Share

Bab 42 Edo Melamar Leona

Leona menunjuk rumah kecil di balik sumur. "Parkir aja motor Tuan di sini," ujarnya.

Menurunkan koper dan menariknya menuju pintu yang terlihat usang dan tertutup.

Ia menatap Lucas sejenak. Lalu memutuskan untuk mengetuk pintu tersebut.

Setelah ketukan ke tiga kalinya. Terlihat handle pintu terbuka. Leona menunggunya dengan hati berdebar. Berharap besar jika orang yang membuka pintu tersebut adalah ibunya.

Sungguh selama ini ia membuang waktu dengan mempercayai ucapan sang ayah, jika ibunya telah berkhianat. Bahkan sebenarnya, ayahnya-lah yang membohonginya.

Setelah pintu terbuka, barulah mereka dapat melihat wanita ringkih dengan hijab lusuh berwarna hijau. Secepat itu bulir air membanjiri kelopak mata Leona.

Terlihat bibir itu bergetar hebat. Seakan ingin mengeluarkan suara namun tercekat di tenggorokan. "Leona?"

Leona tidak mampu menggerakkan bibirnya. Hanya tangannya yang lembut lekas merentang dan memeluk tubuhnya. "Ibu ..."

"Leona anakku. Kau kah ini, Nak?"

"Iya Bu. Ini Leona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status