Share

Bab 24 Dia Juga Istriku

Author: Iin Romita
last update Last Updated: 2024-06-12 19:44:46

Satu pemandangan pun dilihatnya kembali. Leona membawa secangkir kopi untuk Lucas.

"Wanita hina!! Lihat saja, makin lama wanita itu makin ngelunjak. Diberi hati meminta ampela."

Melihatnya sering menjumpai Lucas dan memberikan banyak perhatian pada putranya tersebut membuat Mira makin membencinya.

Mira menunggu Leona keluar dari ruang kerja Lucas, ia sedikit gemas. Ingin rasanya memberi perhitungan kecil untuknya.

Dari kejauhan Mira mengikuti langkah Leona sampai wanita itu masuk kamarnya.

Brak!

Leona terkejut melihat Mira tiba-tiba ada bersamanya di dalam kamar. Entah ia masih menerka, untuk apa wanita itu masuk saja ke kamar tanpa alasan.

"Nyonya?".

"Sini kamu!" Mira menarik tangannya sampai masuk ke dalam kamar mandi.

Leona merasakan ketakutan, dalam pikirannya sudah terpikirkan jika wanita itu pasti akan melakukan sesuatu terhadapnya. Nafasnya sengal, ia harus berbuat apa? Apa ia harus melawan wanita ini? Bukankah ia juga ibunya?

"Nyonya, apa yang akan Anda perbuat? Tolong lepas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tiraya
kapan keburukan si brengsek elisa akan terbongkar ya ????
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 25 Mengganti Baju Leona Saat Pingsan

    Keesokan harinya ...Saat mereka semua berkumpul di meja makan untuk melakukan rutinitas sarapan pagi.Lucas melihat kesana kemari. Membuat Mira gemas untuk bertanya, "Kau sedang mencari siapa? Assisten dapur, hah?" Meski Mira pun tahu, siapa yang sedang di carinya. Ia memperhatikan Lucas sebentar, lalu kembali melanjutkan makannya.'Syukurin kau Leona! Biar kau jera, aku yakin setelah ini kau tidak akan berani mendekati putraku lagi. Dasar wanita hina!' batin Mira. Beberapa kali ia tersedak dan gegas minum."Berhati-hatilah Ma," suruh Papa Lucas."Aku tidak melihat Leona pagi ini. Ada yang melihatnya?" Lucas melihat satu persatu wajah mereka sembari menunggu salah satunya membuka suara.Elisa menggeleng, "Tidak, Mas. Aku tidak melihatnya sejak tadi. Apa dia masih di dalam kamar belum bangun? Tumben juga." "Bibik!!!""Ya Tuan?" Dua asisten dapur yang belum selesai dengan pekerjaan dapurnya gegas lari dan bersiap berdiri di belakang Lucas untuk menghadap."Kalian tahu di mana Leona?!"

    Last Updated : 2024-06-14
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 26 See You Mertua Tersayang

    "Katakan siapa yang berbuat semua ini?!" Pandangan matanya tajam, seakan Lucas sedang mengintimidasi mereka berdua. Ia menyapu ke arah wajah mereka secara bergilir.Elisa sungguh merasa sakit hati dengan apa yang di lihatnya di dalam kamar Leona, batinnya teriris. Meski ia yang menyuruhnya menikahi Leona, tapi bukan seperti ini yang di kehendaknya. Elisa berdiri menghadapnya tanpa rasa takut. Murka Elisa melebihi kemurkaan yang di tunjukkan Lucas padanya.Dua manik mata Elisa melotot, hampir tidak berkedip. Gegas ia mengangkat satu tangan dan melayangkan sebuah tampa_ran keras ke wajah Lucas.PLAK!!Setelah itu di susul umpatan yang mungkin akan membuat hatinya lega. "Suami breng_sek!! Saat ini kau sangat menyakiti hatiku, Mas Lucas!! Apa yang kau perbuat di dalam kamar Leona? Hah!! Aku tidak bisa menerima begitu saja!!" bentak Elisa. Wajahnya merah padam. "Aku di sini adalah istrimu! Beraninya kamu menyakiti di depan mataku? Kau pikir aku tidak sakit. Perasaan ku tetap sama seperti w

    Last Updated : 2024-06-16
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 27 Beni Bebas

    "Selamat Pak Beni, hari ini Anda dinyatakan bebas." Pria berseragam coklat dengan atribut lengkap menjabat tangannya dengan senyum mengembang."Terimakasih Pak polisi." Ia menjawab dengan senyum lebar. Tidak ada yang ia bawa selain tangan kosongnya."Berterima kasihlah pada Tuan Lucas, berkat beliau Anda bebas!" sanggahnya.Beni mengernyitkan keningnya. 'Mungkin atas bantuan Nyonya Elisa, karena dialah yang mau membantu Leona melunasi hutang-hutangku dengan cara menerima tawaran menikah dengan suaminya. Ah konyol sekali wanita itu.'Tampak wajahnya penuh dengan rambut mengitari dagunya. Kusam tak terawat. Meski hanya beberapa bulan dalam penjara.Menatap langit yang cerah hari ini, ia menghirup nafas dalam-dalam, tak sabar melewati hari-hari yang tentunya akan menyenangkan nantinya.Tak ada uang di dalam saku celananya. Beberapa lembar yang pernah di berikan Leona padanya telah habis.Tidak mungkin ia bisa membayar angkot, apa yang akan di bayarkan olehnya. Satu sen pun ia tidak ada.

    Last Updated : 2024-06-18
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 28 Kamu Mau tidur di Kamar Leona?

    "Edo ... Bagaimana keadaan Pak Beni sekarang?!" Pertanyaan pertama yang di lontarkan setelah Edo menyelesaikan tugasnya membantu mengeluarkan ayah Leona dari dalam penjara. Pria mudah berjas itu berdiri tegap dan menganggukkan kepalanya. "Pak Beni sudah keluar tadi pagi, Tuan.""Lantas sekarang Pak Beni ke mana? Apa dia pulang ke rumahnya?! Apa kau mengantarkannya?" Edo mengernyitkan kening. Pekerjaannya ia lakukan setengah-setengah. Bahkan ia tidak memastikan Beni ke mana. Dengan perasaan sesal Edo menggeleng kepala. "Maaf, Tuan. Saya tidak mengikuti kemana perginya pria tersebut. Aku pikir ia akan pulang dengan selamat." "Dasar kau tidak bisa diandalkan, Edo!! Pekerjaan sepele saja, kau tidak becus!""Maafkan saya, Tuan. Saya akan segera mencari tahu keberadaan Pak Beni.""Baik. Berikan laporannya kepadaku tiap ada informasi sekecil apapun."Pria itu menundukkan kepala. Berjalan mundur seraya mengatakan, "Saya permisi."Lucas berdiri di depan pintu utamanya memperhatikan Edo sam

    Last Updated : 2024-06-20
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 29 Wajah Leona Bercahaya

    "Menurutmu??""Mas!! Maafkan kesalahanku, Mas!!" Elisa berteriak, ia menghalangi langkah Lucas pergi. Dengan melingkarkan tangannya di perut sang suami."Aku sangat membencimu, Sa! Dari dulu aku selalu mempercayaimu, bahkan aku sabar menghadapi sikapmu yang selama ini manja padaku, bertahun-tahun aku redam perasaan kesal ku terhadap mu, demi menjaga bahtera rumah tangga kita agar tetap utuh selama nya, meski Tuhan masih belum mempercayakan anak pada kita. Aku baru sadar, banyak sikapmu yang telah melampaui batas!! Dan lihatlah perutmu itu, kamu bahkan membohongi orang tua ku demi mendapatkan perhatian darinya!! Shitt!! Ingin sekali aku ucapkan, jika aku menyesal menikah' denganmu, Sa!!" umpatan demi umpatan di lontarkan dari mulut Lucas.Karena tak kuasa, Elisa sampai menutup telinganya rapat. "Cukup, Mas! Cukup! Aku tidak tahan mendengarnya!!"Lucas mendorong tubuh Elisa sampai terjatuh kembali. Ia sampai menguraikan air mata melihat kejamnya Lucas padanya. Beberapa tahun lamanya, pr

    Last Updated : 2024-06-23
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 30 Murka Lucas

    Elisa berdiri di depan pintu kamar Leona, menunggu pria atau wanita itu membuka pintu. Melihat jam di tangan telah menunjukkan pukul 05.00 pagi."Apa mereka tadi malam lembur? Hingga aku belum melihat Leona turun dari kamarnya?!"*****"Tuan, Bangun."Leona menepuk bahu Lucas perlahan, sembari memperhatikan wajahnya yang amat tampan. Beberapa saat ia tersihir karena karisma sang suami. Meski sedang tidur pun, ia terlihat begitu tampan.'Ah ... Leona, sadarlah! Dia bukan milikmu, dia milik orang lain.'Ia memukul keningnya, ketika pikirannya membayangkan kejadian semalam. Sangat indah dan ingin terulang sepanjang malam. "Tuan, bangun. Bukankah Anda harus segera menyiapkan diri?"Tak lama kemudian pria yang hanya mengenakan celana pendek itu menggeliat. Manik matanya perlahan terbuka. Ia melihat pemandangan lain. Biasanya setiap pagi, ia melihat Elisa yang berantakan. Jangan memakai hijab, mandi pun menunggu matahari menyengat kulit.Leona berdiri dengan balutan hijab instan, meski mem

    Last Updated : 2024-06-25
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 31 Menuju Persalinan

    Beberapa bulan telah berlalu, sifat dan sikap Lucas makin dingin padanya. Kebahagiaan yang sebentar dulu hanya akan menjadi angannya.Berharap Lucas sedikit memberinya perhatian, malah kali ini ia tak acuh padanya. Elisa pun tiap hari hanya mencari muka saat ada Lucas di sampingnya. Tepat sembilan bulan usia kandungan Leona. Terkadang beberapa kali ia merasa kram perut. Ia merasa jika mungkin hari kelahiran akan segera tiba.Berjalan berlahan sambil memegang perut dan punggungnya. Sudah sangat begah sekali jika ia berjalan terlalu lama. Seperti biasa pagi ini ia membersihkan lantai yang tampak berdebu. Asisten rumah tangga tertua telah melarangnya, karena Leona tipe wanita pekerja keras, ia tidak mau menurut."Maaf Bik. Saya hanya menyapu saja kok. Bukan pekerjaan yang berat bukan?! Lagipula saya bosan jika harus berdiam diri, orang hamil harus banyak bergerak Bik, biar persalinannya mudah," ungkapnya."Ya, tapi Bibi takut di marahi Nyonya Elisa, jika terjadi sesuatu pada Nyonya Leo

    Last Updated : 2024-06-27
  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 32 Lahirnya Vincent Xavier

    Dokter membawa mereka dalam satu kamar yang sama. Leona dan Elisa terbaring di atas ranjang masing-masing, hanya bercela tirai tebal nan tinggi di bawah plafon. Elisa di dampingi Annette di biliknya.Leona sudah menjerit-jerit berkali-kali, merasakan kontraksi perutnya yang kian menjadi. Elisa terbaring dengan menutup telinganya. Ia tak tahan mendengar suaranya yang keras. "Wanita itu bisa diam gak sih?! Telingaku sakit mendengarnya. Dikit-dikit berteriak-teriak, apa dia ingin cari perhatian para dokter? Aku mulai stres jika lama-lama ada di ruangan yang sama dengannya." Elisa berdecak kesal. Menunggu persalinan yang membutuhkan waktu sangat lama itu."Leona ... Percepatlah!! Kapan bayi itu keluar!! Apa tidak bisa ia mempersingkat waktunya??" sambung Elisa. Ia terus meracau.Annette tersenyum sinis. "Cih!! Kamu bisa bersabar dulu gak sih?? Malah di sini aku yang pening mendengar ocehan mu, Sa! Jika bayi itu lahir, aku yang akan memindahkannya ke sini. Kau yang akan pertama menggendon

    Last Updated : 2024-06-28

Latest chapter

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 45 Part Terakhir

    Tampak Lucas tersenyum, tanpa ke duanya tahu. 'Leona ... Aku akan segera menikahimu. Kita akan hidup bersama selamanya bersama buah hati kita,' batin Lucas. "Aku minta tinggalkan aku! Kumohon keluarlah, biarkan aku sendiri!!" suruhnya pada mereka berdua."Leona ... Maafkan aku, sungguh bukan ini sebenarnya keinginan ku. Namun, keadaan yang memaksa diriku untuk —""Sudahlah, Mas. Dari pada Tuan Lucas membawamu ke jeruji besi, lebih baik kamu berpisah denganku!"Leona sedih, karena tidak ada dari ke dua pria itu memprioritaskan nya. Sungguh, di dunia ini tidak ada yang benar-benar baik padanya.Sebelum Edo pergi, ia memegang tangan Leona. Sungguh Lucas tak ingin melihat mereka seperti itu. Tapi mungkin ini akan menjadi yang terakhir kali untuk itu. Ia pun membiarkan saja. Terdengar langkah kaki setelah pintu terbuka. Mereka melihat, seorang wanita datang. Ya, dia Leona, menggandeng seorang anak kecil, tak lain buah hati Leona, Vinc. Lucas kesal saja melihat wajah Elisa itu."Untuk apa

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 44 Cerai dihari pernikahan

    "Rumah kamu nyaman, Mas. Bersih juga." Manik mata Leona mengedarkan pandangan ke segala sisi ruangan.Tidak ada satupun pakaian tergeletak di kursi atau di gantung. Bug!Terkejut, Edo mendorong tubuh Leona jatuh ke pelukannya. Leona yang belum terlihat siap sedikit menghindari."Kenapa menjauh?" tanya Edo mengernyitkan kening."Tidak apa-apa, Mas." Ia mengangkat sudut bibirnya hambar. Tidak seperti sedang tersenyum. "Boleh kan aku minta sekarang??"Edo menaikkan alisnya ke atas. Meminta jawaban secepatnya. Wajah Leona mendadak panik. Seakan dia lupa jika pria itu suaminya sekarang. "Minta??""Ya? Kamu gak mau ya?" "Ah. T—tidak. Bukan gitu, Mas." Leona tidak siap jika pria itu meminta sekarang. 'Aduh, bagaimana ini? Aku tidak siap. Apa kau menolaknya saja?'"Mau aku buatkan kopi dulu, Mas?" Berniat mengalihkan pembahasan.Edo menggeleng. Dengan cepat ia merangkul dari belakang. Membuat Leona menarik dan menghembuskan napas berulang kali karena gugup."Bagaimana, Mas?" tanya Leona k

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 43 Resmi Menjadikan Istri Edo

    Leona menggeleng pelan. "Tidak, Bu. Selama ini Leona bekerja sebagai baby sitter anak ku sendiri.""Maafkan segala kesalahan Ayahmu ya Leona," ucap Nina.Leona mendongak melihat wajah sang ibu. "Ibu tidak perlu merasa bersalah begitu atas kesalahan Ayah. Ini semua sudah takdirku, Bu. Leona menerima dengan ikhlas."Wanita yang sudah tidak muda lagi itu mengelus kening Leona. Ia mengatakan untuk bersabar. "Nak, setelah pernikahan kamu dengan Edo, ibu yakin kau akan menemukan kebahagiaanmu.""Amiin ... Terima kasih doanya, Bu."***Hari yang ditunggu telah tiba, tidak digelar secara besar-besaran. Acaranya berlangsungnya pun sama persis dengan acara pernikahannya dengan Lucas. Di kantor KUA saja.Sungguh ia tidak merasa takut atau hal lain yang dipikirkan. Ia merasa tenang. Didampingi Ibu Nina dan Ben. Meskipun Ben tidak setuju jika Leona menikah dengan Edo. Tidak ada percakapan antara Ibu Nina dan Ben, hati Nina sudah sakit melihat pria itu muncul di depan matanya. Pria berpeci putih,

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 42 Edo Melamar Leona

    Leona menunjuk rumah kecil di balik sumur. "Parkir aja motor Tuan di sini," ujarnya.Menurunkan koper dan menariknya menuju pintu yang terlihat usang dan tertutup.Ia menatap Lucas sejenak. Lalu memutuskan untuk mengetuk pintu tersebut.Setelah ketukan ke tiga kalinya. Terlihat handle pintu terbuka. Leona menunggunya dengan hati berdebar. Berharap besar jika orang yang membuka pintu tersebut adalah ibunya. Sungguh selama ini ia membuang waktu dengan mempercayai ucapan sang ayah, jika ibunya telah berkhianat. Bahkan sebenarnya, ayahnya-lah yang membohonginya. Setelah pintu terbuka, barulah mereka dapat melihat wanita ringkih dengan hijab lusuh berwarna hijau. Secepat itu bulir air membanjiri kelopak mata Leona.Terlihat bibir itu bergetar hebat. Seakan ingin mengeluarkan suara namun tercekat di tenggorokan. "Leona?"Leona tidak mampu menggerakkan bibirnya. Hanya tangannya yang lembut lekas merentang dan memeluk tubuhnya. "Ibu ...""Leona anakku. Kau kah ini, Nak?""Iya Bu. Ini Leona

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 41 Leona Harus Kembali Padaku

    "Mas! Mas!! Aku bisa jelaskan padamu. Tolong dengarkan aku..." pinta Elisa. Ia memohon dengan menciumi tangannya. Namun Lucas sudah terlanjur murka.Sekali dia memberi kepercayaan pada orang lain, dan orang itu membuat noda hitam di dalamnya. Lucas tidak akan memaafkannya. Sudah beberapa kali Elisa membuat kesalahan, Lucas memberikannya kesempatan. Untuk satu ini, ia tidak akan mempercayainya."Kumohon percayalah, aku akan jelaskan semuanya." Elisa menggenggam erat lengannya meminta Lucas percaya padanya.Namun pria itu sudah menunjukkan taringnya. Hingga Elisa terduduk dan bersimpuh, Lucas tidak menghiraukannya. Saat Elisa memegang erat kakinya yang akan pergi, pria itu menendangnya hingga wanita itu menangis."Mas ... Kau mau ke mana?" Teriakan itu tidak di gubrisnya. Ia pergi saja dengan membawa kemurkaannya.Menunggangi kuda bermesin ya. Dengan cepat melesat dengan kecepatan tinggi. Tangannya menggenggam erat. Ia hantamkan pada dasboard mobilnya, Dengan seruan kata-kata kemurkaan

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 40 Obat Tidur??

    "Breng sek kalian!!?" ucapan kotor itu keluar juga dari mulut Leona. Masalahnya sangat berat, di tambah lagi ini."L—Leona??! Kapan kamu datang, Nak? Kenapa kamu gak bilang-bilang dulu mau ke sini?!" tanya Ben dengan terbata-bata, di sertai suara yang bergetar.Terlihat jelas sekali jika pria itu ketakutan. Ia yakin jika putrinya telah mendengar semua pembicaraannya dengan Annette. Apa lagi wajahnya Leona tidak seperti biasanya. Ben harus berhati-hati.Leona masa bodoh sekarang dengan pria itu. Sudah merasa pantas saja dia masuk penjara. Kenapa Lucas harus susah-susah mengeluarkan dari jeruji besi? Jika memang ayahnya bersalah. Ben berjalan menghampiri Leona yang menunjukkan kemarahan. Berusaha memegangi tangannya, namun Leona membuangnya begitu saja. Menolaknya kasar. Membuat hati Ben tersayat."Lepas!! Aku tak sudi melihat kalian!! Kalian berdua kejam!! Kalian yang menyebabkan ibu pergi!!" ucap Leona dengan air mata menggenang."Ayah akan jelaskan, Leona!!" pinta Ben dengan wajah

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 39 Diusir

    Tangis Leona pecah. Ia merebahkan tubuhnya, menarik selimut lebih tinggi sampai menutup kepala. Menumpahkan segala jeritan dalam hatinya. Sementara Edo membiarkan saja, turun dari ran jang dan mengenakan pakaiannya kembali.***Saat itu, Leona harus menemui Lucas. Ya harus menjelaskan; jika semua yang dikatakan oleh Edo adalah bohong. Langkah kakinya berat mencari Lucas di segala penjuru rumah. Ia tidak melihatnya di manapun. Sampai langkah kaki Leona, terhenti di ambang pintu belakang yang terhubung dengan taman di belakang kediamannya. Pria itu duduk membelakanginya di atas tanaman rumput yang sengaja di tanam tukang kebun. Dengan wajah yang disembunyikan di antara dua lutut nya. "Apa yang dilakukan Tuan Lucas di sana?" tanya Leona seorang diri. Tanpa menunggu lama Leona berjalan menghampirinya. Entah salah atau benar dengan lancangnya Leona menemui suami orang di tempat itu. "Tuan," sapanya. Pria itu seketika mengangkat kepalanya mendongak melihat Leona berdiri di sebelahnya

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 38 Ada Apa Dengan Makanan Itu?

    Leona masuk ke dapur, di sana sudah tersedia beberapa hidangan di atas nampan. "Selamat siang, Leona?""Nyonya? Anda belum makan siang?" "Sudah. Ini makanan untuk kamu dan Edo. Kamu tidak perlu repot masak. Kasian Edo menunggu lama nantinya. "Leona berpikir, tumben wanita itu baik pada Leona. Semenjak beberapa bulan lamanya Elisa menunjukkan taringnya, saat ini ia terlihat berbeda. Mungkin ia sudah berubah, tidak ingin memiliki pikiran negatif Leona menerima saja nampan bundar dari dua tangannya."Terima kasih Nyonya," ucapnya. "Sama-sama, lagian itu juga sisa makanan tadi kok. Tidak perlu berterima kasih." Elisa menarik satu sudut bibirnya lalu keluar.Leona tidak peduli lagi, asal cepat menghidangkan makanan ini untuk Edo. Gegas ia berjalan menuju meja makan. Terlihat ia sabar menunggu, buktinya ia tidak pergi dari kursi itu. Beberapa saat lalu, Lucas mengizinkan mereka duduk di meja yang sama. Jika Lucas dan Elisa selesai, mereka boleh memakainya."Silahkan Tuan."Manik mata pem

  • Izinkan Aku Mencintai Suamimu    Bab 37 Kejutan Dari Elisa

    Hari ini Leona mencoba bicara pada Lucas kembali.Selama di kediaman Lucas, ia tidak di beri izin keluar dari kediamannya. Rasanya ingin menemui ayahnya. Waktu sudah berjalan 2 tahun dan dia belum juga bertemu dengannya.Hari ini Leona mencoba bicara pada Lucas kembali.Terlihat pria itu bersantai di teras dengan meneguk cairan hitam dari sebuah cangkir berbahan dasar porselen.Perlahan ia berjalan mendekati Lucas. Ia menyadari kehadiran Leona. "Tuan, hari ini saya izin bertemu dengan ayah saya."Pria itu menoleh, "Baiklah, aku akan suruh Edo mengantarmu.""Tidak perlu, Tuan. Saya bisa ke sana seorang diri.""Sudahlah, menurut saja!" kata Lucas. Ia pasti terkejut, karena rumah miliknya dahulu telah terjual. Edo akan mengantar Leona ke rumah Beni yang baru, meskipun tidak terlalu besar. Namun Beni sangat berterima kasih padanya. Sudah lebih dari cukup segala bantuan yang di berikan keluarga Lucas."Baiklah. Bersiaplah!!"Hari itu juga Edo mengantarnya. Selama di perjalanan Edo mengaja

DMCA.com Protection Status