Share

Yang itu palsu

"Merana? Bagaimana bisa kamu tahu dia merana, Max?" tanya Rey menautkan kedua alisnya.

Max tertawa renyah. "Saya bisa melihatnya dari sini, Tuan. Dia sedang duduk seorang diri di kursi taman," ucapnya di seberang.

"Kau ambil gambarnya, Max. Kirim padaku segera!" lanjut Rey langsung menutup panggilan. Entah, mengapa hatinya mendadak resah setelah mendengar penuturan Max, asistennya. Apa yang terjadi? Kenapa dengan Ayra?

Ting!

Terdengar notif pesan masuk dari gawai milik Rey. Gegas ia meraih ponselnya yang baru saja ia letakkan di atas meja lantas membuka aplikasi berlogo hijau.

Sudut bibir Rey langsung melengkung. Ia tersenyum saat melihat foto Ayra sedang duduk sendirian di kursi taman. Wajah ayu yang ia rindukan itu tampak tak seperti biasanya yang begitu galak dan cerewet.

"Apa yang kamu pikirkan, Ayra? Memikirkan diriku kah? Hm," gumam Rey menatap lekat foto wajah istrinya.

"Tetap awasi dia, Max. Besok kamu kembali lagi ke sini!"

"Baik, Tuan!"

Rey kembali menutup ponselnya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status