Share

Semua Ada Waktunya.

Kevin yang meminta izin terlebih dahulu untuk masuk akhirnya mengenakan masker, baju pelindung dan pakaian khusus lainnya. Dia masuk ke dalam bersama dengan Felix, ia melihat ruangan yang serba putih tersebut dengan pandangan yang penuh dengan harapan.

Kaki Kevin melangkah menuju bed ayahnya yang masih terbaring dengan lemah. Bunyi alat pacu jantung terdengar di seluruh penjuru ruangan tersebut terdengar di telinga Kevin. “A-ayah,” sapa Kevin di ujung bed.

Aditya yang masih belum sadar sepenuhnya berusaha untuk tetap bangun. Perlahan namun pasti ia membuka kedua matanya, menyadari putranya telah hadir. Kevin dapat melihat bahwa ayahnya berusaha untuk tetap melihat kepada dirinya.

Kevin yang tahu berusaha mendekat kepada ayahnya sendiri. “Ayah, ini aku,” ujar Kevin.

Aditya masih mengenakan masker oksigennya mendelik kepada Kevin, ia mengangguk bahkan mengenali Kevin. “Boleh aku periksa, paman?” tanya Felix.

Aditya menganggukkan kepalanya sekali lagi, tanda bahwa ia mengizinkan untuk di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status