaimana kalau ia memilik masa lalu yang datang tiba-tiba?’

============

Bab terkait

  • JODOH DARI THAILAND    Merasa Dibohongi

    🏵️🏵️🏵️Malam ini merupakan malam kedua untuk Rania tinggal di rumah Leo. Saat ini, anggota keluarga yang masih berada di rumah sang mertua adalah kakek dan nenek Leo dari pihak ayahnya. Mereka bersemangat berbincang bersama. Sementara Rania dan Leo lebih memilih menjadi pendengar.Kakek dan nenek Leo menceritakan masa lalu anak sulung mereka—Pak Zainal. Saat masih sekolah, laki-laki itu termasuk siswa nakal dan keras kepala. Oleh karena kenakalannya, ia beberapa kali mendapat surat panggilan dari kepala sekolah.“Dulu, papi mertuamu, nih ... nakal, Nia. Beda dengan pakcik dan makcikmu.” Bu Julia—nenek Leo, melihat ke arah Rania. Mahasiswi itu memberikan respons dengan tersenyum.“Tapi kenakalan saya nggak turun ke Leo, Mak.” Pak Zainal memberikan respons. Sementara Rania melirik ke arah Leo. Wanita itu tiba-tiba mengingat apa yang terjadi tadi malam. Baginya, suaminya itu usil.“Leo, kan, anak baik.” Pak Thamrin—kakek Leo, langsung mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • JODOH DARI THAILAND    Ucapan Menjadi Kenyataan

    🏵️🏵️🏵️Serba salah, itu yang Leo rasakan saat ini. Ia tidak bermaksud untuk menyembunyikan apa pun dari Rania. Ia sengaja tidak memberitahukan tentang dirinya yang tinggal di Tanjungpinang sejak kecil. Ia melakukan itu karena ingin memberikan kejutan.Akan tetapi, rencana Leo yang ingin menceritakan langsung tentang masa-masa sekolahnya kepada Rania, akhirnya gagal karena penjelasan sang ibu. Ia menyesal karena tidak memberitahukan niatnya terlebih dahulu kepada wanita yang telah melahirkannya itu.“Lagi lihat siapa, Bro?” tanya Damar—sahabat Leo, lima tahun yang lalu. Kala itu, Leo masih memakai seragam putih abu-abu dan duduk di bangku kelas dua belas. Saat itu, ia baru selesai menyelesaikan UN.“Kok, aku baru lihat cewek cantik itu, Bro?” Leo terpana melihat seorang siswi yang baru keluar dari sekolahnya. Siswi tersebut merupakan pendamping hidupnya sekarang.“Ke mana aja, Bro? Makanya jangan sibuk dengan fans, sampai nggak tahu ada cewek cantik di sebelah.” “Kau kenal dia?” Leo

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • JODOH DARI THAILAND    Bertemu Masa Lalu

    🏵️🏵️🏵️Rania mengerutkan dahi karena Leo kembali melingkarkan tangan di pinggangnya. Dia melihat jelas kalau suaminya itu tidak memberikan respons setelah membaca pesan yang masuk. Ia penasaran dan ingin tahu apa alasannya yang menunjukkan wajah santai.“Pesan dari siapa? Kok, nggak dibalas?” tanya Rania.“Nggak tahu dari siapa. Nomornya nggak tersimpan.”“Kan, kamu bisa nanya. Apa isi pesannya?” Rania makin ingin tahu.“Cie, ternyata kamu peduli, Sayang.” Leo memegang pipi Rania.“Aku hanya ingin tahu aja. Tapi kalau kamu nggak mau kasih tahu, nggak apa-apa.”“Jangan ngambek lagi, dong. Itu tadi ucapan selamat untuk pernikahan kita.” Leo pun memberitahukan isi pesan masuk di ponselnya.“Kamu cuek aja? Nggak ngucapin terima kasih? Kok, kamu tega?” Rania menjauhkan tangan Leo dari pipinya.“Udah, Sayang. Nggak perlu diperpanjang. Nanti aku pasti balas. Tapi sekarang aku lagi nggak ingin diganggu. Aku mau bermesraan dengan istriku.” Leo memainkan rambut panjang Rania.“Terserah kamu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • JODOH DARI THAILAND    Ada Apa dengan Rania?

    🏵️🏵️🏵️Saat ini, hati Leo sangat panas menyaksikan pemandangan yang tidak diharapkan. Ia tidak tahu apa tujuan Bayu menemui Rania. Ia tidak bermaksud untuk mengekang kebebasan istrinya dalam berteman dengan siapa pun. Ia hanya berharap agar wanita yang ia cintai tersebut mampu menjaga jarak dengan lelaki lain.Di samping itu, ia tidak terima jika pria yang pernah memiliki perasaan lebih terhadap Rania, kini kembali muncul. Namun, ia berusaha untuk tetap berpikiran positif karena mengingat Bayu adalah sepupu Damar, sahabatnya. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman.Ia pun akhirnya melangkah menghampiri Rania. Hatinya sudah yakin untuk tidak menunjukkan rasa cemburunya di depan wanita itu. Di samping itu, ia juga berpikir bahwa istrinya adalah miliknya.“Kuliahnya udah kelar, Sayang?” Ia langsung melingkarkan tangan kirinya ke pinggang Rania. Sementara Bayu segera melepaskan jabatan tangannya dari wanita yang masih ia cintai tersebut.“Udah, Bang.” Rania menyunggingkan senyuman.“Eh,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • JODOH DARI THAILAND    Anugerah Terindah

    🏵️🏵️🏵️Leo tersenyum melihat mangkuk yang kini sudah kosong karena isinya telah berpindah ke perut Rania. Ia baru dua hari ini melihat istrinya tersebut makan sangat lahap, padahal sebelumnya paling susah kalau diajak makan nasi. Rania lebih suka makan sayur-sayuran dan buah-buahan.Kini, Rania menunjukkan wajah ceria karena sudah kenyang. Ia meraba perutnya yang tampak lebih menonjol dari biasanya. Ia pun tiba-tiba ingat kalau dirinya lebih bersemangat makan sejak dua hari yang lalu. Ia tidak terima jika badannya tiba-tiba tidak langsing lagi.“Bang, aku gemukan, ya? Kok, perutku nggak rata seperti biasa? Kok, menonjol sedikit? Aku harus diet, nih.” Rania bertanya kepada Leo sambil memegang perutnya.“Nggak, kok. Masih tetap langsing dan cantik.” Leo turut menempelkan tangannya ke perut Rania.“Kenapa perutku lebih besar dari biasanya?” Rania masih heran.“Mungkin ada isinya.” Leo berbisik di telinga istrinya.“Isi nasi?” Rania tidak mengerti apa maksud suaminya.“Siapa tahu ada ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • JODOH DARI THAILAND    Bingung dan Panik

    🏵️🏵️🏵️Rania merasa aneh, kenapa kontak yang mengirim pesan ke ponsel Leo tidak tersimpan, padahal pesan itu menjelaskan kalau sebelumnya si pengirim sudah pernah menghubungi laki-laki itu. Rania tidak mengerti kenapa suaminya tidak terbuka terhadap dirinya.Rania dapat mengerti isi pesan masuk di ponsel Leo. Ia belajar bahasa Thailand karena mengidolakan James Jirayu. Rania ingin langsung menanyakan siapa pengirim pesan itu kepada Leo, tetapi ia tidak ingin menunjukkan kecemburuannya di depan laki-laki tersebut.Rania berusaha bersikap santai. Ia kembali ke sofa sambil membawa ponsel Leo. Ia berharap, walaupun dirinya tidak bertanya tentang pesan itu, tetapi Leo bersedia memberikan penjelasan. Ia telah berjanji pada diri sendiri untuk memercayai suaminya itu.“Pesan dari siapa, Sayang?” tanya Leo setelah Rania duduk di sampingnya.“Nggak tahu. Nggak ada namanya.” Rania pun menyerahkan ponsel itu kepada suaminya.Rania melirik Leo yang sedang membaca pesan tanpa nama tersebut. Ia ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • JODOH DARI THAILAND    Nomor Misterius

    🏵️🏵️🏵️Leo kini duduk bersebelahan dengan ayahnya. Ia sangat membutuhkan solusi dari laki-laki paruh baya itu. Ia tidak berani bertindak sendiri karena apa yang terjadi saat ini menyangkut orang-orang tersayang. Leo tidak ingin mengecewakan kakeknya, tetapi juga tidak sanggup tinggal terpisah dengan Rania.Kejadian ini benar-benar membuat Leo hampir tidak percaya. Ia tahu kalau Siwat merupakan orang kepercayaan sang kakek. Selama ini, keluarga dari pihak ibunya juga percaya kalau Siwat mampu melakukan yang terbaik untuk perusahan yang dipercayakan kepadanya.Leo masih sangat ingat seperti apa kedekatannya dengan Siwat. Selama berada di Thailand, ia sangat dekat dengan sosok yang dipercayai kakeknya tersebut. Melihat kebaikan Siwat selama ini, Leo tidak ingin percaya dengan apa yang telah sang kakek ucapkan.“Leo harus gimana, Pih? Leo nggak tega ninggalin Nia dalam keadaan hamil. Dia butuh Leo.” Leo ingin mendengar pendapat Pak Zainal.“Papi juga nggak setuju kalau kamu ninggalin Ni

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • JODOH DARI THAILAND    Menyesakkan Dada

    🏵️🏵️🏵️Leo heran melihat wajah Rania yang kini menunjukkan kemarahan. Ia pun meraih tangannya, tetapi langsung ditepiskan. Ia makin tidak mengerti kenapa wanita itu bersikap demikian. Ia segera meraih ponselnya yang telah Rania taruh di tempat tidur.Leo melihat layar, ternyata panggilan masuk sudah tidak ada. Kini, ia dihadapkan pada situasi yang sangat membingungkan. Ia ingin bertanya kepada Rania, tetapi melihat sikap sang istri yang tiba-tiba dingin, ia pun mengurungkan niat itu.Rania merupakan anak bungsu yang kemauannya selalu dituruti orang tuanya. Leo pernah berbincang dengan sang ibu mertua seminggu sebelum acara pernikahannya berlangsung dengan Rania.“Nia itu manja dan egois, tapi sebenarnya baik. Kamu harus sabar menghadapinya.” Bu Farida mengungkapkan kebenaran tentang Rania kepada Leo.“Iya, Tante. Leo janji akan berusaha mengerti dengan Rania.” Leo memberikan jawaban dengan yakin kala itu.“Satu hal lagi. Menurut Tante, kamu itu laki-laki beruntung yang mampu meluluh

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • JODOH DARI THAILAND    Berbohong karena Cinta

    🏵️🏵️🏵️Leo tidak mampu berkata-kata setelah melihat istri yang sangat ia cintai, kini berdiri di hadapannya. Ia pun langsung mendekap wanita itu, tetapi penolakan yang ia dapatkan. Rania meronta-ronta hingga berhasil melepaskan pelukan Leo. Ia masih sangat kesal terhadap laki-laki itu.Orang tua Rania yang sejak tadi duduk di ruang keluarga, langsung memasuki kamar putri mereka tersebut. Mereka sangat heran melihat sang anak bungsu yang menjauh dari Leo, bahkan mendorong tubuh laki-laki itu.Bu Farida berusaha membujuk Rania lalu memeluknya. Wanita paruh baya itu mengajak Rania duduk di tempat tidur dan memintanya menceritakan apa yang terjadi. Sementara Leo langsung berlutut di depan istri yang sangat ia cintai tersebut.“Sayang, kamu kenapa?” Leo meraih tangan Rania lalu menggenggamnya.“Sampai kapan kamu bohongin aku terus?” Rania langsung melontarkan pertanyaan itu kepada Leo.“Bohong apa, Sayang? Aku nggak ngerti.” Leo tidak mengerti dengan ucapan Rania.“Hebat kamu, Bang. Kamu

  • JODOH DARI THAILAND    Alat Tes Kehamilan

    🏵️🏵️🏵️Dua bulan berlalu, tetapi Leo masih belum mampu menceritakan apa yang membuatnya merasa bersalah terhadap Rania. Ia sangat tahu seperti apa sifat istrinya tersebut. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman lagi di antara mereka.Leo juga tidak ingin mengganggu kebahagiaan Rania saat ini, di mana wanita itu sangat senang menyaksikan pernikahan Azzam—kakak semata wayangnya. Rania mengaku terharu karena akhirnya melihat Azzam menikah dengan Ayu.Bukan hanya itu saja alasan yang membuat Leo belum mampu mengutarakan kejujuran kepada Rania. Ia juga tidak ingin melihat istrinya sedih. Apalagi saat ini, Leo sedang mengharapkan keajaiban agar Rania kembali hamil.“Bang, kita nginap di sini aja, ya, malam ini.” Rania berharap agar Leo memenuhi keinginannya untuk menginap di rumah orang tuanya setelah acara pernikahan Azzam dan Ayu selesai.“Iya, Sayang. Aku ngikut aja.” Leo mengembangkan senyuman di depan Rania.“Terima kasih, Bang.” Rania bahagia mendengar jawaban Leo. Ia pun mengajak su

  • JODOH DARI THAILAND    Kebohongan yang Disembunyikan

    🏵️🏵️🏵️Rania kembali menginjakkan kaki di rumah keluarga Leo. Ia tidak tahu apakah hatinya bahagia atau justru sebaliknya. Di satu sisi, ia merasa bahwa sewajarnya dirinya berada di rumah suaminya. Namun di sisi lain, ia tetap kesal mengingat Laura.Kini, Rania merebahkan tubuh di kamar. Ia ingin menanyakan tentang Laura. Namun sebelum niat itu terucap, Leo pun memintanya untuk mendengar penjelasan tentang Laura. Rania terkejut, tetapi juga bahagia setelah mengetahui keadaan Laura yang sebenarnya.Rania ingin memeluk Leo karena menganggap laki-laki itu tetap setia dengan cintanya terhadapnya. Namun, ia mencoba untuk menahan diri dan berpura-pura bersikap biasa saja walaupun hati kecilnya mengatakan kalau ia sangat bahagia saat ini.“Kok, respons kamu biasa aja, Sayang? Kamu nggak bahagia?” Leo tidak mengerti dengan sikap yang ditunjukkan istrinya.“Aku harus bilang apa?” Rania memberikan balasan dengan nada santai.“Aku sudah menepati janjiku untuk membuktikan kalau aku hanya milikm

  • JODOH DARI THAILAND    Kebenaran yang Terungkap

    🏵️🏵️🏵️Tiga bulan berlalu, penyelidikan Leo tentang niat Laura, akhirnya membuahkan hasil. Kini, kenyataan yang sebenarnya pun terungkap. Laura sengaja mengaku mengandung anak Leo karena dirinya ingin mendapatkan laki-laki yang ia cintai tersebut.Laura tidak dapat mengelak lagi saat keluarga Leo memeriksakan usia kandungannya ke rumah sakit hari ini. Dalam perkiraan ketika kepulangan Leo dari Thailand, seharusnya usia kehamilan Laura memasuki delapan bulan, tetapi kenyataannya sungguh di luar dugaan.Bu May selama ini sudah menaruh curiga melihat bentuk perut Laura yang tidak sewajarnya. Dugaan wanita paruh baya itu benar-benar membuat hati Leo bahagia. Usia kehamilan Laura baru memasuki lima bulan. Ia telah melakukan kebohongan besar demi mewujudkan keinginannya.Sejak Leo meninggalkan Thailand tujuh bulan yang lalu, Laura merasa hancur. Ia pun sering menghabiskan waktunya di tempat hiburan malam didampingi Siwat. Oleh karena keduanya sedang dalam keadaan mabuk, hubungan yang belu

  • JODOH DARI THAILAND    Butuh Bukti

    🏵️🏵️🏵️Pak Bagas dan Bu Farida terkejut melihat Rania yang langsung berlari menuju kamarnya. Kedua orang tua itu tidak mengerti kenapa anak bungsu mereka tiba-tiba kembali pulang tanpa memberi kabar sebelumnya. Sementara Azzam menghampiri ayah dan ibunya yang sedang bersantai di depan TV. Ia tidak lupa membawa masuk koper milik Rania.Azzam pun memilih duduk menghadap Pak Bagas dan Bu Farida. Ia meminta agar kedua orang tuanya tersebut tidak terkejut dengan apa yang akan ia sampaikan. Azzam merasa berat untuk menyampaikan apa yang terjadi terhadap Rania kepada ayah dan ibunya, tetapi ia ingin tetap jujur dengan kenyataan yang sebenarnya.Azzam menghela napas lalu mulai menceritakan penderitaan yang Rania alami saat ini. Ia berusaha tenang mengungkapkan fakta tentang Leo. Pak Bagas dan Bu Farida kembali terkejut dan mereka mengaku tidak percaya dengan apa yang Azzam sampaikan.“Nggak mungkin Azzam bohong, Pah, Mah. Nia sedih banget sekarang. Dari rumah Leo sampai ke sini, dia nangis.

  • JODOH DARI THAILAND    Kemunculan Laura

    🏵️🏵️🏵️Rania menepati janji yang pernah ia ucapkan, mencabut gugatan cerai dari pengadilan. Terbukti saat ini, dirinya kembali tinggal di rumah Leo. Ia bahkan lebih bahagia daripada saat awal menikah. Kini, tiga bulan telah berlalu, Rania pun memasuki tingkat akhir dalam pendidikannya di STIE Pembangunan Tanjungpinang. Ia sangat bahagia karena Leo selalu memberikan dukungan dan semangat kepadanya. Di samping itu, hubungan mereka juga makin membaik dan mesra.Akan tetapi, Rania sering merasa bersalah karena menganggap dirinya tidak mampu memenuhi harapan Leo. Ia takut jika tidak dapat memberikan keturunan untuk keluarga suaminya. Ia sering sedih mengingat keadaannya yang sekarang.“Kenapa kamu masih mempertahankan aku, Bang? Gimana kalau aku nggak bisa kasih keturunan untuk keluargamu?" Rania mengingatkan kembali tentang kekurangan yang ia miliki saat ini.“Aku terima kamu apa adanya, Sayang. Kamu jangan ngomong seperti itu.”“Mungkin kamu bisa terima aku, tapi bagaimana dengan Papi

  • JODOH DARI THAILAND    Malu-Malu Mau

    🏵️🏵️🏵️Dua minggu berlalu, Leo dinyatakan sembuh oleh Dokter Wildan. Ia kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. Sementara Rania sangat bahagia karena Leo kini lebih segar dan bersemangat. Ia merasa telah berhasil membuat sang suami lebih cepat pulih dari sakitnya.Akan tetapi, walaupun Rania telah menunjukkan sikap lembut di depan Leo, wanita itu tetap belum bersedia kembali ke rumah keluarga suaminya itu. Ia mengaku belum siap untuk tinggal seatap dengan Leo. Ia meminta waktu untuk menata hatinya.Leo dan orang tuanya mengerti keadaan Rania. Mereka pun mengatakan akan tetap setia menunggu kesediaan Rania agar kembali tinggal bersama Leo. Pak Zainal dan Bu May tidak ingin memaksakan kehendak. Kedua orang tua tersebut memberikan kebebasan kepada sang menantu.“Kenapa kamu jemput aku, Bang? Aku bisa pulang sendiri. Naik angkot atau numpang Liza.” Rania tidak menyangka kalau Leo menjemputnya ke kampus saat mata kuliah telah berakhir.“Tadi aku yang ngantar kamu, wajar kalau aku j

  • JODOH DARI THAILAND    Kelemahan Rania

    🏵️🏵️🏵️Rania bingung harus berbuat apa sekarang. Ia tidak sanggup melihat Leo sakit, tetapi juga tidak ingin terlihat lemah di depan laki-laki tersebut. Hanya satu cara yang dapat Rania lakukan saat ini, mengalihkan pembicaraan.“Oh, ya ... kemarin Makcik Rika telepon, beliau meminta kita jalan-jalan ke Pontianak.”“Kamu sengaja mengalihkan pembicaraan, Sayang?” Rania merasa gagal mencari cara agar Leo tidak mendesak dirinya untuk menjawab pertanyaan yang sulit.“Kok, kamu nuduhnya gitu? Aku serius. Beliau juga cerita kalau Aura, SMA di sini. Dia tinggal di rumah Atok dan Nenek.” Rania tetap berusaha agar Leo mendengar ucapannya.“Aku lagi nggak ingin bahas orang lain sekarang. Aku maunya bicara tentang kita.”“Kamu anggap Aura sebagai orang lain? Dia adik sepupu kamu, Bang.”“Kita bisa bahas itu nanti. Aku ingin serius bicara denganmu, Sayang. Tolong jawab pertanyaanku.” Leo langsung mendekap wanita yang ia cintai tersebut.Kondisi Leo saat ini membuat Rania benar-benar tidak mampu

  • JODOH DARI THAILAND    Menolak Rasa

    🏵️🏵️🏵️Dokter Wildan dan Pak Zainal segera memapah Leo ke kamar. Sementara Bu May dan Rania mengikuti mereka dari belakang. Dokter Wildan meminta agar Rania bersedia menemani Leo dalam keadaan seperti sekarang ini.Rania tidak mampu menolak permintaan dokter yang menangani Leo. Ia pun mengiakan kalau dirinya bersedia menjaga laki-laki yang masih berstatus sebagai suaminya tersebut. Ia juga tidak ingin melihat kesedihan di wajah kedua mertuanya.Kini, Leo telah tertidur setelah Dokter Wildan memberikannya obat. Sementara Rania masih penasaran dengan sakit yang diderita laki-laki itu. Ia masih mengingat sang suami yang tiba-tiba sesak hingga membuat dirinya panik.“Leo sakit apa, Dok?” tanya Rania. Ia berharap mendapat penjelasan dari Dokter Wildan.Mendengar pertanyaan Rania, Dokter Wildan melihat ke arah Pak Zainal dan Bu May secara bergantian. Kedua orang tua Leo pun memberikan isyarat kepada Dokter Wildan. Rasa penasaran Rania kian memuncak.“Baiklah, saya akan mengatakan hal yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status