Share

Bab 135

Grace masih menangis sambil terus marah-marah.

Dia mengucapkan apa pun yang terbersit di hatinya atau terlintas di benaknya.

Sebaliknya, Edward justru tenggelam dalam pikirannya sendiri tanpa sedikitpun terlihat peduli pada ocehan tunangannya yang sedang marah campur sedih itu.

Saat itu, dia sebenarnya tengah memikirkan sebuah rencana.

Sepertinya, dia sudah menemukan cara untuk menjatuhkan reputasi Keluarga Sanjaya dan sekaligus membuat cabang-cabang keluarga teratas itu menyesal karena tidak bergabung dengan Grup Menara Crudel. Selain itu, jika semua dapat berjalan sesuai rencana, dia juga akan dapat memperoleh kesempatan untuk membalas dendam pada Leon.

Begitu saja, tiba-tiba dia terlihat menjadi amat bersemangat.

Dia bahkan merengkuh Grace ke dalam pelukannya dan berkata dengan amat antusias, “Jangan menangis lagi, aku tak selemah dan senaif yang kamu pikirkan. Aku sudah punya rencana, tetapi aku butuh bantuanmu dan kakakmu Gerald untuk melaksanakannya.”

Grace tersentak.

Gad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status