Share

PART - 103

"Aku agak lapar. Apa sebaiknya kita makan dulu?"

Arsen menghempaskan tubuhnya di samping Shine yang termangu dengan kertasnya membuat Shine reflek berdiri dan berhadapan dengan Arsen yang nampak kaget melihat sikapnya.

"Kenapa Shine?" Tanya Arsen.

"Siapa yang membawaku ke rumah sakit saat pingsan tempo hari?"

Arsen diam, tidak mengerti. "Aku—"

"Katakan sejujurnya!! Bukan kamu kan yang pertama kali membawaku ke sana?" Sela Shine dengan emosi tinggi seraya mencengkram kertasnya.

Arsen berdiri. "Memangnya kenapa Shine? Apa itu penting? Aku yang ada di sana menungguimu."

"Ini penting Arsen." Shine menatap penuh arti. "Apa Zafier yang menolongku?"

Arsen diam, tidak menjawab tapi Shine tahu kalau dia benar. Kertas di tangannya memperlihatkan dengan jelas tanda tangan Zafier. Shine terduduk di kursinya, menopang kepalanya dengan tangan yang sikunya dia sandarkan di paha.

"Shine—" Shine menepis tangan Arsen yang tadi mau menyentuhnya dan menoleh dengan mata berkaca-kaca.

"Sudah pulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status