Home / Rumah Tangga / JODOH DARI THAILAND / Ucapan Menjadi Kenyataan

Share

Ucapan Menjadi Kenyataan

last update Last Updated: 2024-11-23 16:47:43

🏵️🏵️🏵️

Serba salah, itu yang Leo rasakan saat ini. Ia tidak bermaksud untuk menyembunyikan apa pun dari Rania. Ia sengaja tidak memberitahukan tentang dirinya yang tinggal di Tanjungpinang sejak kecil. Ia melakukan itu karena ingin memberikan kejutan.

Akan tetapi, rencana Leo yang ingin menceritakan langsung tentang masa-masa sekolahnya kepada Rania, akhirnya gagal karena penjelasan sang ibu. Ia menyesal karena tidak memberitahukan niatnya terlebih dahulu kepada wanita yang telah melahirkannya itu.

“Lagi lihat siapa, Bro?” tanya Damar—sahabat Leo, lima tahun yang lalu. Kala itu, Leo masih memakai seragam putih abu-abu dan duduk di bangku kelas dua belas. Saat itu, ia baru selesai menyelesaikan UN.

“Kok, aku baru lihat cewek cantik itu, Bro?” Leo terpana melihat seorang siswi yang baru keluar dari sekolahnya. Siswi tersebut merupakan pendamping hidupnya sekarang.

“Ke mana aja, Bro? Makanya jangan sibuk dengan fans, sampai nggak tahu ada cewek cantik di sebelah.” 

“Kau kenal dia?” Leo menunjuk ke arah siswi yang tidak lain adalah Rania.

“Kenal, sih, nggak. Tapi tahu kalau dia idola banyak cowok.”

“Kok, nggak ngomong?”

“Gimana mau ngomong? Kau sibuk aja dengan hobimu. Main band terus.”

“Namanya juga hobi.”

“Tapi akhirnya kau nggak tahu info di luar. Terbukti sekarang, kau baru lihat cewek cantik itu.” Damar menunjuk Rania. “Kita udah mau lulus. Maksudku, harus yakin lulus. Kau nggak ketemu lagi dengan dia.”

“Kalau jodoh nggak ke mana.”

“Iya, deh. Terserah.”

Leo menimba ilmu di SMA Negeri 2 Tanjungpinang, sedangkan Rania kala itu bersekolah di SMP Negeri 4. Sekolah mereka bersebelahan. Leo tidak pernah menyangka bahwa ucapan yang keluar dari mulutnya saat masih mengenakan seragam putih abu-abu, kini menjadi kenyataan. Terbukti sekarang kalau dirinya berjodoh dengan Rania.

Kala itu, Leo hanya sekali melihat Rania memakai seragam karena setelah menerima ijazah SMA, ia pun langsung terbang ke Thailand untuk melanjutkan pendidikannya. Selama tinggal di negara sang ibu, Leo pernah menjalin hubungan dengan Laura—salah satu mahasiswi di kampusnya.

Hubungan yang mereka jalani menurut Leo hanya cinta monyet semata karena sejak dulu, ia tetap ingin memiliki pendamping hidup yang berasal dari Tanjungpinang, walaupun saat itu dirinya sudah tidak ingat lagi dengan siswi SMP yang pernah ia lihat di sebelah sekolahnya.

Setelah lulus kuliah, hubungan Leo dan Laura akhirnya berakhir. Leo pun memutuskan untuk tidak menjalin hubungan asmara lagi dengan gadis lain karena ingin fokus membantu sang kakek mengelola perusahaan. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk usaha keluarga ibunya.

“Hanya kamu harapan Kakek satu-satunya,” ucap sang kakek saat itu menggunakan bahasa Thai. Orang tua tersebut berbicara seperti itu karena dirinya sadar bahwa hanya Leo yang akan menjadi pewaris keluarga, sebab wanita yang melahirkan Leo merupakan anak tunggal.

“Iya, Kek, saya mengerti.” Leo sangat mengerti perasaan kakeknya.

Dua tahun membantu sang kakek mengelola perusahaan, Leo pun meminta izin untuk kembali ke Tanjungpinang. Walau dengan berat hati, kakek dan nenek Leo akhirnya melepas kepergian cucu mereka. Kedua orang tua itu pun menunjuk Siwat—seorang karyawan yang paling dipercaya, untuk menjalankan perusahaan sebelum diserahkan nantinya kepada Leo.

Setelah di Tanjungpinang, Leo langsung ditunjuk sang ayah untuk membantu mengembangkan usaha keluarga. Pak Zainal memercayai Leo sebagai CEO. Laki-laki itu pun menerapkan ilmu yang ia peroleh saat kuliah untuk mengelola perusahaan yang dirintis ayahnya.

Leo ingin membuktikan kalau dirinya mampu memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Namun, baru beberapa bulan bergabung di perusahaan, Pak Zainal terkejut ketika Leo mengutarakan niatnya untuk menikah. Lelaki paruh baya itu sedikit ragu karena perhatian sang anak akan terbagi.

Leo berusaha meyakinkan ayahnya kalau ia mampu dan tetap akan fokus membantu kemajuan usaha mereka. Pak Zainal pun percaya dan menyetujui niat Leo. Laki-laki paruh baya itu makin yakin karena wanita yang dinikahi putranya merupakan anak dari sahabat lamanya.

🏵️🏵️🏵️

Saat ini, Leo masih tetap berusaha membujuk Rania. Ia ingin menceritakan kenyataan yang sebenarnya kepada wanita itu. Namun, ia belum berhasil meluluhkan hatinya. Pendamping hidupnya tersebut masih sedih karena menganggap suaminya tidak jujur.

“Sayang, jangan ngambek, dong.” Leo memilih duduk di tepi ranjang, walaupun Rania berbaring membelakangi dirinya. “Aku nggak pernah berniat sedikit pun untuk membohongimu. Aku sengaja ingin menceritakan semuanya setelah kita nikah.” Laki-laki itu memegang lengan wanitanya tersebut.

Rania tidak memberikan respons sama sekali. Ia merasa telah dipermainkan oleh lelaki yang menikahinya. Padahal selama sebulan ini, ia sudah mulai belajar membuka diri agar yakin kalau Leo merupakan suami terbaik untuknya, meskipun perkenalan mereka sangat singkat.

“Cie, cewek yang banyak fans-nya lagi ngambek, nih. Ngambeknya juga sama suami sendiri.” Leo berharap agar Rania kembali luluh.

“Aku nggak lagi ngambek, aku marah.” 

“Akhirnya aku dengar lagi suara indah istriku.”

Rania pun membalikkan badan lalu mendorong pelan tubuh Leo. “Sana tidur! Ngapain di sini? Aku mau istirahat.”

“Kamu lupa kalau kita itu masih pengantin baru? Ingat, nggak, tadi kata Atok?” Leo tetap bertahan duduk di tepi ranjang.

“Aku kesal sama kamu. Kamu nggak jujur.”

“Aku nggak bermaksud seperti itu, Sayang. Aku ingin cerita saat kita sudah sah menjadi suami istri. Sebenarnya, semalam aku berniat untuk mengatakan yang sebenarnya, tapi kamu tahu sendiri kalau semalam aku lagi khilaf. Lupa, deh, semuanya.” Leo mengembangkan senyumnya.

Rania tidak mampu menahan diri untuk tidak tersenyum setelah mendengar penuturan Leo. Ia pun kembali membalikkan badan karena merasa malu jika suaminya itu melihat pipinya yang kini merah merona. Leo tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia pun langsung berbaring di samping istrinya tersebut.

“Hadap sini, dong. Aku mau cerita,” pinta Leo. Ia memeluk Rania, tidak ada penolakan sama sekali dari wanita itu. Ia sangat senang karena telah berhasil meluluhkan hatinya.

“Nggak mau.” 

“Kenapa? Malu?”

“Nggak.”

“Terus, apa alasannya?”

“Nggak mau aja.”

“Dosa, nggak, kalau seorang istri membelakangi suami, padahal suaminya udah meminta untuk melihat ke arahnya?”

Rania langsung membalikkan badan kembali menghadap ke arah Leo. “Terus, kamu nggak merasa berdosa bohongin istri?”

“Suka, deh. Ternyata gadis, eh, masih pantas dibilang gadis, nggak, sih? Maksudku, wanita cantik ini sekarang mengakui dirinya sebagai istriku.”

“Sana! Aku mau tidur.” Rania kembali kesal karena ucapan Leo mengingatkannya tentang kejadian di mana ia tidak dapat mengontrol diri tadi malam.

“Aku mau cerita. Ini tentang kamu, loh.”

“Aku lagi nggak pengen dengar cerita kamu. Aku mau istirahat. Ini udah jam sebelas.” Rania melihat ke arah jam dinding.

“Sayang, tolong dengar ceritaku, dong. Sama suami juga sombong? Nggak cukup hanya sama mereka yang mengidolakanmu?”

“Nggak ada yang ngidolain aku.”

“Siswa SMA 2 dan SMP 4.”

“Sok tahu.”

“Tahu, dong, Sayang.”

“Nggak perlu sok kenal aku dari dulu. Kita itu kenal baru sebulan lebih.”

“Tapi aku udah kenal kamu dari lima tahun yang lalu.”

“Nggak mungkin. Kamu mau bohong lagi? Cukup, Bang!” Rania menepiskan tangan Leo dari perutnya, ia pun menggeser posisi baringnya, menjaga jarak dengan laki-laki itu.

Rania tidak tertarik untuk mendengar cerita Leo. Ia tidak percaya kalau laki-laki itu telah lama mengenal dirinya. Ia tidak tahu kalau Leo mengatakan kebenaran walaupun saat itu, baru melihat Rania sekali saja. Leo berusaha untuk mengerti dengan sikap wanita yang ia cintai tersebut karena dirinya tahu kalau sang istri sangat manja.

Leo tidak peduli walaupun Rania berusaha menjaga jarak darinya. Ia kembali mendekat lalu mendekapnya. “Peluk lagi, ah.”

Rania tidak kuasa menolak tingkah lucu Leo. Ia pun tersenyum, tetapi suaminya itu tidak tahu. Sebenarnya, ia tetap mengagumi Leo, walaupun menganggap laki-laki itu tidak terbuka terhadapnya. Sikap menyebalkan Leo kadang mampu membuat dirinya tersenyum.

Bagi Rania, cinta pada pandangan pertama yang selalu Leo jelaskan kepadanya belum mampu membuat ia untuk percaya penuh. Ia merasa bahwa Leo terlalu cepat dan mudah mengungkapkan cinta. Ia tidak tahu kalau suaminya itu tulus mencintainya.

Ia juga tidak tahu kalau sejak pertemuan awal mereka kala itu, Leo langsung menghubungi Damar—teman yang masih mengetahui tentang kegiatan Rania. Damar melakukan itu karena Bayu—sepupunya, tertarik dengan kecantikan wanita itu.

“HP kamu ada pesan, tuh.” Rania kembali membuka suara karena mendengar nada pesan masuk dari ponsel Leo.

“Biarin aja.” Leo tetap mendekapnya.

“Buka aja, siapa tahu penting.”

“Iya, deh.” Leo pun melepas pelukan lalu meraih ponsel dari nakas yang tidak jauh dari jangkauannya. Ia mengusap layar, kemudian membuka pesan masuk tersebut.

[Selamat menempuh hidup baru]. Isi pesan menggunakan bahasa Thai.

==========

Nova Irene Saputra

Siapa yang mengirim pesan ke ponsel Leo?

| Like

Related chapters

  • JODOH DARI THAILAND    Bertemu Masa Lalu

    🏵️🏵️🏵️Rania mengerutkan dahi karena Leo kembali melingkarkan tangan di pinggangnya. Dia melihat jelas kalau suaminya itu tidak memberikan respons setelah membaca pesan yang masuk. Ia penasaran dan ingin tahu apa alasannya yang menunjukkan wajah santai.“Pesan dari siapa? Kok, nggak dibalas?” tanya Rania.“Nggak tahu dari siapa. Nomornya nggak tersimpan.”“Kan, kamu bisa nanya. Apa isi pesannya?” Rania makin ingin tahu.“Cie, ternyata kamu peduli, Sayang.” Leo memegang pipi Rania.“Aku hanya ingin tahu aja. Tapi kalau kamu nggak mau kasih tahu, nggak apa-apa.”“Jangan ngambek lagi, dong. Itu tadi ucapan selamat untuk pernikahan kita.” Leo pun memberitahukan isi pesan masuk di ponselnya.“Kamu cuek aja? Nggak ngucapin terima kasih? Kok, kamu tega?” Rania menjauhkan tangan Leo dari pipinya.“Udah, Sayang. Nggak perlu diperpanjang. Nanti aku pasti balas. Tapi sekarang aku lagi nggak ingin diganggu. Aku mau bermesraan dengan istriku.” Leo memainkan rambut panjang Rania.“Terserah kamu,

    Last Updated : 2024-11-25
  • JODOH DARI THAILAND    Ada Apa dengan Rania?

    🏵️🏵️🏵️Saat ini, hati Leo sangat panas menyaksikan pemandangan yang tidak diharapkan. Ia tidak tahu apa tujuan Bayu menemui Rania. Ia tidak bermaksud untuk mengekang kebebasan istrinya dalam berteman dengan siapa pun. Ia hanya berharap agar wanita yang ia cintai tersebut mampu menjaga jarak dengan lelaki lain.Di samping itu, ia tidak terima jika pria yang pernah memiliki perasaan lebih terhadap Rania, kini kembali muncul. Namun, ia berusaha untuk tetap berpikiran positif karena mengingat Bayu adalah sepupu Damar, sahabatnya. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman.Ia pun akhirnya melangkah menghampiri Rania. Hatinya sudah yakin untuk tidak menunjukkan rasa cemburunya di depan wanita itu. Di samping itu, ia juga berpikir bahwa istrinya adalah miliknya.“Kuliahnya udah kelar, Sayang?” Ia langsung melingkarkan tangan kirinya ke pinggang Rania. Sementara Bayu segera melepaskan jabatan tangannya dari wanita yang masih ia cintai tersebut.“Udah, Bang.” Rania menyunggingkan senyuman.“Eh,

    Last Updated : 2024-11-26
  • JODOH DARI THAILAND    Anugerah Terindah

    🏵️🏵️🏵️Leo tersenyum melihat mangkuk yang kini sudah kosong karena isinya telah berpindah ke perut Rania. Ia baru dua hari ini melihat istrinya tersebut makan sangat lahap, padahal sebelumnya paling susah kalau diajak makan nasi. Rania lebih suka makan sayur-sayuran dan buah-buahan.Kini, Rania menunjukkan wajah ceria karena sudah kenyang. Ia meraba perutnya yang tampak lebih menonjol dari biasanya. Ia pun tiba-tiba ingat kalau dirinya lebih bersemangat makan sejak dua hari yang lalu. Ia tidak terima jika badannya tiba-tiba tidak langsing lagi.“Bang, aku gemukan, ya? Kok, perutku nggak rata seperti biasa? Kok, menonjol sedikit? Aku harus diet, nih.” Rania bertanya kepada Leo sambil memegang perutnya.“Nggak, kok. Masih tetap langsing dan cantik.” Leo turut menempelkan tangannya ke perut Rania.“Kenapa perutku lebih besar dari biasanya?” Rania masih heran.“Mungkin ada isinya.” Leo berbisik di telinga istrinya.“Isi nasi?” Rania tidak mengerti apa maksud suaminya.“Siapa tahu ada ba

    Last Updated : 2024-11-27
  • JODOH DARI THAILAND    Bingung dan Panik

    🏵️🏵️🏵️Rania merasa aneh, kenapa kontak yang mengirim pesan ke ponsel Leo tidak tersimpan, padahal pesan itu menjelaskan kalau sebelumnya si pengirim sudah pernah menghubungi laki-laki itu. Rania tidak mengerti kenapa suaminya tidak terbuka terhadap dirinya.Rania dapat mengerti isi pesan masuk di ponsel Leo. Ia belajar bahasa Thailand karena mengidolakan James Jirayu. Rania ingin langsung menanyakan siapa pengirim pesan itu kepada Leo, tetapi ia tidak ingin menunjukkan kecemburuannya di depan laki-laki tersebut.Rania berusaha bersikap santai. Ia kembali ke sofa sambil membawa ponsel Leo. Ia berharap, walaupun dirinya tidak bertanya tentang pesan itu, tetapi Leo bersedia memberikan penjelasan. Ia telah berjanji pada diri sendiri untuk memercayai suaminya itu.“Pesan dari siapa, Sayang?” tanya Leo setelah Rania duduk di sampingnya.“Nggak tahu. Nggak ada namanya.” Rania pun menyerahkan ponsel itu kepada suaminya.Rania melirik Leo yang sedang membaca pesan tanpa nama tersebut. Ia ki

    Last Updated : 2024-11-28
  • JODOH DARI THAILAND    Nomor Misterius

    🏵️🏵️🏵️Leo kini duduk bersebelahan dengan ayahnya. Ia sangat membutuhkan solusi dari laki-laki paruh baya itu. Ia tidak berani bertindak sendiri karena apa yang terjadi saat ini menyangkut orang-orang tersayang. Leo tidak ingin mengecewakan kakeknya, tetapi juga tidak sanggup tinggal terpisah dengan Rania.Kejadian ini benar-benar membuat Leo hampir tidak percaya. Ia tahu kalau Siwat merupakan orang kepercayaan sang kakek. Selama ini, keluarga dari pihak ibunya juga percaya kalau Siwat mampu melakukan yang terbaik untuk perusahan yang dipercayakan kepadanya.Leo masih sangat ingat seperti apa kedekatannya dengan Siwat. Selama berada di Thailand, ia sangat dekat dengan sosok yang dipercayai kakeknya tersebut. Melihat kebaikan Siwat selama ini, Leo tidak ingin percaya dengan apa yang telah sang kakek ucapkan.“Leo harus gimana, Pih? Leo nggak tega ninggalin Nia dalam keadaan hamil. Dia butuh Leo.” Leo ingin mendengar pendapat Pak Zainal.“Papi juga nggak setuju kalau kamu ninggalin Ni

    Last Updated : 2024-11-29
  • JODOH DARI THAILAND    Menyesakkan Dada

    🏵️🏵️🏵️Leo heran melihat wajah Rania yang kini menunjukkan kemarahan. Ia pun meraih tangannya, tetapi langsung ditepiskan. Ia makin tidak mengerti kenapa wanita itu bersikap demikian. Ia segera meraih ponselnya yang telah Rania taruh di tempat tidur.Leo melihat layar, ternyata panggilan masuk sudah tidak ada. Kini, ia dihadapkan pada situasi yang sangat membingungkan. Ia ingin bertanya kepada Rania, tetapi melihat sikap sang istri yang tiba-tiba dingin, ia pun mengurungkan niat itu.Rania merupakan anak bungsu yang kemauannya selalu dituruti orang tuanya. Leo pernah berbincang dengan sang ibu mertua seminggu sebelum acara pernikahannya berlangsung dengan Rania.“Nia itu manja dan egois, tapi sebenarnya baik. Kamu harus sabar menghadapinya.” Bu Farida mengungkapkan kebenaran tentang Rania kepada Leo.“Iya, Tante. Leo janji akan berusaha mengerti dengan Rania.” Leo memberikan jawaban dengan yakin kala itu.“Satu hal lagi. Menurut Tante, kamu itu laki-laki beruntung yang mampu meluluh

    Last Updated : 2024-11-30
  • JODOH DARI THAILAND    Tindakan Ampuh

    🏵️🏵️🏵️Bunga yang baru berseri, kini tiba-tiba layu. Hati yang telah memberi, sekarang seakan membeku. Siapa yang akan menduga kalau hubungan yang awalnya baik-baik saja, saat ini sedang diuji. Pernikahan yang baru berjalan beberapa bulan, sekarang dilanda kebingungan.Rania tidak mampu membendung air matanya yang kini telah menganak sungai. Sebelumnya, ia tidak pernah berpikir kalau seseorang yang dulu mengisi hati Leo, kini kembali membawa luka. Ia merasa terlalu polos karena selalu yakin dan percaya bahwa pernikahannya akan baik-baik saja.Kepercayaan dalam diri Rania, akhirnya kini goyah. Wanita itu tidak ingin menyalahkan Leo, tetapi ia hanya merasa heran karena suaminya tidak segera memblokir nomor kontak yang telah membuat perasaannya sekarang tercabik. Ia tidak mengerti dengan hati Leo yang sebenarnya.[Apa kamu lupa dengan apa yang kita lakukan dulu?]Rania membaca pesan masuk di ponsel Leo menggunakan bahasa Thai. Dadanya sesak. Ia ingin melampiaskan kekesalannya saat ini

    Last Updated : 2024-12-02
  • JODOH DARI THAILAND    Keputusan Menyakitkan

    🏵️🏵️🏵️Istri mana yang tidak luluh jika suaminya berusaha meminta maaf, apalagi kesalahan itu tidak sepenuhnya berasal dari sang suami. Hal itu yang Rania rasakan saat ini. Ia tidak mampu menolak apa yang Leo lakukan. Ia seolah-olah telah terhipnotis oleh pesona laki-laki tersebut.Leo menyandarkan kepala Rania ke dadanya, tidak ada penolakan sama sekali. Leo sangat lega karena Rania kini tidak menangis lagi. Namun, ia masih tetap memikirkan apa yang mertua dan kakak iparnya pikirkan saat ini setelah mendengar tangisan Rania tadi.Leo tidak tahu kenapa dirinya tidak mampu bersikap tegas terhadap Rania setelah mereka menikah. Ia bahkan berjanji ingin selalu memenuhi apa pun yang Rania inginkan. Ia mengakui bahwa dirinya terlalu mencintai istrinya itu.“Duduk dulu, ya, Sayang. Aku ambilin air putih ke dapur.” Rania pun duduk di tempat tidur.Saat Leo akan melangkah, Rania langsung meraih tangannya. “Jangan pergi! Aku mau kamu di sini.” Leo tersenyum melihat sikap Rania, ia pun langsu

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • JODOH DARI THAILAND    Berbohong karena Cinta

    🏵️🏵️🏵️Leo tidak mampu berkata-kata setelah melihat istri yang sangat ia cintai, kini berdiri di hadapannya. Ia pun langsung mendekap wanita itu, tetapi penolakan yang ia dapatkan. Rania meronta-ronta hingga berhasil melepaskan pelukan Leo. Ia masih sangat kesal terhadap laki-laki itu.Orang tua Rania yang sejak tadi duduk di ruang keluarga, langsung memasuki kamar putri mereka tersebut. Mereka sangat heran melihat sang anak bungsu yang menjauh dari Leo, bahkan mendorong tubuh laki-laki itu.Bu Farida berusaha membujuk Rania lalu memeluknya. Wanita paruh baya itu mengajak Rania duduk di tempat tidur dan memintanya menceritakan apa yang terjadi. Sementara Leo langsung berlutut di depan istri yang sangat ia cintai tersebut.“Sayang, kamu kenapa?” Leo meraih tangan Rania lalu menggenggamnya.“Sampai kapan kamu bohongin aku terus?” Rania langsung melontarkan pertanyaan itu kepada Leo.“Bohong apa, Sayang? Aku nggak ngerti.” Leo tidak mengerti dengan ucapan Rania.“Hebat kamu, Bang. Kamu

  • JODOH DARI THAILAND    Alat Tes Kehamilan

    🏵️🏵️🏵️Dua bulan berlalu, tetapi Leo masih belum mampu menceritakan apa yang membuatnya merasa bersalah terhadap Rania. Ia sangat tahu seperti apa sifat istrinya tersebut. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman lagi di antara mereka.Leo juga tidak ingin mengganggu kebahagiaan Rania saat ini, di mana wanita itu sangat senang menyaksikan pernikahan Azzam—kakak semata wayangnya. Rania mengaku terharu karena akhirnya melihat Azzam menikah dengan Ayu.Bukan hanya itu saja alasan yang membuat Leo belum mampu mengutarakan kejujuran kepada Rania. Ia juga tidak ingin melihat istrinya sedih. Apalagi saat ini, Leo sedang mengharapkan keajaiban agar Rania kembali hamil.“Bang, kita nginap di sini aja, ya, malam ini.” Rania berharap agar Leo memenuhi keinginannya untuk menginap di rumah orang tuanya setelah acara pernikahan Azzam dan Ayu selesai.“Iya, Sayang. Aku ngikut aja.” Leo mengembangkan senyuman di depan Rania.“Terima kasih, Bang.” Rania bahagia mendengar jawaban Leo. Ia pun mengajak su

  • JODOH DARI THAILAND    Kebohongan yang Disembunyikan

    🏵️🏵️🏵️Rania kembali menginjakkan kaki di rumah keluarga Leo. Ia tidak tahu apakah hatinya bahagia atau justru sebaliknya. Di satu sisi, ia merasa bahwa sewajarnya dirinya berada di rumah suaminya. Namun di sisi lain, ia tetap kesal mengingat Laura.Kini, Rania merebahkan tubuh di kamar. Ia ingin menanyakan tentang Laura. Namun sebelum niat itu terucap, Leo pun memintanya untuk mendengar penjelasan tentang Laura. Rania terkejut, tetapi juga bahagia setelah mengetahui keadaan Laura yang sebenarnya.Rania ingin memeluk Leo karena menganggap laki-laki itu tetap setia dengan cintanya terhadapnya. Namun, ia mencoba untuk menahan diri dan berpura-pura bersikap biasa saja walaupun hati kecilnya mengatakan kalau ia sangat bahagia saat ini.“Kok, respons kamu biasa aja, Sayang? Kamu nggak bahagia?” Leo tidak mengerti dengan sikap yang ditunjukkan istrinya.“Aku harus bilang apa?” Rania memberikan balasan dengan nada santai.“Aku sudah menepati janjiku untuk membuktikan kalau aku hanya milikm

  • JODOH DARI THAILAND    Kebenaran yang Terungkap

    🏵️🏵️🏵️Tiga bulan berlalu, penyelidikan Leo tentang niat Laura, akhirnya membuahkan hasil. Kini, kenyataan yang sebenarnya pun terungkap. Laura sengaja mengaku mengandung anak Leo karena dirinya ingin mendapatkan laki-laki yang ia cintai tersebut.Laura tidak dapat mengelak lagi saat keluarga Leo memeriksakan usia kandungannya ke rumah sakit hari ini. Dalam perkiraan ketika kepulangan Leo dari Thailand, seharusnya usia kehamilan Laura memasuki delapan bulan, tetapi kenyataannya sungguh di luar dugaan.Bu May selama ini sudah menaruh curiga melihat bentuk perut Laura yang tidak sewajarnya. Dugaan wanita paruh baya itu benar-benar membuat hati Leo bahagia. Usia kehamilan Laura baru memasuki lima bulan. Ia telah melakukan kebohongan besar demi mewujudkan keinginannya.Sejak Leo meninggalkan Thailand tujuh bulan yang lalu, Laura merasa hancur. Ia pun sering menghabiskan waktunya di tempat hiburan malam didampingi Siwat. Oleh karena keduanya sedang dalam keadaan mabuk, hubungan yang belu

  • JODOH DARI THAILAND    Butuh Bukti

    🏵️🏵️🏵️Pak Bagas dan Bu Farida terkejut melihat Rania yang langsung berlari menuju kamarnya. Kedua orang tua itu tidak mengerti kenapa anak bungsu mereka tiba-tiba kembali pulang tanpa memberi kabar sebelumnya. Sementara Azzam menghampiri ayah dan ibunya yang sedang bersantai di depan TV. Ia tidak lupa membawa masuk koper milik Rania.Azzam pun memilih duduk menghadap Pak Bagas dan Bu Farida. Ia meminta agar kedua orang tuanya tersebut tidak terkejut dengan apa yang akan ia sampaikan. Azzam merasa berat untuk menyampaikan apa yang terjadi terhadap Rania kepada ayah dan ibunya, tetapi ia ingin tetap jujur dengan kenyataan yang sebenarnya.Azzam menghela napas lalu mulai menceritakan penderitaan yang Rania alami saat ini. Ia berusaha tenang mengungkapkan fakta tentang Leo. Pak Bagas dan Bu Farida kembali terkejut dan mereka mengaku tidak percaya dengan apa yang Azzam sampaikan.“Nggak mungkin Azzam bohong, Pah, Mah. Nia sedih banget sekarang. Dari rumah Leo sampai ke sini, dia nangis.

  • JODOH DARI THAILAND    Kemunculan Laura

    🏵️🏵️🏵️Rania menepati janji yang pernah ia ucapkan, mencabut gugatan cerai dari pengadilan. Terbukti saat ini, dirinya kembali tinggal di rumah Leo. Ia bahkan lebih bahagia daripada saat awal menikah. Kini, tiga bulan telah berlalu, Rania pun memasuki tingkat akhir dalam pendidikannya di STIE Pembangunan Tanjungpinang. Ia sangat bahagia karena Leo selalu memberikan dukungan dan semangat kepadanya. Di samping itu, hubungan mereka juga makin membaik dan mesra.Akan tetapi, Rania sering merasa bersalah karena menganggap dirinya tidak mampu memenuhi harapan Leo. Ia takut jika tidak dapat memberikan keturunan untuk keluarga suaminya. Ia sering sedih mengingat keadaannya yang sekarang.“Kenapa kamu masih mempertahankan aku, Bang? Gimana kalau aku nggak bisa kasih keturunan untuk keluargamu?" Rania mengingatkan kembali tentang kekurangan yang ia miliki saat ini.“Aku terima kamu apa adanya, Sayang. Kamu jangan ngomong seperti itu.”“Mungkin kamu bisa terima aku, tapi bagaimana dengan Papi

  • JODOH DARI THAILAND    Malu-Malu Mau

    🏵️🏵️🏵️Dua minggu berlalu, Leo dinyatakan sembuh oleh Dokter Wildan. Ia kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. Sementara Rania sangat bahagia karena Leo kini lebih segar dan bersemangat. Ia merasa telah berhasil membuat sang suami lebih cepat pulih dari sakitnya.Akan tetapi, walaupun Rania telah menunjukkan sikap lembut di depan Leo, wanita itu tetap belum bersedia kembali ke rumah keluarga suaminya itu. Ia mengaku belum siap untuk tinggal seatap dengan Leo. Ia meminta waktu untuk menata hatinya.Leo dan orang tuanya mengerti keadaan Rania. Mereka pun mengatakan akan tetap setia menunggu kesediaan Rania agar kembali tinggal bersama Leo. Pak Zainal dan Bu May tidak ingin memaksakan kehendak. Kedua orang tua tersebut memberikan kebebasan kepada sang menantu.“Kenapa kamu jemput aku, Bang? Aku bisa pulang sendiri. Naik angkot atau numpang Liza.” Rania tidak menyangka kalau Leo menjemputnya ke kampus saat mata kuliah telah berakhir.“Tadi aku yang ngantar kamu, wajar kalau aku j

  • JODOH DARI THAILAND    Kelemahan Rania

    🏵️🏵️🏵️Rania bingung harus berbuat apa sekarang. Ia tidak sanggup melihat Leo sakit, tetapi juga tidak ingin terlihat lemah di depan laki-laki tersebut. Hanya satu cara yang dapat Rania lakukan saat ini, mengalihkan pembicaraan.“Oh, ya ... kemarin Makcik Rika telepon, beliau meminta kita jalan-jalan ke Pontianak.”“Kamu sengaja mengalihkan pembicaraan, Sayang?” Rania merasa gagal mencari cara agar Leo tidak mendesak dirinya untuk menjawab pertanyaan yang sulit.“Kok, kamu nuduhnya gitu? Aku serius. Beliau juga cerita kalau Aura, SMA di sini. Dia tinggal di rumah Atok dan Nenek.” Rania tetap berusaha agar Leo mendengar ucapannya.“Aku lagi nggak ingin bahas orang lain sekarang. Aku maunya bicara tentang kita.”“Kamu anggap Aura sebagai orang lain? Dia adik sepupu kamu, Bang.”“Kita bisa bahas itu nanti. Aku ingin serius bicara denganmu, Sayang. Tolong jawab pertanyaanku.” Leo langsung mendekap wanita yang ia cintai tersebut.Kondisi Leo saat ini membuat Rania benar-benar tidak mampu

  • JODOH DARI THAILAND    Menolak Rasa

    🏵️🏵️🏵️Dokter Wildan dan Pak Zainal segera memapah Leo ke kamar. Sementara Bu May dan Rania mengikuti mereka dari belakang. Dokter Wildan meminta agar Rania bersedia menemani Leo dalam keadaan seperti sekarang ini.Rania tidak mampu menolak permintaan dokter yang menangani Leo. Ia pun mengiakan kalau dirinya bersedia menjaga laki-laki yang masih berstatus sebagai suaminya tersebut. Ia juga tidak ingin melihat kesedihan di wajah kedua mertuanya.Kini, Leo telah tertidur setelah Dokter Wildan memberikannya obat. Sementara Rania masih penasaran dengan sakit yang diderita laki-laki itu. Ia masih mengingat sang suami yang tiba-tiba sesak hingga membuat dirinya panik.“Leo sakit apa, Dok?” tanya Rania. Ia berharap mendapat penjelasan dari Dokter Wildan.Mendengar pertanyaan Rania, Dokter Wildan melihat ke arah Pak Zainal dan Bu May secara bergantian. Kedua orang tua Leo pun memberikan isyarat kepada Dokter Wildan. Rasa penasaran Rania kian memuncak.“Baiklah, saya akan mengatakan hal yang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status