Home / Romansa / Istriku Teman Anakku / Bab 62: Tolong Gadis Malam

Share

Bab 62: Tolong Gadis Malam

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-02-26 08:21:27

Semakin malam makin rame, Bopak pun jadi enggan pulang, padahal Gibran sudah ajak pulang dari tadi. Jarum jam di lengannyaa sudah tunjukan pukul 00.15.

“Bentar lagi broe, ini sih aseek pakai bingit,” mata Bopak tak lepas dari atraksi di depannya. Remaja ini benar-benar tak menyangka melihat pemandangan yang bikin jakunnya naik tak beraturan.

Sebagai orang desa yang baru pertama kalinya ke kota, Bopak benar-benar tak menyangka menemukan tontonan yang sangat mengasekan ini, hingga dia enggan buru-buru pulang.

Gibran pun terpaksa mengalah dan dia kini duduk di kursi dan membiarkan Bopak terus berada di bibir panggung.

Untuk menatap lekat-lekat para penari striptease berlenggang-lenggok tanpa busana di atas panggung ini dan kadang turun ke penonton, Bopak tentu saja tak melewatkan kesempatan ini.

Tapi dia kaget saat di mintai uang oleh penari striptease itu. Bopak tak kehilangan akal, dia buru-buru menemui Gibran dan minta duit.

“Udah achh!! Buat apa buang-buang duit hanya untuk pegang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istriku Teman Anakku   Bab 63: Melisa...!!!

    “Boleh aku ikut kalian malam ini, apakah kalian nginap di hotel, oh ya namaku Melisa,” wanita cantik inipun sebutkan namanya.“Gibran..!” sahut Gibran pendek.“Aku Bopak Alehandro!” nyolot Bopak, Melisa langsung senyum dengar nama lengkap Bopak, yang mirip nama-nama orang Amerika Latin.Padahal Bopak asli Indonesia, nggak ada campuran-campurannya.“Kami nggak di hotel, tapi di apartemen!” kembali Bopak bersuara, sambil mendekatkan wajahnya di antara Melisa dan Gibran yang kini jalankan mobilnya ke arah jalan raya yang lancar, karena sudah tengah malam.“Ngga papa, bagus lagi, aku tak bisa pulang ke kos, udah malam soalnya!” Melisa pun apa adanya bilang dia tingal ngekos dan tempat kosnya agak ketat, pulang di atas jam 10 malam pagar akan di gembok. “Melisa gimana ceritanya kamu sampai mau di jual?” kali ini Gibran yang bertanya.“Ceritanya gini, aku kan di ajak temanku ke pub itu, awalnya aku ini butuh uang, untuk bayar kosan dan juga bayar UKT. Nah, temanku bilang, mau nggak ke pub

    Last Updated : 2024-02-27
  • Istriku Teman Anakku   Bab 64: Bercinta Tanpa Direncanakan

    Melisa lalu buru-buru sebut, uang UKT nya 11 juta dan uang kosannya perbulannya 1 juta dan kini dia sudah telat 1 bulan membayarnya. Si pemilik kos sudah bawel menagih, dan mengancam kalau sampai 2 bulan tak bayar, maka akan di usir.Rasa penasaran lah yang membuat Gibran menganggukan kepala. Dia tanpa ragu transfer 15 juta ke rekening Melisa.Melihat laporan banking, yang tandanya uang sudah masuk, Melisa lalu tarik Gibran ke kamar remaja ini. Klik…menguncinya dari dalam.Gibran di mintanya duduk di ranjang, lalu pelan-pelan Melisa membuka kimononya. Bola mata Gibran melotot saking senangnya melihat Melisa membuka kimononya ini dengan gaya pelan di depan hidungnya.Kini tersembullah dua bukit yang sangat membusung, Gibran ingat payudara Renita tak sebesar milik Melisa saat ini. Lidahnya kelu, jakunnya makin turun naik tak beraturan.Pelan tapi pasti kimono ini melorot pelan-pelan ke bawah dan kini terpampang jelaslah sebuah hutan tipis yang sangat rapi.Lagi-lagi Gibran melongo, kala

    Last Updated : 2024-02-27
  • Istriku Teman Anakku   Bab 65: Dikeroyok 5 Centeng

    Tanpa banyak cincong, krah baju belakang Gibran di tarik salah seorang berbadan kekar, Gibran tak sempat lagi menghindar. Brakkkk…tubuh kurus kokoh Gibran terjatuh dan menimpa meja kursi, kala tubuhnya di lempar ke samping.Sakit bukan main, Gibran terkaget-kaget!Tamara berteriak kaget melihat kekasihnya jumpalitan begitu. Gibran yang tak menyangka akan dihajar sedemikian rupa, marah bukan main.Gibran langsung bergulingan, masih dengan seragam sekolahnya, Gibran buru-buru bangkit. Beberapa pengunjung kafe berhamburan keluar dari tempat ini, takut terimbas.“Bangsat, kalian cari masalah denganku!” dengus Gibran murka bukan main, wajah tampannya memerah saking murka-nya.Lalu tanpa menunggu di serang, Gibran serang balik orang yang tadi melemparnya. Ke empat rekannya rupanya tak tinggal diam. Mereka langsung mengeroyok Gibran.Bughh..buggghh..plakkk..plakk…adu tendangan dan pukulan tak terelakan. Gibran terpaksa kerahkan semua kemampuannya. Tapi kali ini dia kecele, musuhnya rupanya a

    Last Updated : 2024-02-28
  • Istriku Teman Anakku   Bab 66: Nakalnya Anak Sekolah, Berantem..!

    “Jangan…tak perlu Bopak, kita serahkan ke polisi, nanti kita cari info, siapa mereka itu dan kelak kita lakukan pembalasan!” cegah Gibran, hingga Bopak yang terlanjur emosi bisa reda.Tanpa mereka sadari, Gibran sudah di dapuk sebagai 'pimpinan', sehingga apapuun titahnya di dengar ke 3 sahabatnya ini.Apalagi soal biaya hidup, ketiga selalu di subsidi Gibran, bahkan ketiganya dibelikan Gibran masing-masing sebuah motor sport. Kecuali Ramon yang minta jenis bebek matic, sesuai jiwanya yang 50% wanita. Mereka tak pernah bertanya, kenapa kran uang Gibran tak pernah ada habis-habisnya..!Gibran tentu saja tak ingin sahabat-sahabatnya ini tahu siapa dia sesungguhnya. Datang ke sana sama saja dengan buka kedok dirinya.**Rachel menatap tajam wajah anaknya ini, matang biru masih belum sembuh, Gibran terpaksa pulang setelah ibunya marah, gara-gara sudah 3 hari Gibran tak pulang-pulang ke rumah.“Hmm…kamu tawuran yaa…?” suara Rachel tetap lembut, tapi matanya tajam menusuk.Tommy hanya diam

    Last Updated : 2024-02-28
  • Istriku Teman Anakku   Bab 67: Rahasia Tamara

    Sebulan kemudian, Gibran yang sudah sembuh matang birunya sudah bersiap bikin perhitungan dengan Riwan cs, yakni sepulang dari eskul.“Kita akan cegat mereka di sebuah jalan yang sepi, biasanya mereka sering lewat sana dan nongki di sebuah kafe yang terdapat di situ,” bisik Gibran.“Aduhh nekkk kalian mau berantem yaa! Dyeeeehh jangan main bunuh ya nekk, eike takut kalian masuk penjarongg… eh penjara!” Ramon klepek-klepek ketakutan.“Udah kamu nggak usah ikut, kamu langsung aja pulang, cuci kaki dan tidur!” ejek Hilman.“Dyeeeh si black, baru juga beberapa bulan berlatih udah sok jagoan, entar bonyok baru tau rasa loh, beda ye dengan si Gib-gib dan si Bopak!” ejek Ramon, Hilman hanya nyengir doank.Tapi bukannya pulang, Ramon malah diam-diam ikutin Gibran, Bopak dan Hilman saat ke 3 orang remaja ini menuju ke sebuah tempat yang jadi kelewatan Riwan cs.Begitu sampai di tempat yang Gibran maksud, ketiga remaja ini malah melongo, terlihat ada tawuran di sana dan Riwan cs terlihat di ker

    Last Updated : 2024-02-29
  • Istriku Teman Anakku   Bab 68: Kepala Geng SMU 75

    “Jadi Ketua OSIS, ahh kalian ini ada-ada saja, nggak mau aku!” tolak Gibran mentah-mentah.“Ga bisa di batalkan kelesss, nih nomor urut kamu, nomor 2 dari 3 calon!” Ramon perlihatkan hasil undian untuk pemilihan Ketua OSIS, untuk gantikan Riwan yang sudah hampir habis jabatannya.“Siapa yang mendaftarkan…kenapa nggak bilang-bilang ke aku?” sahut Gibran kesal.“Aku yang daftarin, kurasa hanya kamu yang mampu Gib!” tiba-tiba Riwan muncul.“Aku nggak bakat jadi Ketua OSIS Wan, nggak kayak kamu, cari yang lain saja!” Gibran masih berusaha menolak, Gibran pada dasarnya tak siap emban amanah jadi Ketua OSIS.“Gib, jujur melihat seringnya tawuran saat ini, bahkan minggu kemarin ada dua teman kita masuk rumah sakit, korban tawuran salah sasaran. Ku rasa Ketua OSIS yang akan datang butuh figur sekuat dan sehebat kamu dalam hal beladiri, untuk bela teman-teman kita yang tak bersalah. Kasian mereka Gib..!” kali ini Riwan bicara serius.Bopak menepuk bahu Gibran. “Ada benarnya juga ucapn Riwan, k

    Last Updated : 2024-02-29
  • Istriku Teman Anakku   Bab 69: Bawa Siswa Baru Kemping

    “Kamu tu yaa, ini yang bikin mami tak suka kamu latihan beladiri, kenapa kamu ikut tawuran,” bentak Rachel, tak peduli di tonton banyak orang, padahal Rachel aslinya lembut, tapi saat ini dia lagi kesal.Trauma kematian Dyan, Abangnya Gibran inilah penyebabnya .“Nyonyah besar…maaf…anak nyonyah besar sebenarnya tak salah, dia hanya membela teman-temannya dari serbuan para geng motor dari sekolah lain.” kali ini sang Kapolres bersikap amat hormat pada Rachel dan spontan membela Gibran.Si Kombes ini kaget bukan kepalang, ternyata Gibran anak Tommy Harnady, fakta inilah yang membuatnya langsung berubah sikap.Siapa yang tak kenal Tommy, ayahnya Gibran ini. Kapolda pun mudah di pindah, kalau Tommy mau, apalagi cuman selevel Kapolres seperti dirinya.“Mam…sudah…kasian anak kita malu!” bisik Tommy lembut. Hingga Rachel melepaskan jewerannya, tapi muka Gibran sudah merah dadu, dia malu tak terkira di buat kayak anak kecil.Tanpa Gibran sadari, semua teman-temannya melongo dan hampir tak per

    Last Updated : 2024-03-01
  • Istriku Teman Anakku   Bab 70: Neng Lilis

    Si ‘Laura’ ini terlihat kalem sekali, dia memang ramah, tapi tak suka bercanda berlebihan. Dari penampilannya Gibran sudah bisa menilai, kalau gadis ini dari keluarga biasa saja.Saat melirik Bopak dan Hilman, Gibran hanya bisa senyum di kulum, dua sahabatnya ini terlihat aseek menggombali siswa baru incaran mereka.Ramona beda lagi, dia sejak tadi juga klepek-klepek melihat seorang siswa baru laki-laki yang terlihat sangat imut-imut dan si banci ini sibuk candain si imut ini. Mereka memang satu bus.Perjalanan dari Jakarta ke tempat ini lumayan jauh, hampir 5,5 jam baru sampai, karena jalanan agak merambat. Kedatangan mereka sudah di sambut hangat sang kades dengan aparat desanya.“Kalian sudah kami sediakan tempat yakni di rumah warga, jadi tak perlu lagi bikin kemah, silahkan di bagi-bagi tempatnya,” sapa si Kades Sunarya ramah, sambil matanya jelalatan melihat para siswi yang kebanyakan centil-centil ini."Ihh matanya, buaya cap kadal nih orang," bisik Ramon ke Gibran.Karena Gibr

    Last Updated : 2024-03-01

Latest chapter

  • Istriku Teman Anakku   Bab 351: Berubah jadi Keluarga Besar

    Pernikahan sederhana pun di gelar, Dea menolak saat Atiqah mau merayakannya, dia sangat menjaga perasaan Atigah yang hamil tua ini. Baginya Atiqah tetap ‘Ratu’ dalam rumah tangga mereka.Termasuk menolak bulan madu kemanapun dengan Aldi.“Dirumah saja Bang, bisa-bisa Abang lah atur kapan mau gauli Dea,” bisik Dea hingga Aldi tersenyum mengiyakan, sekaligus salut dengan istri keduanya ini.Usai menikah, Aldi yang di minta Atiqah mendatangi kamar Dea garuk-garuk kepala, karena si gemoy Kimberly ternyata selama ini selalu minta ditemani tidur ibu sambungnya ini.Si bungsu yang bentar lagi akan diambil alih posisinya oleh adiknya yang segera lahir memang kolokan.Sampai seminggu usai menikah, Aldi dan Dea belum juga belah duren, Atiqah yang tahu itu tertawa dan sarankan keduanya ke apartemen atau ke hotel bulan madunya.Apalagi Atiqah sudah tak kasih jatah lagi, karena dokter masih melarang keduanya berhubungan, untuk jaga kandungannya.Hingga Aldi yang sudah naik spanning, akhirnya dapat

  • Istriku Teman Anakku   Bab 350: Atiqah Melamar Dea Buat Aldi

    “Ja-jangan Bang, nanti kebla-blasan,” terdengar suara Dea gemetaran. Antara suka dan takut melanda hatinya.“Maaf…!” Aldi pun kini duduk tenang lagi di setirannya, keduanya sama-sama membisu, namun suara hati tak bisa bohong. Dea sangat bahagia..!Tapi, akal sehat Dea langsung jalan, pria di dekatnya ini pria…beristri dan punya 3 anak! Diapun sudah anggap Atiqah kakaknya dan dekat dengan Nissa, Dilan dan Kimberly. Masa iya dia nekat jadi pelakor?“Dea…seandainya Abang ambil kamu istri, maukah kamu menerimanya?” Kini Aldi tanpa aling-aling ajukan lamaran ke Dea.Mata Dea langsung terbelalak, ini benar-benar diluar nurul baginya. Pria yang diam-diam dia sukai dan kagumi saat ini, di tengah jalan yang macet, justru melamarnya jadi istri kedua!“Bang, j-jangan….bagaimana kalau ka Atiqah tahu, kasian beliau, mana hamil tua lagi!” ceplos Dea, untuk redakan hatinya yang kebingungan.“Justru yang meminta aku melamarmu dia sendiri…!” sahut Aldi kalem. Lagi-lagi ucapan ini membuat Dea terbelal

  • Istriku Teman Anakku   Bab 349: Perlahan Cinta Itu Datang

    Semenjak hamil anak kedua, Atiqah harus membatasi berhubungan dengan suaminya, dokter melarang keduanya terlalu sering kumpul.“Kandungan yang kedua ini agak rentan, jadi harus di jaga benar-benar apalagi di usia ibu begini,” kata dokter kandungan langganan keduanya beri peringatan. Mau tak mau Atiqah pun kadang kasian dengan Aldi, yang terlihat menahan libidonya saat mereka bersama. Karena tak bisa lagi bergaya ‘liar’ seperti kebiasan mereka saat bercinta.Kini Atiqah sudah menerima Nissa sebagai anak sulung dalam keluarga mereka, Atiqah juga sudah kenal dengan Dea, yang di tampung sementara, untuk hilangkan trauma di tempat asalnya [Makasar].Nissa dan Dea yang sering dipanggilya ‘Kak Dea’ makin akrab tentu saja tak pernah menduga, kalau Aldi bukan pria sembarangan.Nissa yang semula agak ‘ragu’ dengan Aldi, kini bangga tak terkira, ayah kandungnya, selain tampan juga seorang crazy rich.Apalagi setelah dia kenal dua adiknya, Dilan dan Kimberly yang langsung cocok dengannya, belu

  • Istriku Teman Anakku   Bab 348: Marsha Serahkan Hartanya

    Ditemani Aldi, Dea menjenguk Marsha yang kini koma di rumah sakit, sepintas Dea dan Aldi sudah paham, agaknya sulit bagi Marsha sembuh.Kondisi Marsha makin memprihatinkan dari hari ke hari, dokter sudah berkali-kali lakukan berbagai upaya, untuk selamatkan Marsha.Namun kondisinya tak tak banyak perubahan.“Mabuk akibat alkohol ditambah cekikan yang mematikan penyebabnya,” kata dokter yang merawat Marsha menjelaskan ke Aldi dan Dea, yang saat ini menjenguknya, ini yang ke 3 kalinya.Tiba-tiba datang seorang perawat dengan tergopoh-gopoh. “Dok pasien sadar, tapi kondisinya makin menurun!” seru seorang perawat.Lewat kaca Aldi dan Dea melihat Marsha yang kembali di beri pertolongan darura. Bahkan dokter sampai menggunakan alat kejut jantung untuk memberikan pertolongan pada Marsha.Dokter lalu beri kode pada perawat, seakan minta Aldi dan Dea masuk ke ruangan perawatan ini. Sepertinya dokter sudah merasa, Marsha sulit tertolong.“Pak, kayaknya ibu Marsha mau menyampaikan sebuat pesan,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 347: Dea Anak Mas Bram

    Aldi kini sudah di jalan raya dan ikuti kemana mobil Marsha dan teman prianya meluncur. Tapi Aldi merasa aneh, kenapa keduanya terlihat bertengkar di dalam mobil tersebut.Itu terlihat dari siluet kaca mobil keduanya, sehingga Aldi heran sendiri, apa yang mereka pertengkarkan.Tiba-tiba di sebuah jalan yang sepi, mobil tersebut berhenti dan tak lama kemudian Aldi kaget bukan main, saat melihat tubuh Marsha yang setengah mabuk di dorong keluar dari mobil tersebut.Dan si teman prianya tadi tancap gas meninggalkan Marsaha begitu saja di sisi jalan.Aldi langsung pinggirkan mobilnya dan dia kaget bukan main, Marsha pingsan dan lehernya seperti baru tercekik.Aldi buru-buru angkat tubuh Marsha dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dia tak paham apa masalahnya, hingga Marsha dan teman lelakinya itu bertengkar hebat dan Marsha kini kritis akibat cekikan tersebut, sampai berbusa mulutnya.Pertolongan darurat pun diberikan saat sampai di IGD, Aldi langsung kontaknya temannya di Polda dan

  • Istriku Teman Anakku   Bab 346: Rahasia di Balik Kematian Athalia dan Suaminya

    Penasaran siapa istri mas Bram sebelumnya, suami dokter Athalia, Aldi pun mulai selidiki wanita itu, benarkah terlibat dalam kecelakaan maut bekas kekasihnya itu.Aldi pun sementara titip Nissa ke bibinya, dia hanya beralasan ada yang di urus di kantornya.“Nanti setelah urusan papa beres, kamu ikut papa ke Jakarta dan tinggal dengan mama dan adik-adikmu yaa?” Aldi bujuk anak sulungnya ini, Nissa pun mengangguk.Hubungan keduanya cepat akrab, selain ada hubungan darah, Nissa yang kini berusia 10 tahun jelang 11 tahun mulai paham soal masalalu mama nya dan ayah kandungnya ini.Dia malah tak sabaran ingin jumpa kedua saudaranya serta ibu sambungnya. Aldi pun plong, dia mulai selidiki mantan istri mas Bram, jiwa petualangannya bangkit saat tahu kematian Athalia dan Mas Bram tak wajar.Tak sulit bagi Aldi ketahui di mana alamat wanita yang pernah jadi istri Mas Bram tersebut.“Wanita ini bernama Marsha, profesinya selebgram, dia suka dugem, inilah yang bikin Mas Bram dulu menceraikannya,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 345: Kecelakaan Athalia Tak Wajar

    Aldi menatap gundukan tanah merah, jasad dokter Athalia baru saja dimakamkan berdampingan dengan mendiang suaminya, yang tewas di tempat kejadian kecelakaan.Mobil mereka menghantam sebuah truk tronton, Aldi sudah melihat kondisi mobil yang ringsek berat di kantor Polres setempat.Dia sempat memejamkan mata, karena mobil SUV yang rusak berat ini ternyata pemberiannya dahulu buat Athalia.“Maafkan aku Athalia…mobil ini justru bawa celaka buatmu dan suamimu!” batin Aldi sambil hela nafas panjang, sekaligus menatap pilu Nissa yang menangisi kepergian ibunda dan ayah sambungnya.Nissa terus meratapi kepergian Athalia yang tragis, Aldi pun tak tega meninggalkan gadis kecil ini, yang dikatakan Athalia anaknya, darah dagingnya bersama dokter cantik tersebut.Masih terngiang ditelinganya, di saat terakhir di rumah sakit Athalia bilang, setelah berpisah dengan Aldi dia hamil Nissa.“Pantas…wajahnya mirip sekali dengan Kimberly…ternyata Nissa kakaknya sendiri, juga kakaknya Dilan beda ibu…!” pi

  • Istriku Teman Anakku   Bab 344: Buah Masalalu Bersama Athalia

    Setelah puas berlibur di vila mewah ini, keluarga besar Harnady kembali ke Jakarta. Aldi langsung boyong anak-anak dan istrinya ke rumah mewah yang hampir 3 tahunan ini tak pernah ia tempati.Atiqah ternyata masih subur di usia 39 tahunan, setelah 3 bulan, wanita cantik ini kembali muntah-muntah.Setelah di bawa ke dokter, Dilan dan Kimberly bersuka cita, mereka bakalan punya adik baru. Atiqah ternyata hamil lagi anak kedua setelah Kimberly.Hamil di usia rentan membuat Aldi ekstra jaga kesehatan Atiqah. Dia tak mau kenapa-kenapa dengan istrinya, yang beda usia 9 tahun dengannya.Kebahagiaan menaungi keluarga kecil ini.Tapi perjalanan waktu itu ada siang dan malam, ada sedih ada bahagia, demikianlah semua itu datang silih berganti.Dan…Aldi punya masalalu yang harus dia tuntaskan.Suatu hari Aldi harus ke Makasar, untuk meninjau anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan kini sudah diserahkan Gibran untuk Aldi kelola di sana.Dia dapat kabar ada insiden yang mengak

  • Istriku Teman Anakku   Bab 343: Dilan Balas Dendam

    Dilan hanya terdiam saat Atiqah menjelaskan pelan-pelan, kalau selama ini papanya tidak pernah meninggalkan mereka. Justru Atiqah-lah yang meninggalkan ayahnya.“Jadi mama donk yang salah, bukan papa?” sahut Dilan, Atiqah pun mengangguk dan bilang dulu itu ada kesalah pahaman.“Nanti kalau Dilan dah gede, paham apa itu kesalah pahamannya yaah, sekarang Dilan harus temui papa dan harus segera minta maaf. Kasian papa kamu sejak kemarin ingin meluk Dilan…masa nggak mau di peluk papa seperti adik Kim?”Dilan pun melihat di kejauhan papanya asyik ajarin Kimberly main golf.Dengan perlahan Dilan mendekati ayahnya dan Kimberly yang asyik di ajari main golf. Kimberly agaknya menyukai olahraga ‘mewah’ ini dan Aldi dengan senang hati ajari gadis cantiknya ini.Aldi melirik anaknya yang terlihat ragu mendekatinya. Namun Aldi paham, sebagai orang tua, dia harus mendahului sapa anaknya. Dilan masih rada malu, karena bersikap sinis dengan ayahnya ini.“Kamu mau main golf juga Dilan?” tanya Aldi sam

DMCA.com Protection Status