Share

Bingkisan untuk Ayra

Raditya menarik tangan Ayra mengajaknya pergi. Ia juga meminta Sarah dan Liza agar berbarengan dengannya. Namun, Sarah menolak dengan alasan bawa mobil sendiri.

Dengan terpaksa Ayra pun mengikuti Papanya walau dalam hati sebenarnya ia masih begitu kesal, terutama pada Raditya. Ia tak menyangka Papanya membiarkan Liza pergi begitu saja. Membawa berkas perusahaan yang menurutnya sangat penting.

"Ayra, ayo naik!" panggil Raditya saat melihat putrinya hanya berdiri diam di samping mobil.

"Iya, Pa!" sahut Ayra malas.

Raditya langsung melajukan mobil saat Ayra sudah masuk. Dalam perjalanan sesekali terdengar hembusan napas kasar dari mulut wanita cantik itu.

"Kamu kenapa sih, Ay? Marah-marah terus begitu," ucap Raditya memecah keheningan. Ia tahu putri kandungnya itu sedang marah, itu bisa ia lihat dari raut wajahnya yang tak seperti biasanya.

"Papa yang kenapa? Kenapa papa biarkan mereka pergi begitu saja. Papa tahu, mereka itu sudah mengambil berkas penting perusahaan papa. Apa papa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status