Share

Memperebutkan sesuatu

"Asih!! Kenapa kamu hanya diam? Cepat jawab!" sentak Raditya merasa curiga dengan gelagat Asih yang tak biasa.

"A--anu ... saya tidak tahu, Tuan. Biasanya Nona Ayra yang sering masuk ke kamar untuk mengambil pakaian anda selama anda dirawat di rumah sakit," jawab Asih dengan pelan.

"Hanya Ayra?" tanya Raditya lagi. Ia merasa tidak puas dengan jawaban Asih.

"Iya, Tuan." Asih mengangguk.

Raditya menghela napas berat. Ia memijit bagian pelipis yang terasa berdenyut. Pikirannya seakan runyam dengan semua masalah yang ada. Siapakah yang berani mengambil berkas-berkas penting perusahaannya? Ia ingin secepatnya orang itu ditemukan. Jika tidak, dia bisa hancur dan kehilangan semua asetnya yang berharga. Bagaimanapun juga, ia tidak ingin hidup putrinya menderita.

"Tuan, maaf. Ada yang bisa saya bantu?" Lamunan Raditya langsung buyar. Gurat kekhawatiran terpancar jelas di wajahnya yang tua. Ia langsung menggeleng sembari mengangkat tangan kanannya.

"Tidak, kamu boleh pergi, Asih."

"Baik,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status