Share

Bab 62: Tolong Gadis Malam

Semakin malam makin rame, Bopak pun jadi enggan pulang, padahal Gibran sudah ajak pulang dari tadi. Jarum jam di lengannyaa sudah tunjukan pukul 00.15.

“Bentar lagi broe, ini sih aseek pakai bingit,” mata Bopak tak lepas dari atraksi di depannya. Remaja ini benar-benar tak menyangka melihat pemandangan yang bikin jakunnya naik tak beraturan.

Sebagai orang desa yang baru pertama kalinya ke kota, Bopak benar-benar tak menyangka menemukan tontonan yang sangat mengasekan ini, hingga dia enggan buru-buru pulang.

Gibran pun terpaksa mengalah dan dia kini duduk di kursi dan membiarkan Bopak terus berada di bibir panggung.

Untuk menatap lekat-lekat para penari striptease berlenggang-lenggok tanpa busana di atas panggung ini dan kadang turun ke penonton, Bopak tentu saja tak melewatkan kesempatan ini.

Tapi dia kaget saat di mintai uang oleh penari striptease itu. Bopak tak kehilangan akal, dia buru-buru menemui Gibran dan minta duit.

“Udah achh!! Buat apa buang-buang duit hanya untuk pegang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status