Share

Bab 140

Para tamu mulai gelisah.

Sebaliknya, Winston terlihat makin pongah.

Di bawah todongan enam pucuk senjata berlaras panjang, lelaki tua berwajah bengis itu justru terlihat sangat santai. Dia bahkan berteriak dengan nada yang sangat menghina, “Wilson Sanjaya, apakah kamu benar-benar akan membiarkan para pengawalmu ini terus menodongku dengan senjata mainan seperti ini? Apakah kamu ingin nasib mereka sama seperti para pelayan dan pengawal setiamu yang mati sia-sia 50 tahun lalu?”

Kakek Sanjaya terlonjak kaget.

Dia tidak menyangka Winston akan mengungkit peristiwa tragis setengah abad silam itu.

Sepasang matanya langsung menyipit, berusaha mengenali dan mengingat sosok bernama Winston yang mengaku sebagai perwakilan resmi Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus itu.

“Siapa kamu?” tanya Kakek Sanjaya setelah gagal mengenali sosok tua bertampang bengis itu.

“Masih bertanya? Baiklah, aku ulangi. Namaku adalah Winston Wijaya dan aku datang mewakili Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus!” jawab Winst
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status