Beranda / Romansa / Istriku Teman Anakku / Bab 240: Cari Erwin si Pembunuh Nenek Kakaknya

Share

Bab 240: Cari Erwin si Pembunuh Nenek Kakaknya

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-31 19:16:49

Setelah cukup lama bercegkrama dengan kakek Zindan, juga sudah diberikan alamat Dewi dan suaminya di Jakarta, Aldi pun pamit dan janji lain waktu akan berkunjung lagi ke sini.Tapi diam-diam Aldi tak langsung pergi dari Langkat, dia minta Maman cari sebuah hotel.“Mobil kamu aku perpanjang sewanya, kamu ikut nginap di hotel ini, nanti aku yang bayar!”Aldi lalu rogoh ranselnya dan berikan satu bebat yang jumlahnya 5 juta rupiah, uang pecahan 50 ribu. Maman pun langsung sumringah dan bilang sampai berapa hari-pun dia siap temani tamu royalnya ini.“Aku akan selidiki di mana si Erwin itu bersembunyi, terlalu enak orang itu merampas harta dan uang nenek Sukawati hingga koma dan meninggal dunia!” batin Aldi sambil pesan satu kamar hotel dan meninggalkan Maman yang juga istirahat di kamarnya.Inilah yang dulu sempat di sebut resepsionest hotel di Yordania, Aldi punya sifat pendendam dan pasti akan membalas ke orang yang telah menyakiti dia dan keluarganya.Sorenya, ditemani Maman, Aldi kunjungi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Teman Anakku   Bab 241: Jatidiri Tebongkar Tak Sengaja dan Sebuah Rahasia

    “Kenapa kakek bisa menduga begitu..?” Aldi yang kaget, balik bertanya.“Karena wajah dan perawakanmu mirip besanku Tommy Harnady, tapi wajahmu justru bak pinang di belah dua dengan Gibran, menantuku tersebut!!” cetus kakek ini.Aldi langsung menggeleng dan bilang dia tak pernah bertemu ayah kandungnya.“Mungkin hanya mirip kek!” sahut Aldi pendek, sambil menghisap rokoknya, lalu tak sadar menerawang. Tak mengira hari ini bisa bertemu kakek-nya Dyani.“Masa sih, siapa nama ibu kamu?” Olly Bantano malah balik mendesaknya.“Ibuku bernama…Renita, beliau meninggal dunia tak lama setelah melahirkanku!” sahut Aldi getir.“Hmm…Renita…! Aahhh iyaa…aku baru ingat, Gibran saat berusia 14 tahun pernah menikah dengan seorang wanita yang lebih tua, namanya tante Renita, yang memeliharanya sejak berusia 6-7 tahuan. Ha-ha tak salah lagi, kamulah anaknya, sebab ku dengar sejak dulu Gibran mencari-cari anaknya itu, yang katanya bernama Aldi…anak muda, apakah namamu Aldi dan berasal dari Sulawesi dan pernah j

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Istriku Teman Anakku   Bab 242: Bertemu Mantan Kekasih Masri

    Setelah panjang lebar bicara dengan Dewi, Aldi mantap ke Makasar, tujuannya kini berbelok. Menunda cari Erwin dan suami ke 3 ibunya, serta 3 pembunuh ibu dan kakek angkatnya.Tapi akan menyusuri semua rumah sakit jiwa di Makasar, untuk cari nenek Rachel.“Tak kusangka….papaku ternyata Gibran Harnady…dan lebih tak kusangka lagi, kasus yang menggegerkan dulu adalah kakek dan neneku korbannya!” gumam Aldi, selama dalam pesawat tujuan Makasar, ia berkali-kali menarik nafas panjang.Orang yang selama ini tak disukainya, karena dianggap pemain wanita, justru ayah kandungnya sendiri.Walaupun ia juga harus jujur dalam hati, siapa yang tak bangga dirinya justru anak seorang yang sangat terpandang dan tajir tak ketulungan. “Jadi adik angkatku Dyani, adalah adik se ayahku sendiri…OMG, sempitnya dunia ini,” batin Aldi tak habis pikir.Aldi tak tahu, betapa gegernya ‘keluarganya’ di Jakarta. Dewi yang kaget dan bahagia akhirnya bisa bertemu adiknya, walaupun via vidcal. Langsung memberitahu suami

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Teman Anakku   Bab 243: Dekat dengan dokter Athalia

    “Beliau sejak 10 tahunan yang lalu sudah keluar dari rumah sakit ini, badan beliau sehat, tapi masih amnesia. Lalu pihak rumah sakit titipkan di sebuah panti sosial!” Athalia menjelaskan mantan pasien rumah sakit ini.“Apakah bu dokter tahu, di mana panti sosial itu berada?” desak Aldi yang tak sabaran ingin bertemu neneknya.“Sebentar…!” Athalia buka-buka lagi data yang diberikan asistennya.“Nah ini dia, alamatnya ada di Jalan Sisingamagaraja, nomor 5. Berada di pinggiran kota Makasar, hampir 30 kiloan dari sini, atau 1 jam an dari kota Makasar. Eeeh tunggu dulu, kok buru-buru amat?” dokter Athalia langsung menahan Aldi yang terlihat mau pamit. “Maaf dok, saya nggak sabaran ingin bertemu nenek,” aku Aldi.“Biar aku antar, kebetulan hari ini aku lagi santai, kita pakai mobilku saja,” lalu dokter Athalia ajak Aldi keluar ruangan ini dan mereka bersama-sama naik mobil si dokter cantik ini, tujuan rumah panti sosial tersebut.Athalia sebenarnya diam-diam penasaran, seingatnya Gibran ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Teman Anakku   Bab 244: Mulai Move On Karena 'Godaan'

    Aldi pun setuju menumpang di rumah Athalia, dia berpikir positif, dengan bersama dokter ini, lebih mudah berkomunikasi untuk mencari neneknya.Rumah dokter Athalia cukup mewah dan dua lantai. Ada 2 kamar kosong yang luas dan harum. Tempat tinggalnya berada di perumahan mewah di kota Makasar ini, tak jauh dari pantai.Sebagai pria normal, Aldi pun senang-senang saja tinggal di rumah Athalia. Selain cantik, Athalia juga sering mengingatkannya dengan Ameena.Bentuk body keduanya mirip. Tinggi langsing dan berkulit putih bersih, tapi Aldi bukan seorang flamboyan, macam ayah dan Om-nya Masri Harnadys.Dia hanya sebatas kagum dengan dokter yang ternyata berpenampilan fashionable dan pakaiannya bermerek semua.Nahh ini...di rumah Athalia suka pakai kaos transparan tanpa lengan dan celana pendek, hingga Aldi harus sering memalingkan wajah, agar tak melotot melihat pemandangan aduhai ini...!Sebaliknya Athalia justru diam-diam kagum melihat sosok pemuda yang alim ini.Ketika bermaksud ajak mak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istriku Teman Anakku   Bab 245: Akhirnya Bertemu Nenek Rachel

    Wanita yang sudah hampir 60 tahunan usianya ini kaget dan menatap Aldi dari ujung kaki sampai ke wajah pemuda ini.Wajah lembut Rachel tak berubah, walaupun sudah banyak keriput, karena usianya yang sudah hampir 60 tahun, sama dengan anak sambung sulungnya Gita.“Kamu…Tommy suamiku, ahh tak mungkin, kamu sangat muda, kamu mirip anakku, tapi aku lupa siapa namanya?” suara Rachel nyaris tak terdengar, Aldi sampai kagum melihat begitu lembut dan halus sikap neneknya ini.Aldi pun tak kuasa menahan terharu melihat sosok neneknya untuk pertama kalinya ini. Walaupun mulai keriput, tapi Aldi melihat bekas-bekas kecantikan nenek Rachel ini tetap terlihat jelas.Dengan langkah tak ragu, Aldi mendekat nenek Rachel.“Nek, aku Aldi, papaku Gibran Harnady, ibuku bernama Renita…!” sahut Gibran sambil mendekat dan langsung bersimpuh di depan Rachel yang berpakaian sangat sederhana.Bahkan rambu panjangnya yang disanggul seadanya sudah dwi warna. Namun anehnya tak ada keterkejutan dari Nenek Rachel,

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istriku Teman Anakku   Bab 246: Butuh Waktu Sembuhkan Rachel

    Rara pun terpaksa mengulang pertanyaannya, hingga Aldi tanpa ragu langsung mengangguk.Kini giliran Rara yang kaget bukan main, tak dia sangka, orang yang selama 2 tahun di tampungnya adalah istri seorang yang tajir tak ketulungan dan istimewanya lagi, ibu mantan kekasihnya, Masri Harnady.Tanpa Rara sadari, wanita cantik yang bersama Aldi saat ini juga bekas cem-ceman sang flamboyan berwajah dingin, persis wajah Aldi saat ini.“Benar dokter Athalia, Aldi…aku sama sekali tak tahu, kalau beliau inilah Rachel Adriana, istri dari Tommy Harnady. Aku tahunya beliau dipanggil bunda Rachel dan selebihnya beliau bilang lupa segalanya,” cerita Rara apa adanya.Akhirnya Rara pun jelaskan, kenapa dia mau memelihara wanita tua yang dia panggil Bunda Rachel, walaupun lupa masalalunya. Tapi Bunda Rachel sangat piawai beri nasehat pada Rara dalam berbisnis.Ternyata di balik lupa masalalunya, Rachel tak lupa cara berbisnis yang baik. Rachel punya pengalaman lumayan lama sebagai CEO Harnady Group.S

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Istriku Teman Anakku   Bab 247: Tak Sengaja Melihat Papa

    Kini Aldi setiap hari jemput dan ajak neneknya jalan-jalan kemana saja. Dengan harapan neneknya bisa ingat siapa dirinya sendiri.Dan…inilah yang bikin Aldi penasaran, kenapa neneknya bisa hidup? Di mana kakeknya saat ini, apakah juga masih hidup..?Namun pikiran Rachel benar-benar blank, dia lupa semua masalalunya…tapi satu hal yang bikin Aldi makin senang, neneknya ini makin akrab dengannya dan tak sungkan panggil dirinya cucu ganteng yang berwajah muram.“Wajah kamu muram terus, sama nenek senyumlah, nenek ngeri dekat-dekat kamu,” ceplos Rachel sambil membelai wajah cucunya ini.Aldi pun mau tak mau tersenyum, dan Rachel langsung mencubit pipi sang cucu, yang memang sangat mirip wajah suaminya Tommy Harnady, saat seumuran Aldi ini.Namun ada satu yang membuat Aldi heran, setiap lewat di Bandara Sultan Hasanuddin dan melihat pesawat-pesawat di sana. Wajah Rachel mengeras dan matanya kadang melotot, tapi bibirnya terkatup rapat."Aneh...sepertinya nenek trauma melihat pesawat...?" ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Istriku Teman Anakku   Bab 248: Godaan Itu Tak Bisa Dikalahkan

    “Kamu nggak boleh gitu Aldi, bagaimanapun Gibran itu papa kandungmu, kamu wajib bertemu dan minta maaf!” nasehatpun diberikan Athalia.“Iya…tapi saat sekarang aku belum siap Lia!” sahut Aldi sambil duduk termenung. Athalia mendekati dan dia tanpa ragu memeluk tubuh kokoh pemuda ini, seakan beri kekuatan dan semangat.Aldi pun terbawa suasana, balas memeluk tubuh hangat dan denok ini, niat awalnya tentu dirinya butuh sandaran.Namun, ‘setan burik’ yang selama ini mengintai hatinya mulai lancarkan godaan. Athalia yang sejak pemuda ini tinggal di rumahnya sudah sangat gemas dan penasaran, lalu menarik dagu Aldi dan tanpa ragu melumat bibirnya.Aldi awalnya kaget, tapi lama-kelamaan mulai terlena dan meledani permainan ini, saling belit lidah pun terjadi.Athalia seorang janda, masih muda, cantik dan memiliki tubuh terawat dan berbau harum. Aldi seorang duda, juga masih sangat muda dan aslinya gampang terbakar libidonya…!Kini keduanya makin larut dalam permainan mesum, yang makin naik vo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05

Bab terbaru

  • Istriku Teman Anakku   Bab 351: Berubah jadi Keluarga Besar

    Pernikahan sederhana pun di gelar, Dea menolak saat Atiqah mau merayakannya, dia sangat menjaga perasaan Atigah yang hamil tua ini. Baginya Atiqah tetap ‘Ratu’ dalam rumah tangga mereka.Termasuk menolak bulan madu kemanapun dengan Aldi.“Dirumah saja Bang, bisa-bisa Abang lah atur kapan mau gauli Dea,” bisik Dea hingga Aldi tersenyum mengiyakan, sekaligus salut dengan istri keduanya ini.Usai menikah, Aldi yang di minta Atiqah mendatangi kamar Dea garuk-garuk kepala, karena si gemoy Kimberly ternyata selama ini selalu minta ditemani tidur ibu sambungnya ini.Si bungsu yang bentar lagi akan diambil alih posisinya oleh adiknya yang segera lahir memang kolokan.Sampai seminggu usai menikah, Aldi dan Dea belum juga belah duren, Atiqah yang tahu itu tertawa dan sarankan keduanya ke apartemen atau ke hotel bulan madunya.Apalagi Atiqah sudah tak kasih jatah lagi, karena dokter masih melarang keduanya berhubungan, untuk jaga kandungannya.Hingga Aldi yang sudah naik spanning, akhirnya dapat

  • Istriku Teman Anakku   Bab 350: Atiqah Melamar Dea Buat Aldi

    “Ja-jangan Bang, nanti kebla-blasan,” terdengar suara Dea gemetaran. Antara suka dan takut melanda hatinya.“Maaf…!” Aldi pun kini duduk tenang lagi di setirannya, keduanya sama-sama membisu, namun suara hati tak bisa bohong. Dea sangat bahagia..!Tapi, akal sehat Dea langsung jalan, pria di dekatnya ini pria…beristri dan punya 3 anak! Diapun sudah anggap Atiqah kakaknya dan dekat dengan Nissa, Dilan dan Kimberly. Masa iya dia nekat jadi pelakor?“Dea…seandainya Abang ambil kamu istri, maukah kamu menerimanya?” Kini Aldi tanpa aling-aling ajukan lamaran ke Dea.Mata Dea langsung terbelalak, ini benar-benar diluar nurul baginya. Pria yang diam-diam dia sukai dan kagumi saat ini, di tengah jalan yang macet, justru melamarnya jadi istri kedua!“Bang, j-jangan….bagaimana kalau ka Atiqah tahu, kasian beliau, mana hamil tua lagi!” ceplos Dea, untuk redakan hatinya yang kebingungan.“Justru yang meminta aku melamarmu dia sendiri…!” sahut Aldi kalem. Lagi-lagi ucapan ini membuat Dea terbelal

  • Istriku Teman Anakku   Bab 349: Perlahan Cinta Itu Datang

    Semenjak hamil anak kedua, Atiqah harus membatasi berhubungan dengan suaminya, dokter melarang keduanya terlalu sering kumpul.“Kandungan yang kedua ini agak rentan, jadi harus di jaga benar-benar apalagi di usia ibu begini,” kata dokter kandungan langganan keduanya beri peringatan. Mau tak mau Atiqah pun kadang kasian dengan Aldi, yang terlihat menahan libidonya saat mereka bersama. Karena tak bisa lagi bergaya ‘liar’ seperti kebiasan mereka saat bercinta.Kini Atiqah sudah menerima Nissa sebagai anak sulung dalam keluarga mereka, Atiqah juga sudah kenal dengan Dea, yang di tampung sementara, untuk hilangkan trauma di tempat asalnya [Makasar].Nissa dan Dea yang sering dipanggilya ‘Kak Dea’ makin akrab tentu saja tak pernah menduga, kalau Aldi bukan pria sembarangan.Nissa yang semula agak ‘ragu’ dengan Aldi, kini bangga tak terkira, ayah kandungnya, selain tampan juga seorang crazy rich.Apalagi setelah dia kenal dua adiknya, Dilan dan Kimberly yang langsung cocok dengannya, belu

  • Istriku Teman Anakku   Bab 348: Marsha Serahkan Hartanya

    Ditemani Aldi, Dea menjenguk Marsha yang kini koma di rumah sakit, sepintas Dea dan Aldi sudah paham, agaknya sulit bagi Marsha sembuh.Kondisi Marsha makin memprihatinkan dari hari ke hari, dokter sudah berkali-kali lakukan berbagai upaya, untuk selamatkan Marsha.Namun kondisinya tak tak banyak perubahan.“Mabuk akibat alkohol ditambah cekikan yang mematikan penyebabnya,” kata dokter yang merawat Marsha menjelaskan ke Aldi dan Dea, yang saat ini menjenguknya, ini yang ke 3 kalinya.Tiba-tiba datang seorang perawat dengan tergopoh-gopoh. “Dok pasien sadar, tapi kondisinya makin menurun!” seru seorang perawat.Lewat kaca Aldi dan Dea melihat Marsha yang kembali di beri pertolongan darura. Bahkan dokter sampai menggunakan alat kejut jantung untuk memberikan pertolongan pada Marsha.Dokter lalu beri kode pada perawat, seakan minta Aldi dan Dea masuk ke ruangan perawatan ini. Sepertinya dokter sudah merasa, Marsha sulit tertolong.“Pak, kayaknya ibu Marsha mau menyampaikan sebuat pesan,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 347: Dea Anak Mas Bram

    Aldi kini sudah di jalan raya dan ikuti kemana mobil Marsha dan teman prianya meluncur. Tapi Aldi merasa aneh, kenapa keduanya terlihat bertengkar di dalam mobil tersebut.Itu terlihat dari siluet kaca mobil keduanya, sehingga Aldi heran sendiri, apa yang mereka pertengkarkan.Tiba-tiba di sebuah jalan yang sepi, mobil tersebut berhenti dan tak lama kemudian Aldi kaget bukan main, saat melihat tubuh Marsha yang setengah mabuk di dorong keluar dari mobil tersebut.Dan si teman prianya tadi tancap gas meninggalkan Marsaha begitu saja di sisi jalan.Aldi langsung pinggirkan mobilnya dan dia kaget bukan main, Marsha pingsan dan lehernya seperti baru tercekik.Aldi buru-buru angkat tubuh Marsha dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dia tak paham apa masalahnya, hingga Marsha dan teman lelakinya itu bertengkar hebat dan Marsha kini kritis akibat cekikan tersebut, sampai berbusa mulutnya.Pertolongan darurat pun diberikan saat sampai di IGD, Aldi langsung kontaknya temannya di Polda dan

  • Istriku Teman Anakku   Bab 346: Rahasia di Balik Kematian Athalia dan Suaminya

    Penasaran siapa istri mas Bram sebelumnya, suami dokter Athalia, Aldi pun mulai selidiki wanita itu, benarkah terlibat dalam kecelakaan maut bekas kekasihnya itu.Aldi pun sementara titip Nissa ke bibinya, dia hanya beralasan ada yang di urus di kantornya.“Nanti setelah urusan papa beres, kamu ikut papa ke Jakarta dan tinggal dengan mama dan adik-adikmu yaa?” Aldi bujuk anak sulungnya ini, Nissa pun mengangguk.Hubungan keduanya cepat akrab, selain ada hubungan darah, Nissa yang kini berusia 10 tahun jelang 11 tahun mulai paham soal masalalu mama nya dan ayah kandungnya ini.Dia malah tak sabaran ingin jumpa kedua saudaranya serta ibu sambungnya. Aldi pun plong, dia mulai selidiki mantan istri mas Bram, jiwa petualangannya bangkit saat tahu kematian Athalia dan Mas Bram tak wajar.Tak sulit bagi Aldi ketahui di mana alamat wanita yang pernah jadi istri Mas Bram tersebut.“Wanita ini bernama Marsha, profesinya selebgram, dia suka dugem, inilah yang bikin Mas Bram dulu menceraikannya,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 345: Kecelakaan Athalia Tak Wajar

    Aldi menatap gundukan tanah merah, jasad dokter Athalia baru saja dimakamkan berdampingan dengan mendiang suaminya, yang tewas di tempat kejadian kecelakaan.Mobil mereka menghantam sebuah truk tronton, Aldi sudah melihat kondisi mobil yang ringsek berat di kantor Polres setempat.Dia sempat memejamkan mata, karena mobil SUV yang rusak berat ini ternyata pemberiannya dahulu buat Athalia.“Maafkan aku Athalia…mobil ini justru bawa celaka buatmu dan suamimu!” batin Aldi sambil hela nafas panjang, sekaligus menatap pilu Nissa yang menangisi kepergian ibunda dan ayah sambungnya.Nissa terus meratapi kepergian Athalia yang tragis, Aldi pun tak tega meninggalkan gadis kecil ini, yang dikatakan Athalia anaknya, darah dagingnya bersama dokter cantik tersebut.Masih terngiang ditelinganya, di saat terakhir di rumah sakit Athalia bilang, setelah berpisah dengan Aldi dia hamil Nissa.“Pantas…wajahnya mirip sekali dengan Kimberly…ternyata Nissa kakaknya sendiri, juga kakaknya Dilan beda ibu…!” pi

  • Istriku Teman Anakku   Bab 344: Buah Masalalu Bersama Athalia

    Setelah puas berlibur di vila mewah ini, keluarga besar Harnady kembali ke Jakarta. Aldi langsung boyong anak-anak dan istrinya ke rumah mewah yang hampir 3 tahunan ini tak pernah ia tempati.Atiqah ternyata masih subur di usia 39 tahunan, setelah 3 bulan, wanita cantik ini kembali muntah-muntah.Setelah di bawa ke dokter, Dilan dan Kimberly bersuka cita, mereka bakalan punya adik baru. Atiqah ternyata hamil lagi anak kedua setelah Kimberly.Hamil di usia rentan membuat Aldi ekstra jaga kesehatan Atiqah. Dia tak mau kenapa-kenapa dengan istrinya, yang beda usia 9 tahun dengannya.Kebahagiaan menaungi keluarga kecil ini.Tapi perjalanan waktu itu ada siang dan malam, ada sedih ada bahagia, demikianlah semua itu datang silih berganti.Dan…Aldi punya masalalu yang harus dia tuntaskan.Suatu hari Aldi harus ke Makasar, untuk meninjau anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan kini sudah diserahkan Gibran untuk Aldi kelola di sana.Dia dapat kabar ada insiden yang mengak

  • Istriku Teman Anakku   Bab 343: Dilan Balas Dendam

    Dilan hanya terdiam saat Atiqah menjelaskan pelan-pelan, kalau selama ini papanya tidak pernah meninggalkan mereka. Justru Atiqah-lah yang meninggalkan ayahnya.“Jadi mama donk yang salah, bukan papa?” sahut Dilan, Atiqah pun mengangguk dan bilang dulu itu ada kesalah pahaman.“Nanti kalau Dilan dah gede, paham apa itu kesalah pahamannya yaah, sekarang Dilan harus temui papa dan harus segera minta maaf. Kasian papa kamu sejak kemarin ingin meluk Dilan…masa nggak mau di peluk papa seperti adik Kim?”Dilan pun melihat di kejauhan papanya asyik ajarin Kimberly main golf.Dengan perlahan Dilan mendekati ayahnya dan Kimberly yang asyik di ajari main golf. Kimberly agaknya menyukai olahraga ‘mewah’ ini dan Aldi dengan senang hati ajari gadis cantiknya ini.Aldi melirik anaknya yang terlihat ragu mendekatinya. Namun Aldi paham, sebagai orang tua, dia harus mendahului sapa anaknya. Dilan masih rada malu, karena bersikap sinis dengan ayahnya ini.“Kamu mau main golf juga Dilan?” tanya Aldi sam

DMCA.com Protection Status