Share

28. Akal

Dita POV

Pagi ini aku bangun lebih awal daripada biasanya. Mempersiapkan sarapan dengan perasaan riang karena Firdaus untuk kali ini pulang ke rumah. Dia juga tidur di sebelahku malam ini. Setidaknya sebagai seorang istri aku senang dengan perubahan sikapnya itu.

Mendengar suara pintu dibuka, aku tersenyum menatap Firdaus yang bangun dengan wajah bantalnya. Tapi begitu menatapku, dia lekas melongos pergi. Tidak apa. Mungkin karena masih pagi, dan aku belum sempat mandi.

Selesai. Meja makan sudah di isi oleh sarapan buatanku. Dan Firdaus sudah selesai mandi.

“Mas…sarapan dulu baru berangkat.”

Tidak ada jawaban. Suamiku itu masih sibuk dengan dirinya sendiri, menata penampilannya.

Sakit hati?

Iya.

Tapi aku sudah terbiasa diperlakukan seperti ini. Apalagi jika ada mertua dan adik iparku. Tidak lama, Firdaus bergabung denganku di meja makan.

Ekspresi wajahnya datar. Kami makan dalam diam. Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padanya. Tapi pasti itu akan merusak suasana hatinya. Biarl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status