“Hanya satu tahun kita menikah, tidak lebih!” Bisikan maut Luki membuat Beby terperangah.
Baru juga mereka masuk ke dalam rumah dan akan melepas semua properti pernikahan yang melekat di tubuh, namun si pengantin pria sudah mengultimatum dirinya dengan kata-kata yang super pedas.
Meskipun acara pernikahan mereka berlangsung dengan sangat lancar, namun Luki Ferdinand, duda tampan kaya raya berusia 30 tahun tersebut memperlihatkan wajah dinginnya dan membisikkan kata-kata yang tidak pernah Beby bayangkan sebelumnya.
Sebuah kalimat yang membuatnya nelangsa sebagai seorang istri yang tidak diinginkan.
Kedua tangan Beby langsung berhenti bergerak saat melepas hiasan dan penjepit sanggul di kepalanya. Dia tercenung mencerna kalimat yang baru saja diucapkan pria yang kini sudah sah menjadi suaminya
“Apa dia memang segitunya ya nggak mau nikah sama aku? Mana wajahnya udah kayak kulkas lima pintu lagi!” batin Beby melihat suaminya yang tak ada ekspresi ramah sedikitpun di wajahnya. Kemudian meneruskan lagi aktifitasnya.
Keduanya menikah karena perjodohan. Ibunda Luki, Kina, sengaja menjodohkan putranya dengan putri sahabatnya karena menurutnya sudah terlalu lama menduda dengan umur yang terus bertambah. Kina ingin putranya tersebut move on dari pernikahan sebelumnya yang berakhir dengan kehancuran dan sebagai seorang ibu, Kina tidak ingin melihat anaknya terus menerus terpuruk dengan masa lalunya.
Dia ingin melihat Luki menjalani kehidupan normal, memiliki istri dan anak, memiliki keluarga yang bahagia. Selain itu, Kina juga sudah mendambakan hadirnya seorang cucu yang selama ini sangat dinantikannya. Hanya pada seorang Luki dia berharap saat ini karena adiknya sepertinya masih jauh diharapkannya. Putra keduanya masih kuliah dan sibuk mengejar cita-citanya.
Ibunda Beby menyetujui perjodohan yang awalnya merupakan ide Kina karena selain mereka sudah lama bersahabat dan mengenal satu sama lain, dia juga sedang membutuhkan dana yang cukup besar untuk biaya pengobatan suaminya sedangkan Kina berjanji akan menanggung seluruh pengobatan ayahnya beby jika mereka mau menjodohkan anak-anak mereka.
Beberapa jam yang lalu Setelah acara resepsi pernikahan secara besar-besaran di salah satu Ballroom hotel ternama di ibukota selesai, pengantin akhirnya kembali ke kediaman Luki. Sebuah rumah mewah yang selama empat tahun terakhir ditempatinya sendirian. Hanya ada satu asisten rumah tangga yang diperbolehkan menginap, lainnya datang saat bekerja di siang hari saja.
Beby sampai terseok saat mengikuti langkah lebar suaminya. Pria itu langsung meninggalkannya begitu mereka keluar dari mobil sedan yang dikendarai oleh Santo, sopir pribadi Luki.
“Mas Luki, tunggu,” ujar Beby sambil mengejar langkah suaminya saat mereka berdua telah masuk ke dalam rumah mewah besar dengan interior khas Eropa Timur, dengan nuansa cat putih mendominasi seluruh ruangan.
Luki mengacuhkan ucapan istrinya. Dia terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun hingga mereka masuk ke dalam rumah.
“Selamat datang Den Luki, Nyonya muda.” Seorang wanita paruh baya yang selama menjadi satu-satunya asisten rumah tangga kepercayaan sang empunya rumah menyambut kedatangan mereka berdua.
Luki juga tak menggubris sambutan dari pembantunya sama sekali dan baru menghentikan langkahnya saat sudah berada di depan kamar pribadinya.
“Kamu pakai kamar itu, aku tetap di kamarku sendiri,” kata Luki tanpa mau memandang istrinya. Dia menunjuk kamar tepat di sebelah kamarnya.
“Tapi Mas …”
Baru saja Beby membuka mulutnya, Luki sudah berlalu masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintunya rapat.
“Hufftthhh ….” Beby memelorotkan bahunya sambil mendesahkan nafas. Pasrah dengan keadaan dirinya yang menyedihkan. Di malam pertama setelah pernikahannya, suaminya mengabaikannya. Bahkan sama sekali tidak mau memandangnya. Dirinya bagai kuman yang perlu dihindari dan kalau bisa dibasmi atau disingkirkan secepatnya.
Pria itu juga menganggap kalau dirinya seperti sebuah benalu saja di kehidupannya. Padahal sebelum menikah dengan pria itu Beby membayangkan akan menjalani pernikahan yang indah. Ya minimal suaminya bisa bersikap baik dan menghargai dirinya sebagai seorang istri.
Meskipun rasa cinta belum hadir di hati mereka berdua namun Beby sempat berharap jika mereka akan sama-sama mengusahakan rasa itu, tapi kenyataannya suaminya malah bersikap menjengkelkan dan membuatnya terus terusan makan hati.
Di dalam kamarnya, Luki langsung melepas dasinya dan melemparkannya secara asal. Dia melucuti pakaiannya dan hanya menyisakan celananya saja, membuat otot-otot di tubuhnya yang liat dan menonjol terekspose dengan jelas.
Masih dengan moodnya yang kurang bagus karena dipaksa menikah dengan wanita yang tidak disukainya dan mau tidak mau harus menjalani pernikahan yang sangat tidak diinginkannya ini, Luki menyalurkan kekesalannya dengan sebatang rokok. Dia berdiri di balkok kamarnya sambil memandang langit yang malam ini terlihat sangat cerah dengan taburan bintang dan bulan sabit yang cantik. Hembusan asap rokok yang dihisapnya terbang menghilang ditelan angin yang berhembus cukup semilir malam ini. Pikirannya melayang ke waktu enam tahun yang lalu saat dirinya habis menikahi gadis pujaannya yang berakhir dengan menorehkan luka paling menyakitkan.
Luki segera mematikan puntung rokoknya dengan kasar dan mengerang kesal. Dia paling benci jika kenangan-kenangan manis tapi menyakitkan itu hadir ke dalam pikirannya.
Dia segera berjalan ke kamar mandi untuk mengguyur tubuhnya dan menyegarkan pikirannya yang kusut.
Di kamar lain, Malam ini Beby tidak bisa memejamkan matanya. Setelah selesai mengurai sanggul di rambutnya dan membersihkan riasan di wajahnya serta membersihkan tubuhnya, dia mencari baju ganti di dalam koper kecilnya karena setelah selesai melangsungkan pernikahan, dia hanya membawa satu koper kecil yang berisi beberapa lembar pakaian.
Sehari sebelum pernikahan berlangsung, Kina mengatakan pada Beby jika gadis itu tidak perlu membawa banyak baju karena Kina sudah menyiapkan baju dan semua keperluan Beby selama dia tinggal di rumah Luki, jadi dia tidak ambil pusing masalah pakaian dan hanya membawa yang menurutnya perlu-perlu saja.
“Lho kok baju-bajuku nggak ada? Baju apa ini?” Kedua mata Beby membelalak dengan mulut mengangan melihat isi kopernya berganti dengan pakaian lucknut model super seksi semua. Dia mengeluarkan satu per satu pakaian tersebut dengan ekspresi jijik kemudian membanting kain terakhir yang tersisa dari dalam kopernya.
“Ya ampun, siapa sih ini yang tega mengganti isinya? Terus aku harus pakai apa? Mana sudah malam, Mas Luki juga nggak mau diajak ngomong lagi! Hufth! Masak iya aku pakai bathrobe semalaman?” Beby terus menggerutu dengan perasaan kesal bercampur sedih.
Beby memikirkan gimana caranya dia mendapatkan pakaian yang nyaman untuk istirahat malam ini. Dia
Beby kembali mencoba menemui Luki. Dia mengetuk kamar pria yang kini sudah sah menjadi suaminya tersebut namun hingga tiga kali ketukan tidak ada respon sama sekali.
Beby tak lagi mengetuk pintu kamar suaminya lagi namun dia malah berganti posisi dengan menyandarkan punggungnya di pintu sambil menengadahkan kepalanya.
Rasa lelah dan kesal serta marah dan kecewa bercampur menjadi satu. Dia masih tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya yang setengah memaksakan dirinya untuk menikah dengan seorang duda yang sama sekali tidak dicintai ataupun mencintainya.
Braakkk!
“Aaaakkhhh!”
Tanpa diduga, Luki membuka pintunya dari dalam saat tubuh Beby masih menyandar di pintu kamarnya. Sontak saja tubuh langsing tersebut terjengkang ke belakang.
Graappp!
Secara reflek, kedua tangan Luki menangkap tubuh istrinya hingga pandangan mereka bertemu selama beberapa detik sampai Luki yang tersadar dan memutuskan pandangan mereka.Dia mendorong tubuh Beby namun sialnya pandangannya sempat menangkap bagian depan bathrobe yang dikenakan Beby yang secara tak sengaja malah sedikit terbuka hingga menampakkan sedikit gundukan mulus nan kenyal dadanya.Luki mengumpat habis-habisan. Hasratnya yang selama lima tahun terpendam mencuat seketika tanpa bisa dikontrol. Apalagi sisi lain dalam dirinya mengingatkan dan membisikkan jika wanita manis dan seksi di hadapannya ini halal untuk disentuhnya.Tanpa disadari, kedua detak jantung mereka berdua sama-sama berdisko tanpa bisa dicegah.Beby juga terpesona dengan tubuh suaminya dengan pahatan sangat sempurna di matanya. Ditambah droplet-droplet kecil yang jatuh dari rambutnya yang terlihat masih agak basah, membuat suaminya itu semakin terlihat seksi.“Ngapain kesini?” Luki kembali berubah ke setelan awal,
“Aku ingin kita membuat perjanjian.” Luki mengatakan dengan suara tegas. Auranya sebagai seorang pemimpin sangat jelas sekali terlihat.“Heh perjanjian apa?” Beby tampak memutar bola matanya, malas mendengar kata perjanjian yang sudah bisa ditebak kemana arah tujuannya. Dia mengira pasti suaminya ini akan membuat kontrak pernikahan yang berujung dengan perceraian dalam jangka waktu yang telah ditentukannya.Dia baru bisa bernafas lega karena setelah mengatakan apa yang diinginkannya, Luki menjauhkan tubuhnya dan duduk di kursi kebesarannya.“Apa kamu mau membuat perjanjian pernikahan seperti di dalam novel-novel roomantis itu?”Luki merasa dilangkahi karena ternyata pikiran dan niatnya mudah ditebak oleh istrinya. Kekesalannya bertambah. Dia berdiri dari kursinya sambil menyahut map kuning yang sudah ada di atas mejanya. Dia berjalan ke arah Beby dan melemparkan map itu di hadapannya.Beby mengerutkan keningnya dan menatap sekilas ke arah Luki sebelum mengambil map itu dan membukanya,
Pekerjaannya sebagai pucuk pimpinan di perusahaan miliknya sendiri yang bergerak di bidang IT menjadikannya seseorang yang harus bisa memanage waktu dengan baik. Dia paling tidak suka menyia-nyiakan waktu dan dikenal sebagai orang yang selalu tepat waktu jika melakukan janji temu seperti sekarang ini. Jadi jangan harap sebuah toleransi keterlambatan waktu jika ada meeting dengan seorang Luki Ferdinand. Seperti saat ini, pria muda tampan kaya raya itu sudah duduk dengan tenang di sebuah western restaurant menunggu kliennya. Namun baru saja duduk, ponselnya berbunyi dan di layarnya menampilkan tulisan “my mom”. Luki mendesah berat namun mau tak mau menerima panggilan dari sang mama.“Ya ma. Luki lagi meeting sama klien.” Luki sengaja merendahkan volume suaranya supaya mamanya percaya, padahal kenyataannya dia masih menunggu kliennya datang. Dia tahu pasti mamanya akan mencecarnya tentang urusannya bersama Beby, jadi dia terpaksa sedikit berbohong.Dan benar saja, Kina sedikit terkejut
Luki menautkan tangannya di tangan mungil istrinya begitu mereka turun dari mobil. Dia melakukan hal ini semata-mata hanya untuk berakting. Dia akan mencoba meyakinkan semua orang kalau dia dan istrinya sudah bisa menerima pernikahan mereka supaya tidak ada lagi ocehan dan pertanyaan dari para orang tua mereka tentang pernikahan hasil perjodohan ini.Beby dan Luki sepakat untuk memperlihatkan keharmonisan hubungan mereka sebelum turun dari mobil tadi, dan hal ini juga berlaku jika mereka sedang berada di luar rumah dan saat bertemu orang lain.“Tolong tenanglah saat kita sampai di dalam nanti. Ayah sedang dioperasi dan ibu serta adikmu sedang menunggunya saat ini.” Luki memberitahu Beby pelan-pelan sambil mereka jalan menuju ruang operasi.DegJantung Beby terasa berhenti seketika. “Dioperasi, ayah kenapa dioperasi lagi? Bukannya penyakit jantungnya sudah membaik?” gumam Beby yang masih terdengar oleh suaminya.“Mas ayo cepat, aku ingin segera bertemu dengan ibu.” Tak peduli lagi deng
Bab 6Selama seharian Beby menangis di dalam kamar. Luki juga tidak berpamitan padanya saat keluar sambil membawa koper yang berbeda dari tadi yang telah disiapkannya. Dia mengusap wajahnya kasar dan meminta sopirnya untuk terus menjalankan mobilnya menuju ke bandara.“San, nanti kalau ada apa-apa sama istriku, kamu langsung beritahu aku. Pastikan dia baik-baik saja dan antarkan dia kemana saja dia pergi.” Meskipun sikap Luki tidak baik jika berhadapan langsung dengan Beby, namun dia tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Dia sudah dewasa dan memiliki akal sehat, dia tahu statusnya sebagai suami dari Beby, jadi meskipun pernikahannya akan berakhir dalam jangka waktu yang telah ditentukannya namun dia tetap merasa memiliki tanggung jawab kepada gadis itu. “Baik pak.” Santo mengangguk sambil pandangannya tetap lurus ke depan. Diam-diam dia menyunggingkan senyum tipisnya mendengar perhatian kecil tuannya pada istrinya. Santo dan bi Surti sering mengobrol dan berghibah tentang kehidupan
Bab 7 Ternyata Istriku Wanita Tangguh“M-mas Lu-ki ... Aku tadi dari eum ...”“Masuk!”Luki terlihat sangat murka, membuat Beby ketakutan. Gadis itu mengekori suaminya masuk ke dalam dengan kepala terus menunduk meskipun belum tahu letak kesalahannya dimana.Suaminya baru berhenti saat sudah sampai di ruang tv. Dia kemudian duduk di sofa sambil menumpukan satu kakinya di atas lututnya yang lain. Terlihat gagah dan berkuasa penuh.“Seperti ini kelakuan perempuan yang sudah bersuami hmm? Pulang malam diantar laki-laki lain?”Suara Luki sudah meninggi penuh emosi. Tatapan matanya yang super tajam seolah menguliti Baby habis-habisan hingga gadis itu hanya bisa menutup mulutnya dengan bibir terlipat ke dalam.“Kamu tidak terima karena aku tidak mau menyentuhmu lalu kamu mencari kepuasan di luar dengan laki-laki lain hah? Dasar jablay!”PlakSatu tamparan mendarat mulus di pipi kiri Luki“Aarrgghhh!”Posisi Beby sangat tidak menguntungkan karena dia sedikit menunduk saat menampar suaminya.
Beby memicingkan matanya dan mengedarkan pandangannya. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul dan mencerna dimana dirinya berada saat ini.“Astaga, kenapa aku bisa di dalam kamar mas Luki!” Dia langsung kaget dan menegakkan tubuhnya begitu sadar jika dirinya telah tidur di kamar suami kontraknya.Dia menoleh ke samping namun sudah tidak didapati keberadaan suaminya di dalam kamar ini. “Kenapa aku bisa disini? Sendirian pula!” gumannya.Setelah meregangkan kedua tangan dan badannya, dia menyibak selimut dan mengecek sebentar pada pakaian yang dikenakannya sebelum turun dari ranjang. “Oh masih lengkap. Eumm nggak sakit.”Beby memicingkan matanya sambil merasa-rasakan bagian intinya yang tidak ada rasa apa-apa karena menurut sepengetahuannya dari cerita teman-temannya kalau dirinya sampai ‘disentuh’ pertama kali oleh pria pasti merasakan sakit di inti tubuhnya.Beby berlari kecil menuju ke pintu keluar, dia buru-buru ingin ke kamarnya sebelum suaminya kembali ke kamarnya. Padahal Beby jug
Bab 9 Istriku Ternyata Wanita TangguhBeby sedang asyik bercerita dengan Eris tentang kehidupannya saat ini. Eris menggebu-gebu menanggapi nasib sahabatnya yang ternyata tidak seindah bayangannya. Menikah dengan duda tampan dan kaya serta menjadi pujaan banyak wanita ternyata malah menjamin kebahagiaan Beby.“Terus kamu masih mau bertahan dengannya sampai setahun? Nanti kalau dia mengambil ‘hak’nya padamu dan mencampakkanmu begitu saja. Yah rugi dong.”“Iya sih, masalahnya disini aku juga memikirkan ibu dan ayahku. Selama ini keluarga mas Luki yang membiayai pengobatan ayahku. Kalau tiba-tiba aku bercerai atau meninggalkan mas Luki, bisa kamu bayangkan gimana kecewanya kedua orang tuaku dan orang tua mas Luki yang sudah menaruh harapan besar dengan pernikahan ini? Aku juga bingung Er, mana mas Luki sekarang semakin semena-mena dan sering mengancam ingin meminta ‘hak’nya pula.”“Ya dia nggak salah juga sih Beb. Kan dia suami kamu dan dia juga berhak, cuma disini masalahnya nanti kalau
Sikap manis Luki semalam ternyata tidak bertahan hingga pagi hari karena setelah bangun pagi, Beby sudah tidak mendapati suaminya lagi. Saat Beby mencari keberadaan suaminya ke seluruh penjuru rumah dan menanyakan pada asisten rumah tangganya ternyata Luki sudah pergi sejak pagi pagi sekali. “Ternyata dia tidak berubah. Heh aku saja yang bodoh, terlalu terbuai sikap manisnya.”Beby tersenyum miris meratapi nasibnya yang lagi lagi tak sesuai dengan harapannya.Badannya masih terasa pegal dan ngilu di inti tubuhnya karena percintaan pertamanya semalam. Dia memilih untuk beristirahat di kamarnya sambil mengutak atik lagi laptopnya, mencoba peruntungan untuk bekerja secara remote karena dalam minggu ini dia tidak ada job merias.0812xxxx : “Morning Beby, apa kabarmu?”Beby : “Ini siapa ya?”0812xxxx : “Aku Dave, anaknya bu Mirna, apa kamu masih mengingatku?”Beby : “Oh bang Dave. Iya aku ingat. Ada apa bang?”0812xxxx : “Nggak apa apa, hanya ingin tahu kabarmu saja, gimana kabarmu ba
Wanita yang ada di hadapan Luki langsung melengos melihat adegan yang tidak semestinya dilihat. Luki juga langsung mengajak istrinya pergi tanpa membalas sapaan teman-temannya yang berpapasan dengannya.Beby menurut saja dengan apa yang dilakukan suaminya meskipun dirinya merasa seperti sebuah boneka hidup yang sedang dimanfaatkan suaminya. Ada rasa sesak di dadanya namun berusaha ia tahan sekuat tenaga.Di dalam mobil, mereka berdua saling diam. Beby juga sudah malas mengajak bicara suaminya karena tahu jika balasannya pasti malah akan semakin membuatnya terluka.Sampai di halaman rumah, Luki kembali bersikap ke setelan awal. Dingin dan cuek. Dia juga tak peduli dengan kesulitan istrinya saat turun dari mobil karena rok menjuntai yang dikenakan Beby sempat terinjak kakinya sendiri dan hampir terjungkal namun Luki yang sudah berjalan mendahului istrinya terus saja berjalan, padahal dia mendengar pekikan kecil istrinya.“Aakkhh. Astaga, ada ya orang modelan kayak gitu. Amit-amit ya, ja
Bab 10 Istriku Ternyata Wanita TangguhLuki sempat terpesona memandang penampilan istrinya yang seperti bidadari.“Cantik!” satu kata yang hanya bisa dibatin oleh Luki.“Ekhm .. sudah siap?” Luki menetralkan suaranya dan berusaha tetap bersikap seperti biasanya, datar dan terlihat tidak tertarik dengan sosok istrinya.“Sudah, ayo.” Beby berdiri dan berjalan di samping suaminya menuju ke mobil. Dia tidak bertanya lagi kemana suaminya akan membawanya pergi.Luki menghentikan mobilnya di depan hotel berbintang lima di pusat kota Jakarta. Dia memakai valet parking dan langsung menyerahkan kunci mobilnya kepada petugas.“Jangan keluar dulu,” ucap Luki saat tangan Beby sudah bersiap membuka pintu di sebelahnya.Beby diam saja, dia memilih menurut saja ucapan suaminya daripada nanti dibuat kesal sendiri.Untuk pertama kalinya Luki membukakan pintu mobil untuknya. Satu hal manis yang dilakukan pria itu yang membuat wajah Beby bersemu merah. Dia juga memberikan kode supaya mengaitkan tangan Be
Bab 9 Istriku Ternyata Wanita TangguhBeby sedang asyik bercerita dengan Eris tentang kehidupannya saat ini. Eris menggebu-gebu menanggapi nasib sahabatnya yang ternyata tidak seindah bayangannya. Menikah dengan duda tampan dan kaya serta menjadi pujaan banyak wanita ternyata malah menjamin kebahagiaan Beby.“Terus kamu masih mau bertahan dengannya sampai setahun? Nanti kalau dia mengambil ‘hak’nya padamu dan mencampakkanmu begitu saja. Yah rugi dong.”“Iya sih, masalahnya disini aku juga memikirkan ibu dan ayahku. Selama ini keluarga mas Luki yang membiayai pengobatan ayahku. Kalau tiba-tiba aku bercerai atau meninggalkan mas Luki, bisa kamu bayangkan gimana kecewanya kedua orang tuaku dan orang tua mas Luki yang sudah menaruh harapan besar dengan pernikahan ini? Aku juga bingung Er, mana mas Luki sekarang semakin semena-mena dan sering mengancam ingin meminta ‘hak’nya pula.”“Ya dia nggak salah juga sih Beb. Kan dia suami kamu dan dia juga berhak, cuma disini masalahnya nanti kalau
Beby memicingkan matanya dan mengedarkan pandangannya. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul dan mencerna dimana dirinya berada saat ini.“Astaga, kenapa aku bisa di dalam kamar mas Luki!” Dia langsung kaget dan menegakkan tubuhnya begitu sadar jika dirinya telah tidur di kamar suami kontraknya.Dia menoleh ke samping namun sudah tidak didapati keberadaan suaminya di dalam kamar ini. “Kenapa aku bisa disini? Sendirian pula!” gumannya.Setelah meregangkan kedua tangan dan badannya, dia menyibak selimut dan mengecek sebentar pada pakaian yang dikenakannya sebelum turun dari ranjang. “Oh masih lengkap. Eumm nggak sakit.”Beby memicingkan matanya sambil merasa-rasakan bagian intinya yang tidak ada rasa apa-apa karena menurut sepengetahuannya dari cerita teman-temannya kalau dirinya sampai ‘disentuh’ pertama kali oleh pria pasti merasakan sakit di inti tubuhnya.Beby berlari kecil menuju ke pintu keluar, dia buru-buru ingin ke kamarnya sebelum suaminya kembali ke kamarnya. Padahal Beby jug
Bab 7 Ternyata Istriku Wanita Tangguh“M-mas Lu-ki ... Aku tadi dari eum ...”“Masuk!”Luki terlihat sangat murka, membuat Beby ketakutan. Gadis itu mengekori suaminya masuk ke dalam dengan kepala terus menunduk meskipun belum tahu letak kesalahannya dimana.Suaminya baru berhenti saat sudah sampai di ruang tv. Dia kemudian duduk di sofa sambil menumpukan satu kakinya di atas lututnya yang lain. Terlihat gagah dan berkuasa penuh.“Seperti ini kelakuan perempuan yang sudah bersuami hmm? Pulang malam diantar laki-laki lain?”Suara Luki sudah meninggi penuh emosi. Tatapan matanya yang super tajam seolah menguliti Baby habis-habisan hingga gadis itu hanya bisa menutup mulutnya dengan bibir terlipat ke dalam.“Kamu tidak terima karena aku tidak mau menyentuhmu lalu kamu mencari kepuasan di luar dengan laki-laki lain hah? Dasar jablay!”PlakSatu tamparan mendarat mulus di pipi kiri Luki“Aarrgghhh!”Posisi Beby sangat tidak menguntungkan karena dia sedikit menunduk saat menampar suaminya.
Bab 6Selama seharian Beby menangis di dalam kamar. Luki juga tidak berpamitan padanya saat keluar sambil membawa koper yang berbeda dari tadi yang telah disiapkannya. Dia mengusap wajahnya kasar dan meminta sopirnya untuk terus menjalankan mobilnya menuju ke bandara.“San, nanti kalau ada apa-apa sama istriku, kamu langsung beritahu aku. Pastikan dia baik-baik saja dan antarkan dia kemana saja dia pergi.” Meskipun sikap Luki tidak baik jika berhadapan langsung dengan Beby, namun dia tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Dia sudah dewasa dan memiliki akal sehat, dia tahu statusnya sebagai suami dari Beby, jadi meskipun pernikahannya akan berakhir dalam jangka waktu yang telah ditentukannya namun dia tetap merasa memiliki tanggung jawab kepada gadis itu. “Baik pak.” Santo mengangguk sambil pandangannya tetap lurus ke depan. Diam-diam dia menyunggingkan senyum tipisnya mendengar perhatian kecil tuannya pada istrinya. Santo dan bi Surti sering mengobrol dan berghibah tentang kehidupan
Luki menautkan tangannya di tangan mungil istrinya begitu mereka turun dari mobil. Dia melakukan hal ini semata-mata hanya untuk berakting. Dia akan mencoba meyakinkan semua orang kalau dia dan istrinya sudah bisa menerima pernikahan mereka supaya tidak ada lagi ocehan dan pertanyaan dari para orang tua mereka tentang pernikahan hasil perjodohan ini.Beby dan Luki sepakat untuk memperlihatkan keharmonisan hubungan mereka sebelum turun dari mobil tadi, dan hal ini juga berlaku jika mereka sedang berada di luar rumah dan saat bertemu orang lain.“Tolong tenanglah saat kita sampai di dalam nanti. Ayah sedang dioperasi dan ibu serta adikmu sedang menunggunya saat ini.” Luki memberitahu Beby pelan-pelan sambil mereka jalan menuju ruang operasi.DegJantung Beby terasa berhenti seketika. “Dioperasi, ayah kenapa dioperasi lagi? Bukannya penyakit jantungnya sudah membaik?” gumam Beby yang masih terdengar oleh suaminya.“Mas ayo cepat, aku ingin segera bertemu dengan ibu.” Tak peduli lagi deng
Pekerjaannya sebagai pucuk pimpinan di perusahaan miliknya sendiri yang bergerak di bidang IT menjadikannya seseorang yang harus bisa memanage waktu dengan baik. Dia paling tidak suka menyia-nyiakan waktu dan dikenal sebagai orang yang selalu tepat waktu jika melakukan janji temu seperti sekarang ini. Jadi jangan harap sebuah toleransi keterlambatan waktu jika ada meeting dengan seorang Luki Ferdinand. Seperti saat ini, pria muda tampan kaya raya itu sudah duduk dengan tenang di sebuah western restaurant menunggu kliennya. Namun baru saja duduk, ponselnya berbunyi dan di layarnya menampilkan tulisan “my mom”. Luki mendesah berat namun mau tak mau menerima panggilan dari sang mama.“Ya ma. Luki lagi meeting sama klien.” Luki sengaja merendahkan volume suaranya supaya mamanya percaya, padahal kenyataannya dia masih menunggu kliennya datang. Dia tahu pasti mamanya akan mencecarnya tentang urusannya bersama Beby, jadi dia terpaksa sedikit berbohong.Dan benar saja, Kina sedikit terkejut