Share

Bab 44 Cerai dihari pernikahan

"Rumah kamu nyaman, Mas. Bersih juga." Manik mata Leona mengedarkan pandangan ke segala sisi ruangan.

Tidak ada satupun pakaian tergeletak di kursi atau di gantung.

Bug!

Terkejut, Edo mendorong tubuh Leona jatuh ke pelukannya. Leona yang belum terlihat siap sedikit menghindari.

"Kenapa menjauh?" tanya Edo mengernyitkan kening.

"Tidak apa-apa, Mas." Ia mengangkat sudut bibirnya hambar. Tidak seperti sedang tersenyum.

"Boleh kan aku minta sekarang??"

Edo menaikkan alisnya ke atas. Meminta jawaban secepatnya. Wajah Leona mendadak panik. Seakan dia lupa jika pria itu suaminya sekarang.

"Minta??"

"Ya? Kamu gak mau ya?"

"Ah. T—tidak. Bukan gitu, Mas." Leona tidak siap jika pria itu meminta sekarang. 'Aduh, bagaimana ini? Aku tidak siap. Apa kau menolaknya saja?'

"Mau aku buatkan kopi dulu, Mas?" Berniat mengalihkan pembahasan.

Edo menggeleng. Dengan cepat ia merangkul dari belakang. Membuat Leona menarik dan menghembuskan napas berulang kali karena gugup.

"Bagaimana, Mas?" tanya Leona k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status