Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 355 Gerbang Jenjang Tidak Boleh Dihina

Share

Bab 355 Gerbang Jenjang Tidak Boleh Dihina

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-18 16:36:19
Semua orang menatap Dirga dengan tatapan seperti sedang melihat orang bodoh.

"Hahaha, sungguh konyol."

"Aku nggak salah dengar, 'kan? Aku nggak lagi bermimpi, 'kan?"

"Coba tampar aku dan buat aku bangun dari mimpi."

"Apa yang orang ini katakan tadi?"

"Nggak disangka dia minta Tetua Pinos untuk berlutut dan minta maaf?"

"Memangnya dia siapa?"

Para petarung dari kekuatan lain dan murid-murid dari Gerbang Jenjang berteriak dengan keras pada saat ini.

Terutama murid Gerbang Jenjang, ucapan Dirga merupakan sebuah penghinaan besar bagi mereka.

Tetua Pinos memiliki kedudukan yang terhormat di Gerbang Jenjang dan belum pernah ada orang yang berani berkata seperti ini padanya.

"Tetua Pinos, bunuh dia!"

"Tetua nggak boleh dihina dan Gerbang Jenjang juga nggak boleh dihina."

"Senior kami meninggal karena ditampar olehnya dan dendam ini harus dibalaskan."

"Tetua Pinos, kami mohon padamu."

Semua murid muda dari Gerbang Jenjang berlutut.

Tetua Pinos merasa bangga saat melihat mereka.

Setelah itu Tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 356 Bunuh Mereka atau Mereka Akan Membunuhmu

    Viona segera kembali ke kamarnya dan mulai berlatih."Aku benar-benar merasa kalau Viona adalah orang yang impulsif. Naomi, tolong lebih perhatikan dia di masa depan."Dirga merasa sangat khawatir terhadap sikap dan mentalitas Viona pada saat ini, dia benar-benar takut kalau Viona adalah orang yang impulsif.Karena ini adalah hal paling mematikan bagi seorang petarung, yang juga menunjukkan bahwa pola pikir Viona tidak setenang yang terlihat di luar.Nyawanya akan berada dalam bahaya begitu pola pikirnya hancur.Dirga merasa dia kurang bertanggung jawab dan terlalu jarang memperhatikan Viona."Dirga, kamu tenang saja. Aku terus memperhatikan Viona selama ini. Nggak perlu terlalu khawatir, dia nggak selemah yang kamu bayangkan dan pola pikirnya juga cukup stabil.""Gadis ini memiliki banyak pemikiran aneh, selain itu dia juga masih kecil dan kamu juga nggak akan ngerti meski aku mengatakannya padamu.""Aku bisa menjamin padamu kalau dia nggak selemah yang kamu pikirkan dan pola pikirnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 357 Melawan Mereka Dengan Tubuh Manusia Biasa

    Dirga pergi ke toko mi di seberang dan memesan semangkuk mi.Mereka berdua kebingungan, meski mereka mengetahui tujuan Dirga, mereka tidak terlalu mengerti apa maksudnya?Hanya saja, mereka hanya bisa menuruti ucapan Dirga.Mereka berdua masuk ke dalam akademi seni bela diri.Mereka berdua terkejut setelah masuk ke dalam.Terdapat banyak ratusan petarung dengan berbagai tingkatan alam di dalamnya.Bahkan ada pendekar terkuat di dalamnya, tidak disangka kepala dari akademi ini adalah seorang pendekar Puncak Mahadewa Bumi peringkat sembilan.Melina dan Milena terkejut saat melihat begitu banyak pendekar."Loh, ada apa kedua wanita cantik datang ke sini?""Bukankah ini sama saja seperti seekor burung elang yang masuk ke dalam sekelompok ayam?""Saudara-saudara, jangan berlatih lagi, cepat berhenti."Kepala Akademi seni bela diri ini adalah seorang pria berumur 150 tahun lebih dengan berat badan 100 kilogram.Pria itu terlihat sangat menakutkan karena pundaknya yang lebar dan wajah yang di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 358 Berpisah

    Tentu saja, Dirga juga menerima hadiah dari Keluarga Christianto. Oleh karena itu, Dirga memiliki ide agar Melina dan Milena mengikuti uji coba di akademi seni bela diri tersebut.Kini, mereka lolos uji coba. Akademi seni bela diri tersebut bertindak atas kehendak Dirga."Bangun. Bawa muridmu dan lanjutkan kesibukan kalian."Dirga cukup puas terhadap perbuatan Keluarga Christianto. Dengan jentikan jari, secercah energi sejati memasuki tubuh Kepala Akademi.Seketika, Kepala Akademi menjadi bersemangat. Dia tahu apa artinya itu.Artinya, dia akan segera menerobos alam kultivasi dan menjadi Pendekar Super di Pasar Kuolun.Kepala Akademi tidak berani membayangkan hal itu."Terima kasih, Senior!"Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa syukurnya pada Dirga. Kepala Akademi hanya dapat bersujud pada Dirga."Sudah, sudah. Bangunlah!""Bawa orangmu pergi. Jangan biarkan siapa pun menggangguku.""Baik, akan segera kuatur."Kepala Akademi segera bangun dan melambai tangan untuk mengusir

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 359 Zira Sang Dewi Perang Distrik Noru

    Dirga masuk ke dapur dan menolak siapa pun untuk membantunya!Dalam rangka perpisahan ini, Dirga ingin memasak untuk mereka semua.Lebih dari dua jam kemudian, Dirga menghidangkan semeja makanan.Semua orang duduk mengitari meja untuk makan bersama. Viona dan yang lain sudah mengemas barang masing-masing.Milena, Melina, dan Septa ingin tinggal di sana, tetapi oleh bujukan Viona, mereka bertiga memutuskan untuk mengikuti rombongan Viona ke Distrik Noru!Saat makan, mereka bertiga memberitahukan hal itu pada Dirga. Dirga juga berencana menyuruh mereka bertiga mengikuti rombongan Viona ke Distrik Noru."Baik, kalian bisa pergi sama-sama dan menjaga satu sama lain."Di antara mereka, alam kultivasi Melina dan Milena paling rendah, tetapi kecepatan kultivasi mereka adalah yang paling cepat.Dirga sama sekali tidak mengkhawatirkan mereka semua.Energi pedang yang disegelnya dalam cincin Kristin dan yang lain sangat dahsyat.Setelah makan, Dirga dan Naomi mengantar rombongan Viona ke luar.V

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 360 Kerja Sama

    Zira sangat bersemangat.Rombongan Viona sedang dalam perjalanan menuju Distrik Noru dan diperkirakan akan sampai dalam seminggu lagi.Zira tentu sangat bersemangat.Zira tidak tahu sudah berapa lama dirinya tidak bertemu dengan adiknya.Terlepas dari rasa girang dan semangat, ekspresi Zira menjadi lesu.Dirga tidak datang."Dirga, kamu dan Kak Naomi juga akan pergi?""Aku benar-benar merindukanmu!""Jangan khawatir, aku pasti akan mendirikan sekte super milikmu sebelum mereka sampai!""Selama ada aku, nggak ada yang bisa mengganggu mereka. Kamu juga harus lindungi Kak Naomi."Zira bergumam sendiri sambil melihat laporan itu.Ketika Zira sedang memikirkan Dirga, seorang murid Sekte Pedang Ilahi melapor bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya."Siapa yang ingin bertemu denganku?""Cinthia, kepala dari Keluarga Siregar yang menduduki peringkat sepuluh di Distrik Noru.""Baik, aku tahu. Persilakan masuk."Zira membakar laporan di tangannya. Dia kembali ke kamar untuk mengganti jubah den

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 361 Menjunjung Tinggi Zira

    Zira mendapat kabar bahwa rombongan Viona akan segera tiba.Markasnya adalah sebuah benteng kokoh yang awalnya adalah tempat kediaman sekte kecil. Zira ingin membeli tempat itu pada awalnya.Alhasil, ketua dari sekte itu menantang Zira. Jadi, Zira menumpaskan sekte itu dan menjadikan tempat tersebut sebagai markas.Zira menamainya Kota Angsa Putih.Tempat itu dapat menampung tiga puluh ribu orang!Di sana, Zira akan menerima tantangan para pendekar dari faksi-faksi di Distrik Noru dalam dua hari lagi.Kini, arena sudah selesai dibangun. Pengumuman itu langsung menghebohkan Distrik Noru begitu diberitakan.Hampir seluruh sekte dan faksi merasa sangat terhina, terutama sembilan sekte besar yang peringkatnya di atas Keluarga Siregar.Mereka telah memperhatikan Zira sepanjang waktu dan ingin membunuhnya. Kini, kesempatan sudah tiba.Akan tetapi, Zira tidak peduli dengan semua hal itu. Kepala Zira dipenuhi pikiran bahwa akan segera bertemu dengan Viona dan yang lain.Tepat saat itu, Chacha

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 362 Zira yang Kuat dan Mendominasi

    Vania dan yang lain merasa sangat terdesak karena Zira!Tekanan tak berwujud itu membuat mereka tunduk karena Zira benar-benar sangat kuat.Terlahir sedemikian rupa.Lebih dari dua jam kemudian, Zira menghidangkan semeja penuh makanan lezat.Tidak ada yang tahu bahwa Zira tersenyum ria sepanjang memasak, juga tidak ada yang tahu bahwa semua makanan itu diajarkan oleh Dirga.Saat mengobati Zira, Dirga selalu memasak berbagai jenis makanan untuknya, bahkan membuat menu khusus untuknya.Menu tersebut telah terukir dalam ingatan Zira. Zira ingin memasak untuk Dirga ketika bertemu dengannya.Kini, Zira malah memasak untuk Vania dan yang lain!Begitu semua orang duduk, Viona datang dengan tergesa-gesa.Viona melihat ada semeja makanan lezat yang sebagian besar belum pernah dilihat atau dimakan olehnya.Viona pun menatap Zira dengan penuh keterkejutan."Astaga, Kakak nggak salah minum obat?""Kakak masak semua ini? Kapan Kakak belajar masak?"Viona langsung mencicipinya dan mengenali cita ras

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 363 Zira Beraksi Sendirian

    Membawa senjata tombak, Zira membawa Vania dan yang lain meninggalkan Kota Angsa Putih menuju rumah Keluarga Siregar."Jangan khawatir, aku nggak mabuk. Malam ini, aku akan memberi kalian hadiah yang tak terlupakan.""Setelah sampai di sana, patuhi perintahku.""Kalian harus siap-siap. Aku nggak akan menjaga dan menyayangi kalian seperti Dirga.""Kalau ada yang mati malam ini, itulah takdir kalian."Zira telah mendapat informasi dari Cinthia tadi pagi dan menghafal orang-orang Keluarga Siregar yang harus dibunuh.Sekarang sudah saatnya. Zira berharap bisa bertarung bersama Vania dan yang lain, begitu pula sebaliknya.Namun, mereka tidak mengajak Milena, Melina, Septa, dan Viona.Mereka berempat ditinggalkan di benteng untuk menjaga rumah.Lebih dari satu jam kemudian, rombongan Zira tiba di lingkar luar kediaman besar Keluarga Siregar, hanya berjarak 2 kilometer.Zira berhenti dan mengumumkan misi kali ini."Bagunan di depan adalah target kita malam ini. Aku akan memberikan daftar nama

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status